"Surat Buat Wakil Rakyat"
Untukmu yang duduk sambil diskusi
Untukmu yang biasa bersafari
Disana di gedung DPR
Wakil rakyat kumpulan orang hebat
Bukan kumpulan teman teman dekat
Apalagi sanak famili
Dihati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam
Dikantong safarimu kami titipkan
Masa depan kami dan negeri ini
Dari Sabang sampai Merauke
Saudara dipilih bukan di lotere
Meski kami tak kenal siapa saudara
Kami tak sudi memilih para juara
Juara diam juara he eh juara hahaha
Untukmu yang duduk sambil diskusi
Untukmu yang biasa bersafari
Disana di gedung DPR
Untukmu yang biasa bersafari
Disana di gedung DPR
Wakil rakyat kumpulan orang hebat
Bukan kumpulan teman teman dekat
Apalagi sanak famili
Dihati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam
Dikantong safarimu kami titipkan
Masa depan kami dan negeri ini
Dari Sabang sampai Merauke
Saudara dipilih bukan di lotere
Meski kami tak kenal siapa saudara
Kami tak sudi memilih para juara
Juara diam juara he eh juara hahaha
Untukmu yang duduk sambil diskusi
Untukmu yang biasa bersafari
Disana di gedung DPR
#iwanfals
Bait bait lagu diatas di nyanyikan oleh Iwan Fals, ketika lagu tersebut di nyanyikan saya merasa bahwa fenomena pemerintahan sekarang memang seperti lagu tersebut. dari baground pendidikan, agama , atau paratai politik apapun sepertinya memang sdh berprilaku seperti nyayian tersebut.
sedikit bercerita, .....Alkisah, pengalaman pribadi saya, : saya adalah salah satu kader partai politik yang lahir pada 1999, partai tersebut berazaskan islam, dimana di partai tersebut para aktivis HMI, ROHIS, REMAJA MASJID, banyak berkumpul dengan tujuan yang sama yaitu dakwah, ini cerita pada waktu itu yach.....saya adalah salah satu kader militan pada masa itu yach,,, mungkin orang yang mengenalkan partai tersebut ke masyarakat di lingkungan saya,, keggiatan bakti sosial bahkan mebuat tempat pendidikan agama adalah aktivitas harian saya, sehingga alhamdulillah siapa yang tidak kenal saya di lingkungan tempat saya tinggal, tapi mereka mengenal saya dengan nama saya dan dengan nama belakang saya adalah nama partai sampai tahun ini 2015.
singkat cerita 1999...2009,, saya melihat kebijakan-kebijakan partai ini semakain melenceng dari pergerakan da'wah, sehingga saya sdh tidak tertarik dengan partai tersebut bahkan ada beberapa prilaku kader yang sdh saya anggap menyimpang dan jauh dari nilai keikhlasan dan saya anggap partai ini sama saja dengan partai yg mereka anggap busuk. seperti cerita saya selanjutnay:
- Kader berbicara bahwa anggota dewan dari partai tersebut hanya akan membawa aspirasi dan memperjuangkannya bila pada saat pemilihan suara , suara mereka banyak di wilayah tersebut bila tidak, mohon masyarakat tersebut minta di perjuangkan aspirasinya ke Anggota dewan yang mereka pilih.. dahsyat memang kata kata itu.
- banyak organisasi Sosisal bahkan kemasyrakatan yang pada saat mereka mengadakan acara seperti daerah saya pada saat ini musimnya acara Maulid Nabi, di masjid masjid. ada salah satu DKM Masjid menitipkan proposalnya kepada saya karena dengan cap bahwa saya adalah masih kader partai, jadi pengurus masjid tersebut meminta bantuan secara financial untuk terlaksananya Maulid Nabi Muhammad SAW, cukup mengagetkan ketika saya akan berniat menitipkan proposal ke salah satu pimpinan partai di level terbawah, di berkata " akan saya cek dulu di wilayah tersebut suara partai kami berapa" wowwww kaget sekali saya...kasian masyarakat di indonesia dimana mereka punya aspirator yang notabennya di pilih rakyat untuk mengurusi rakyat malah mengurusi anggota dan kadernya saja
Apakah masih ada partai yang seperti partai yang saya ikut di dalamnya pada tahun 1999 s/d 2004.
jadi mari kita cerdas memilih partai dan calon berikutnya.
No comments:
Post a Comment