Sunday, 18 January 2015

POLITIK IKHLAS ... ada tidak yach di INDONESIA? 2

Ada pepatah bilang kalau kita memberi tangan kiri kita saja tidak berhak tahu apa yang kita berikan, itu adalah perumpamaan Keihkhlasan apa yang sudah kita berikan. jika tangan kiri saja tidak berhak tahu bagai mana dengan orang yang memberikan dengan meminta imbalan sedangkan yang di berikan adalah orang yang benar benar membutuhkan.

dalam berpolitik sekarang ini saya lebih melihat pendidikan akan " apa yang dapat diberikan dari orang yg kita beri " nah itu adalah bahasa transaksi bukan bahasa keikhlasan.

Politikus sekarang ini secara tidak langsung mengajarkan kepada masyarakat dan memaksa masyarakat untuk berhutang budi  dengan cermin bahwa pada saat para politikus itu membantu, melakukan aktivitas sosial dimana aktivitas itu sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri dengan label  tersebut mereka mengenalkan partainya bahkan personal yang akan di berikan jabatan, apa yang terjadi ketika harapan perolehan suara tidak sesuai keinginan , maka partai dan personal itu seakan akan memiliki " dendam kesumat"  terhadap masyarakat yang di bantu nya. dan tidak akan melakukan program bersifat sosial di wilayah tersebut lagi.

Tidakkah mereka berfikir bahwa proses itu panjang tidak seperti supermie yang dalam waktu sekejap dapat di nikmati,  berfikirlah  untuk menabur benih, apakah kita akan panen dalam tahun yang sama atau tahun berikutnya atau tahun berikutnya lagi, coba menanam benih lah dulu.

Terlihat baik hanya 1 bulan sebelum pemilihan saja, tebar pesona dengan blusukan, pembagian antribut dll, setelah pemilihan  dilaksanakan seakan masyarakat sdh diberikan hal yang terbaik sebelum pemilihan suara jadi kewajiban secara sosial sudah selesai. pada saat itulah hitung hitungan di mulai. 


Mari kita berusaha ikhlas di dalam pribadi, organisasi, dan lingkungan. bekerjanya karena Awloh SWT, dan ganjaran terbesar akan diberikan Awloh SWT , Percayalah hasil terbaik pasti didepan kita, tinggal berapa lama Awloh SWT memberikan waktu untuk kita Melakukan perjalanan pada titik hasil terbaik yang kita rencanakan.

No comments:

Post a Comment

LEIDEN IS LIJDEN: BELAJAR LEADERSHIP DARI KELUARGA KECIL IBRAHIM A.S

  Hisahito Rahmat Dakwansyah Ketika kita bicara kepemimpinan, pikiran kita sering melayang pada sosok yang memimpin negara, memenangi pepera...