Banyak pihak menilai politis keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus penerimaan hadiah dan transaksi mencurigakan.
Psikolog politik dari Universitas Indonesia (UI), Dewi Haroen, menilai hubungan antara Polri dengan KPK bisa kembali memanas karena sikap tidak saling menghargai antara satu dengan yang lainnya.
Ketegangan ini kemudian dikhawatirkan akan memantik kembali api perseteruan “cicak vs buaya” yang pernah terjadi pada tahun 2009 sialm. Saat itu, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duadji berang karena disadap oleh lembaga antirasuah tersebut.
"Kembali lagi ini bentuk sikap tidak saling hormat antar dua institusi, main 'keras-kerasan', saling ancam. Saya pikir ini tidak bagus dan kalau dibiarkan akan membuat masyarakat jadi bingung," kata Dewi saat berbincang denganOkezone, Kamis (15/1/2015).
Pengarang buku berjudul "Personal Branding" itu melanjutkan, Polri dan KPK tak ubahnya orangtua dalam struktur bangsa ini. Jika keduanya saling serang, maka akan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Apa jadinya kalau saling menjelekkan, 'anaknya' seperti apa nantinya. Bukan siapa yang salah, tapi ini soal aturan, harus bermartabat," tegasnya.
No comments:
Post a Comment