Saturday, 27 August 2016

Pria Ini Ambil Uang Jutaan dari Rekeningnya Tanpa Mengurangi Saldo




KARANGANYAR - Sigit Pamungkas warga Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar terpaksa mendekam di sel tahanan Mapolres Karanganyar. Pasalnya pria lulusan SMP itu berhasil mengambil uang puluhan juta yang ada di rekeningnya tanpa mengurangi saldo.

Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengatakan modus yang digunakan oleh pelaku adalah dengan menabung terlebih dahulu di bank dengan jumlah tertentu. 

Setelah dia tabung, seperti orang pada umumnya dia mengambil uang melalui gerai ATM. Namun dengan kelihaian yang dia miliki setiap uang-uang yang diambilnya tidak tercatat di buku mutasi.

Bahkan saldo yang ada di rekening tersangka selalu tetap dalam kondisi yang sama tanpa berkurang sedikitpun. Padahal tersangka berhasil mengambil uang dengan jumlah yang cukup besar.

"Tidak ada alat khusus yang digunakan, dia hanya lihai dan memanfaatkan kecepatan tangannya untuk mengambil uang tanpa saldo berkurang sedikitpun," Kata Kapolres  Kamis (25/8/2016) siang.

Kapolres mengatakan, setiap kali melancarkan aksinya tersangka mengambil uang sebanyak Rp2,5 juta atau nominal terbesar yang bisa diambil melalui gerai ATM. 

Aksi seperti itu sudah dilakukan tersangka sebanyak 14 kali, dari jumlah tersebut sembilan diantaranya berhasil dan mengumpulkan uang sebanyak Rp22,5 juta.

Walikota Bekasi Subuh Berjamaah di Masjid Al-Inayah Medan Satria




Bekasi (27-8) – Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi pagi tadi didampingi jajarannya Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Al-Inayah Medan Satria dalam rangkaian subuh keliling pemkot Bekasi yang rutin dilakukan 1 bulan sekali ini.Hadir Dalam kesempatan tersebut Kepala Bappeda Jumhana Lutfi,Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi Renny Hendrawati serta para pejabat eselon 2 dan 3 lainnya.



Dalam sambutannya Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa kegiatan subuh keliling Pemkot Bekasi ini selain sebagai ibadah ,merupakan ajang silaturahmi dan tempat berdialog langsung dengan masyarakat sekitar.Berbagai program keberhasilan Pemkot Bekasi disampaikan Rahmat Effendi dalam acara tersebut,antara lain tentang pembangunan infrastruktur yang telah terlihat seperti pembangunan stadion yang hampir selesai,pembangunan gedung rumah sakit baru di jalan Mayor Oking yang sudah 70 persen berjalan ,serta pembangunan karakter kebersihan dengan diraihnya sertifikat Adipura beberapa waktu lalu.” Pembangunan infrastruktur terus kita tingkatkan,budaya bersih juga harus kita biasakan sebagai pola hidup masyarakat,raihan Adipura yang bermartabat harus di mulai dari diri kita sendiri untuk memciptakan lingkungan yang bersih,asri dan nyaman.Perlu dukungan semua masyarakat,terlebih bersih itu adalah sebagian dari iman,dan masjid sebagai pusat dakwah diharapkan mampu mendorong masyrakat untuk ikut serta membangun Kota Bekasi yang Maju,Sejahtera dan Ihsan “jelas Rahmat Effendi

Subuh keliling kali ini dihadiri hampir 150 orang,dan rencananya masjid Al-Inayah ini akan melakukan renovasi bersar,sehingga membutuhkan dukungan dari pemerintah Kota Bekasi , rencananya masjid tersebut akan diberikan bantuan oleh Pemkot Bekasi pada tahun mendatang.

Wednesday, 24 August 2016

Walikota hadiri Monev 10 Program Pokok PKK.


Kota Bekasi --- Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadiri acara Monitoring Evaluasi 10 program pokok PKK dan Penilaian 5 Lomba dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Tahun 2016 pada hari Rabu (24/08) di Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi, Hj. Gunarti Rahmat Effendi dan para kader tim penggerak PKK se Kecamatan Bekasi Timur turut meriahkan HKG dan BBGRM.
Walikota dalam sambutannya mengatakan, Peran masyarakatlah yang penting dalam menyambut momen ini, semangat kebangkitan dalam gotong royong sangat diperlukan agar terciptanya visi Kota Bekasi, dan dalam tahun mendatang bisa raih penuh piala adipura untuk Kota Bekasi.

"Sinegritas 3 pilar juga sangat perlu dalam membentuk keharmonisan di Kelurahan mauapun Kecamatan, yang mampu menjaga dan membuat rasa nyaman masyarakat di wilayah" tegas Walikota.

Walikota juga mengintruksikan untuk menaikan dana hibah yang diterima kader PKK yang pada tahun ini mendapatkan Rp. 400.000 yang nantinya dirumuskan agar menjadi Rp. 500.000 dalam tahun 2017 mendatang,

"Buat rapat kerja dengan Asisten 2, Kepala Bappeda, panggil para Ketua Penggerak PKK sekota Bekasi, buat evaluasi mengenai honor" jelas Rahmat Effendi.
Disarankan agar para penggerak PKK agar tetap bersinegritas dengan Pemerintah Kota Bekasi, mengenai suksesnya 10 Pokok Progran PKK yang akan dijalankan.

Friday, 19 August 2016

4 Manfaat Berbuat Baik




Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni).

Hadis di atas menunjukkan bahwa Rasullullah SAW menganjurkan umatnya selalu berbuat baik terhadap orang lain dan makhluk lainnya. Berbuat baik adalah indikator seorang Mukmin sebenarnya. Eksistensi manusia ditentukan oleh bagaimana ia bisa memberi manfaat kepada orang lain. Adakah dia berguna bagi orang lain, atau malah sebaliknya, menjadi parasit buat yang lainnya.

Setiap perbuatan yang kita tanam, maka akan kembali kepada orang yang berbuat. Allah Jalla wa 'Alaa berfirman, “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri.” (QS Al-Isra:7)

Manfaat yang dimaksud bukan sekadar manfaat materi, tapi juga bisa berupa antara lain; pertama, baik ilmu agama maupun ilmu umum/dunia. Manusia bisa memberikan kemanfaatan kepada orang lain dengan ilmu yang dimilikinya.

Ilmu syar'i dan umum yang diajarkan kepada orang lain juga merupakan bentuk kemanfaatan tersendiri. Terlebih, jika dengan ilmu itu orang lain mendapatkan life skill (keterampilan hidup), lalu dengan life skill itu, ia mendapatkan nafkah untuk sarana ibadah dan menafkahi keluarganya.

Ilmu yang diajarkan itu kelak akan menjadi amal jariyah. Nabi SAW bersabda, “Jika seseorang meninggal maka terputuslah amalnya, kecuali tiga hal; sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya.” (HR Muslim).

Kedua, materi (harta/kekayaan). Manusia juga bisa memberikan manfaat kepada sesamanya dengan harta/kekayaan yang ia punya. Bentuknya bisa bermacam-macam. Secara umum, mengeluarkan harta di jalan Allah (infak). Infak yang wajib adalah zakat. Dan yang sunah biasa disebut sedekah. Memberikan kemanfaatan harta juga bisa dengan pemberian hadiah kepada orang lain. Tentu, yang nilai kemanfaatannya lebih besar adalah pemberian kepada orang yang paling membutuhkan.

Ketiga, tenaga/keahlian. Manusia bisa memberikan kemanfaatan kepada orang lain dengan tenaga yang ia miliki. Misalnya, jika ada perbaikan jalan kampung, ia bisa memberikan kemanfaatan dengan ikut bergotong royong. Ketika ada pembangunan masjid, ia bisa membantu dengan tenaganya.

Keempat, sikap yang baik. Sikap yang baik kepada sesama juga termasuk kemanfaatan. Baik kemanfaatan itu terasa langsung ataupun tidak langsung. Maka Rasulullah SAW memasukkan senyum kepada orang lain sebagai sedekah, karena mengandung unsur kemanfaatan. Dengan senyum dan sikap baik kita, kita telah mendukung terciptanya lingkungan yang baik dan kondusif.

Agar hidup kita benar-benar memberi manfaat yang banyak bagi manusia, maka lakukanlah segala kebaikan itu semata-mata hanya karena mengharap ridha Allah

Kota Bekasi Akan Bangun Gedung Bank Syariah Patriot



Bekasi : Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan memanfaatkan lahan di Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur, untuk mendirikan gedung pelayanan Badan Usaha Milik Daerah Bank Perekonomian Rakyat Syariah Patriot.
 
"Saya menyarankan lokasi yang tepat untuk mendirikan gedung layanan BPRS Patriot di Jalan Ir H Djuanda karena berdekatan dengan sejumlah kantor perbankan nasional," kata Direktur Utama BPRS Patriot Syahril Alam di Bekasi, Selasa (16/8).
 
Hal itu dikatakannya saat menggelar audiensi bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di kantornya Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan.
 
Dalam pertemuan itu, Syahril memaparkan pentingnya pendirian gedung layanan BPRS Patriot guna memaksimalkan layanan BUMD perbankan bagi masyarakat yang membutuhkan.
 
Pemilihan lokasi pendirian gedung di lingkungan kantor Pemda Lama itu dikarenakan lokasi tersebut telah berdiri sejumlah bank nasional di antaranya Bank BNI, Bank Jabar Banten dan Bank Jabar Banten Syariah.
 
"Pemerintah Kota Bekasi juga memiliki bank perekonomian rakyat dengan berbasis syariah. Kalau digabung dalam satu lokasi akan lebih terintegrasi dan memudahkan masyarakat memperoleh layanan perbankan," katanya.
 
Dia menyarankan agar alokasi dana guna pembebasan lahan dan juga pendirian fisik gedung BPRS Patriot yang diproyeksikan akan memiliki lima lantai bisa memanfaatkan pinjaman bank.
 
"Kami telah mengajukan berkas terkait lahan yang ingin dibeli senilai Rp3,5 miliar. Tinggal kita bahas sumber kuangannya," katanya.
 
Syahril menyarankan agar sumber keuangan dari perbankan untuk pembebasan lahan dan juga pendirian fisik bangunan bisa dicicil pihaknya melalui usaha transaksi perbankan BPRS Patriot.
 
"Kami memberi masukan untuk meminjam uang dari bank lain, dan bisa mengangsurnya selama beberapa tahun," katanya.
 
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menolak bila alokasi dana pembangunan gedung BPRS Patriot bersumber dari pinjaman bank.
 
"Pakai uang milik Pemerintah Kota Bekasi saja, karena ini bank milik pemerintah daerah. Tidak masuk akal meminjam ke bank lain," katanya. 
 
Dikatakan Rahmat, keuangan Pemkot Bekasi saat ini masih mampu kuat untuk membiayai pembebasan lahan maupun pendirian fisik gedung.
 
"Lahannya dibebaskan saja terlebih dulu, mengenai gedung biar Pemkot Bekasi yang urus," katanya.
 
Rahmat juga menginstruksikan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Asisten Daerah Bagian Keuangan untuk membantu melancarkan rencana tersebut dengan membuat desain bangunan dan alokasi anggarannya.

Wednesday, 17 August 2016

Walikota jadi Inspektur Upacara Penurunan Bendera HUT RI ke 71.



Kota Bekasi --- Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 yang di gelar di Kota Bekasi pada saat penurunan Bendera Merah Putih berlangsung dengan lancar, Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi menjadi Inspektur Upacara Penurunan Bendera di Alun alun Kota Bekasi pada tanggal (17/08), sore hari.
Wakil Walikota, H. Ahmad Syaikhu dan jajaran Kepala SKPD Pemerintah Kota Bekasi hadir dalam acara tersebut, para pasukan penurunan bendera dari anggota Paskibra Kota Bekasi yang disampingi dari Kodim 05/07 Bekasi menyelesaikan tugasnya pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Bekasi.
Pasukan Pengibar bendera mengembalikan duplikat bendera pusaka ke Walikota untuk disimpan kembali dalam peti yang akan dikibarkan kembali pada saat HUT Kemerdekaan RI atau HUT Kota Bekasi.
Selesainya Upacara tersebut, Walikota Bekasi bersama Wakil Walikota beserta jajaran mengakhiri nya dengan berfoto bersama Muspida dari Pejabat Eselon 2, para Camat sekota Bekasi, Lurah Sekota Bekasi, Korpssik, Anggota Pemadam Kebakaran, dan para siswa siswi yang ikuti Upacara penurunan bendera.
Pada saat di wawancari oleh beberapa Wartawan, Walikota menyampaikan bahwa keharmonisan antar Walikota dan Wakil Walikota beserta jajarannya harus dijaga, untuk masyarakat Kota Bekasi.

Walikota Silaturahmi ke Sekretariat LSM GMBI


Kota Bekasi --- Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi datang ke sekretariat LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Kota Bekasi pada hari Selasa (16/08). Didampingi Kapolsek Medan Satria dan Camat Medan Satria, Taufiq
Walikota hadir dalam rangka silaturahmi terkait permasalahan penataan tata kelola lahan parkir di beberapa titik pada di Kota Bekasi, termasuk salah satunya di daerah Stasiun Bekasi, yang kebetulan dekat dengan Sekretariat LSM GMBI
Dalam dialognya, Walikota menegaskan agar tetap bersinegritas kepada Pemerintah Kota Bekasi dari segi manapun, terutama pengelolaan parkir bisa berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi.
"Tetap jaga sinegritas dan tetap tidak anarki ataupun arogan di lapangan" ujar Walikota.
Permasalahan trayek angkutan kendaraan yang dikelola oleh Organisasi angkutan darat (Organda) Kota Bekasi, yag menjadi kendala karena ada beberapa laporan, Walikota memang yang menugaskan dan mengintruksikan kepada Organda agar mengelola trayek tersebut, tidak usah dipersulit dan menjadi kendala oleh LSM GMBI yang seharusnya menjadi koordinasi baik kepada Organda.
Berikutnya obrolan ringan kepada LSM GMBI mengenai pengelolaan angkutan darat di Stasiun yang hampir setiap hari dan jam nya macet total, agar berkoordinasi untuk mengatur estetika kota yang tiap harinya mengatasi macet. 

Walikota Berikan Simbolis SK Remisi Bagi Anak Pidana di LP Bulak Kapal


Kota Bekasi --- Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi kunjungi Lembaga Pemasyarakatan (LP) Bulak Kapal pada hari Rabu (17/08) termasuk rangkaian HUT RI ke 71, sebanyak 18 orang diantaranya mendapatkan kebebesan di hari Kemerdekaan ini.
Walikota Bekasi tadi secara simbolis memberikan petikan Surat Keputusan Remisi sekaligus membacakan sambutan dari Menteri Hukum dan Ham Republik Inonesia Yasonna Laoly saat menjadi Irup pada upacara Hut RI ke -71 di lapas Bulak Kapal tersebut.
Dalam sambutannya Walikota Bekasi menegaskan, bahwa pemberian remisi ini merupakan hak semua narapidana yang menunjukkan perilaku dan itikad baiknya selama di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
"Jika sudah keluar dari LP ini, diharapkan jangan balik kembali menuai kesalahan kesalahan, jadi yang terbaik setelah pengalaman yang sudah diterima, dan tetap percaya diri lakukan hal baik" tegas Walikota
Kepala LP Bulak Kapal, Yudi Susilo mengatakan narapidana yang ada di sini jumlahnya 1575 jiwa padahal daya tampung LP ini sekitar 450 jiwa, terlalu over kapasitas, diharapkan kepada Pemerintah Kota Bekasi bisa mengkoordinasikan area penambahan sesuai usulan tahun lalu. Dan juga dijelaskan pemberian remisi untuj beberapa bulan atau yang bebas pada kemerdekaan ini bisa menjadi sikap baik pada masyarakat.

Tuesday, 16 August 2016

Sidang Paripurna Istimewa, Segenap Unsur Muspida Saksikan Pidato Kenegaraan Presiden RI



BEKASI TIMUR – DPRD Kota Bekasi pagi hari ini, Selasa (16/08), menggelar sidang paripurna istimewa HUT RI ke-71 dengan agenda utama mendengarkan pidato kenegaraan presiden di ruang sidang paripurna.
Dalam kesempatan tersebut, rapat sidang yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Bekasi, Tumai, turut dihadiri pula oleh segenap unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), mulai dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Kepala Polresta, Kepala Kejaksaan Negeri, Komandan Distrik Militer (Dandim) 05/07, dan segenap anggota DPRD Kota Bekasi.
Dalam salah satu sambutan pidatonya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengatakan bahwa di era kompetisi global, pembangunan fisik saja tidak cukup untuk membangun bangsa, terlebih MEA sudah dimulai.
“Pembangunan fisik saja belum cukup untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan nasional. Sumber daya manusia harus dipercepat sehingga Indonesia tidak hanya menjadi penonton,” ujar Joko Widodo.
Presiden RI yang membacakan pidatonya secara langsung dari gedung MPR itu juga membahas beberapa hal lain, diantaranya terkait terorisme, peningkatan kesejahteraan guru-guru di daerah terpencil dan perbatasan, kebijakan ekonomi, serta terkait beberapa kebijakan usang yang harus dipangkas. 

Momen Walikota dan Wakil Walikota Bekasi saat Paripurna Mendengarkan Pidato Presiden RI dalam Rangka HUT RI ke 71

Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu Menghadiri Paripurna Mendengarkan Pidato Presiden RI dalam Rangka HUT RI ke 71






















Walikota Bekasi : Bangun dari Dana Pemerintah, Tidak Usah Pinjam Bank Swasta lain



Audiensi BPRS, Walikota : "Bangun dari Dana Pemerintah, Tidak Usah Pinjam Bank Swasta lain"

Kota Bekasi -- Direktur Utama Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Patriot, Syahril T. Alam bertemu dengan Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi untuk membicarakan mengenai pembelian tanah untuk pembangunan gedung BPRS Patriot pada hari Selasa (16/08) di ruang kerja Walikota.

Memaparkan dan mengajukan berkas terkait lahan yang ingin dibeli, Direktur Utama BPRS Patriot menyarankan untuk menempatkan gedungnya di Jalan Juanda, Kecamatan Bekasi Timur dan pendapatnya di lingkup area tersebut banyak bank swasta yang berdiri yakni Bank BRI, Bank BNI, Bank Jabar Banten serta BJB Syariah. Inisiatif dari Syahril selaku Direktur BPRS Patriot ingin setara di wilayah tersebuh bahwa Pemerintah Kota Bekasi juga memiliki Bank Perekonomian Rakyat dengan Berbasis syariah.

Setelah memaparkan terkait pembelian gedung, Ia memberi masukan untuk meminjam uang dari Bank lain, dan bisa mengangsurnya selama beberapat tahun.


Walikota Bekasi, mendengar masukan tersebut membantahnya, dengan memberi ketegasan memakai uang milik Pemerintah Kota, karena ini Bank milik Pemerintah tidak masuk akal meminjam ke Bank lain, Pemerintah Kota Bekasi kuat untuk membangun gedungnya, lahannya di bebaskan saja dahulu, mengenai gedung biar Pemerintah Kota.

Rencana tersebut, dari pihak BPRS Patriot akan membeli tanah di area Juanda tersebut sebesar 3,5 M dan gedung yang akan dibangun akan dibuatkan oleh Pemerintah Kota Bekasi jika bisa 5 lantai dan bisa menyetarai Bank swasta lainnya, agar masyarakat bisa melihat bahwa Pemerintah Kota Bekasi memiliki Bank Perekonomian Rakyat Syariah yang tujuannya memudahkan masyarakat untuk yang membutuhkan dana angsuran.

Instruksi dari Walikota kepada Kepala BPKAD dan Asisten Daerah bagian Keuangan untuk membantu melancarkan rencana tersebut dengan membuat Ded dan FS nya.

Monday, 15 August 2016

Walikota Bekasi Menjadi inspektur upacara pada Hari Pramuka Ke-55 tingkat Kota Bekasi


Bekasi (15/8) – Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi selaku Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kota Bekasi mejadi inspektur upacara pada Hari Pramuka Ke-55 tingkat Kota Bekasi yang dihadiri juga oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Bekasi dan diikuti hampir 3000 adik-adik pramuka di Kota Bekasi.



Dalam sambutannya Rahmat Effendi mengatakan bahwa banyaknya tantangan yang harus dihadapi oleh kaum-kaum muda di era zaman sekarang dengan kemampuan dalam beradaptasi di tengah perkembangan perubahan yang cepat dan tiada henti sehingga diharapkan generasi muda kita tidak tergilas oleh perubahan zaman, tetapi mampu memahami serta menjadi pelaku aktif perubahan zaman.Dengan tema "Bangun Karakter Kaum Muda Melalui Kegiatan yang Keren, Gembira, Asyik." Pramuka Kota Bekasi diharapkan mampu menjawab tantangan jaman berkiprah tidak hanya di tingkat nasional namun juga internasional.”Selaku ketua mabicab Kota Bekasi saya ucapkan selamat Hari Pramuka ke-55 ,era globalisasi dimasa ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi ,namun manusia tetap menjadi faktor penentu.Kita ingin membangun manusia yang penuh karakter ,jujur dan berintegritas serta mejadikan gerakan Pramuka menjadi jawaban dalam setiap persoalan yang ada”jelas Rahmat Effendi.



Berbagai penghargaan juga diberikan pada Hari Pramuka ke-55 tingkat Kota Bekasi ini diantaranya Lencana Melati dari kwartir Nasional untuk 3 orang ,Lecana Panca Warsa diberikan kepada 15 orang dari kwarda Jawa Barat ,pramuka garuda kepada 12 orang dari Kwarcab Kota Bekasi . 

Sunday, 14 August 2016

Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi melepas Fun Walk Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Kota Bekasi



Bekasi (14/8) – Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi melepas Fun Walk Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Kota Bekasi dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 di jalur Car Free Day pagi tadi.

Dengan tema “ Gerai Merdeka Fun Walk 2016” ,BSM ingin mengajak masyarakat untuk sama-sama memeriahkan Hari Kemerdekaan dengan cara fun walk memakai atribut dengan tema 17 Agustus 1945.Menurut Kepala Cabang BSM Kota Bekasi ,Putu W, kegiatan ini merupakan kegiatan BSM yang dilaksanakan hampir si seluruh Indonesia,untuk itu dirinya berharap partisipasi yang ada mampu merepresentasi warga masyarakat Kota Bekasi dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan Ke -71 ini.

Sementara itu Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa dirinya selaku Kepala Daerah mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini sebagai bentuk kepedulian BSM dalam ikut serta memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ,” Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Bank Syairah Mandiri ini,berbagai ekpresi kegembiraan menyambut kemerdekaan terlihat dari peserta fun walk ini, berbagai atribut perang kemerdekaan yang dipakai para peserta mencerminkan kecintaan kita terhadap tanah air. Selain itu saya juga berharap , sebagai bagian dalam mengisi kemerdekaan Bank Syariah Mandiri dapat meningkatkan Corporate Social Responsibility (CSR) -nya.Saya tidak ingin CSR dalam bentuk bantuan dana, tapi bisa dalam bentuk gedung sekolah,bangku-bangku sekolah hingga CSR dalam bentuk penghijauan di Kota Bekasi.Semoga kita dapat bersama-sama mengisi kemerdekaan dengan membangun Kota Bekasi dan bangsa Indonesia lebih baik lagi “ jelas Rahmat Effendi.

Fun walk yang mengabil rute sepanjang lokasi Car Free Day ini berlangsung meriah dengan berbagai door price yang disediakan panitia.

Saturday, 13 August 2016

Lakukan Sisir Kali Bekasi, Rahmat Effendi : "Masih banyak Warga yang belum di sosialisasikan jaga kelestarian Kali Bekasi"


Kota Bekasi --- Jumat (12/08), Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi lakukan sisir Kali Bekasi dengan menggunakan Perahu yang dimulai di Curug Parigi, Kecamatan Bantargebang hingga berfinish di Kali Prisdo, Kecamatan Bekasi Selatan dengan didampingi beberapa Kepala Dinas dan Camat Setempat.
Berawal di Curug Parigi, Kecamatan Bantargebang dengan perahu karet yang disediakan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bekasi sebagai tim pemandu, dengan 5 perahu karet. Walikota bersama Kepala Dinas Bimarta, Kepala BPLH, dan Kepala Dinas Kebersihan mengawali dengan Perahu karet pertama untuk memantau Kali Bekasi.
Dalam perjalanannya, Walikota dan tim menemukan bangunan bangunan liar yang berada di tepi sungai dan juga banyak pabrik yang mengeluarkan limbahnya dan dibuang ke aah sungai yang menyebabkan kotor nya dan tidak sterilnya kali Bekasi. Berikut juga menemukan masih banyak warga warga yang membuang sampah di aliran maupun tepi sungai, penyebab meluapnya kali dan tidak terbendungnya hingga menyebabkan banjir.
Walikota pun menjelaskan potensi potensi wisata air yang jelas bisa dibangun oleh Dinas Porbudpar Kota Bekasi, terutama objek Curug Parigi yang jika dikelola bisa menjadi objek utama di Kota Bekasi, tidak hanya itu, aliran Kali Bekasi pun bisa dijadikan objek sejarah dan wisata air dengan menggunakan perahu karet ataupun speedboat.
"Mungkin kedepannya, jika dikelola dengan baik akan menimbulkan efek wisata air terbesar, jarak tempuh dari curug parigi hingga Bendungan Kali Prisdo bisa mencapai 2 jam, mungkin nantinya bisa di beri titik point" jelas Walikota.
Sangat disayangkan, Masyarakat yang masih tidak peduli pada kelestarian sejarah kali bekasi yang masih membuang sampah sembarangan, termasuk juga yang membuang limbah pabrik mengotori aliran sungai.
"Akan dikumpukan para pengelola pabrik yng terlihat membuang limbahnya, dan langsung ditindak tegas agar mencari solusi terkait limbahnya, tugas Camat setempat lakukan sosialisasi agar warga ikut melestarikan kali tersebut." tegas Walikota.
Instruksi selanjutnya, untuk dinas Bina marga dan Tata air agar melakukan bangunan bangunan penahan longsor, dan kelola turao dan penahan longsor tersebut, agar rapi kedepannya

Alamak, Danau Indah Ini Ternyata di Samping Gedung 10 Lantai Pemkot Bekasi




KOTA BEKASI meski minim destinasi wisata namun berbagai upaya untuk membangun ruang terbuka hijau (RTH) terus dilakukan. Gerakan membangun 1000 taman, baik melalui dana APBD dan CSR pihak ketiga masih jauh dari yang ditargetkan. Untuk rehabilitasi taman dan danau kecil di lingkungan Pemerintahan Kota Bekasi sudah menunjukkan hasil. Ada beberapa taman dan hutan kecil serta beberapa danau direhabilitasi seperti kolam depan Masjid Pemkot Bekasi, taman dan dua danau kecil di samping Gedung 10 Lantai kebanggaan warga Kota Bekasi. Taman dan danau persis di samping lapangan upacara Pemkot Bekasi ini menyatu dengan pohon-pohon rindang yang sudah tumbuh puluhan tahun lalu. Di area danau dibangun air mancur untuk memperindah dan menambah keasrian. Sayang air danau masih kurang terlihat bening karena belum dipasang mesin menyaring/sirkulasi  air. 

Meski sudah ada beberapa ikan, namun tidak tampak karena airnya belum bening. Paling cocok di danau kecil sekitar 100 meter lebih itu ditebar jenis ikan Koi atau ikan Lohan untuk menambah keindahan. Di tanggul danau perlu ditanam berbaga bunga  warna warni untuk mempercantik taman agar lebih menarik sedap dipandang mata. Menyatu dengan danau beberapa pohon keras hijau tumbuh subur. Sudah dibangun jalan setapak sebagai akses menuju Gedung 10 Lantai dari area parkir.  Menyatu dengan taman, persis di depan Gedung Gedung 10 lantai dipasang alat pengukur udara

Taman yang sama juga dibangun di depan Pendopo persis depan Rumah Dinas Walikota. Taman-taman itu selain berfungsi untuk penghijauan, keasrian dan paru-paru kota (hutan kota), juga tempat ngaso dan ngadem. Dua taman kota yang sudah menjadi area publik dan menjadi favorit warga kota yaitu Taman Alun-alun dan Taman Patriot Bina Bangsa, Stadion Kota Bekasi. Begitu juga Taman Hijau Pemkot Bekasi (BalaiKota) di depan Pendopo Rumah Dinas Walikota Bekasi di Komplek Perkantoran Pemkot Bekasi sudah mampu menjadi magnet untuk tempat ngaso dan ngadem. 

Area adem nan asri ini juga menjadi tempat selfi berfoto ria sekedar iseng atau sengaja bergaya. Area taman sekitar 500 M2 belakangan ini terus dilakukan pembenahan disana-sini. Pohon mangga dan beringin yang berdiri kokoh dibiarkan tumbuh lebat dan sekelilingnya dibangun lingkaran tempat duduk beton. Dua tempat berteduh sengaja dibangun dengan ornamen bundar melingkar terbuat dari batang kayu kelapa dan tempat duduk yang juga melingkar dilengkapi meja kayu. Selain itu, dua kolam kecil dilengkapi air mancur juga dibangun menambah suasana tambah arsi. Di tepi kolam juga dibangun tempat duduk beton menghadap kolam. Beberapa ikan hilir mudik menghiasi air kolam, namun sayang airnya tidak jernih karena belum ada mesin sirkulasi air. Jalan setapak dengan kordinat lurus berkonblok membatasi tanaman bunga warna-warni di sisi kanan dan kiri. Pagar pembatas lama dicat kembali dengan tiga pintu masuk di barat, timur dan utara. Semua kursi-kursi beton dilapisi keramik warna –warni dan betonnya dicat warna kuning dan hijau. Dulu taman ini sempat dipagar keliling dan ditempatkan rusa-rusa. Namun, rusa yang ada malah merusak taman dan buangan kotoran rusa sedikit menimbulkan bau. Akhirnya rusa tersebut dipindahkan dan kemudian taman mulai direhabilitasi agar terlihat lebih nyaman dan asri. 

Selain warga masyarakat yang sengaja ngadem saat menguruskeperluan di Pemkot Bekasi, usai sholat Dzuhur dan Ashar banyak karyawan/pegawai duduk-duduk kongkow melepaskan lelah saat jam istirahat masih ada. Suasana yang asri dihiasi hijaunya taman dengan hembusan angin sepoi-sepoi sering membuat lupa para pegawai karena ngantuk, untuk masuk kembali beraktifitas. Pusat perkantoran Pemkot Bekasi Gedung 10 Lantai dikelilingi beberapa danau buatan dan hutan kecil yang sudah tertata dan area parkir. Puluhan pohon dibiarkan tetap berdiri sebagai penghijauan dan taman-taman kecil terus dibangun. Keasrian lokasi ini harus terus dijaga dan jangan sampai dikotori oleh tangan-tangan jail yang tidak bertanggungjawab. Berbagai upaya tersebut setidaknya menuai hasil dengan diraihnya Sertifikat Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. SALAM PATRIOT 

Walikota Bekasi memimpin rapat rencana penggabung urusan pemerintahan



Bekasi (13/8) - Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi Sabtu pagi (13/8) secara langsung memimpin rapat rencana penggabung urusan pemerintahan di ruang rapat auditorium Walikota Bekasi yang juga dihadiri Sekretaris Daerah Rayendra Sukarmadji,Kepala Bappeda Kota Bekasi Jumhana Lutfi,Inspektur Kota Bekasi Cucu syamdudin,Asisten 2 Kariman,dan lainnya.
Berdasarkan peraturan Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah maka terdapat beberapa perubahan dan penyesuaian terhadap Organisasi Perangkat Daerah di Kota Bekasi sehingga perlu dilakukannya perubahan.
Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa penggabungan urusan Pemerintahan harus di telaah dan di break down secara mendetail sehingga tepat sasaran."SKPD nantinya harus berorientasi pada tujuan atau sasaran yang tepat guna dan berdaya guna.Sedangkan tujuan lainnya dari penggabungan beberapa urusan pemerintahan ini adalah adanya tata kerja yang jelas dalam pelaksanaan tugas, sesuai tugas dan fungsinya. Baik secara vertikal ke pemerintah pusat, maupun horisontal"jelas Walikota Bekasi.
Saat ini rapat masih berlangsung,dengan disduksi 2 arah antara Walikota Bekasi dan dinas terkait.Rencananya akan ada 35 dinas setingkat esselon 2 di Pemkot Bekasi,namun ini masih dalam pembahasan 

Walikota : Kali Bekasi Bisa Jadi Potensi Wisata



Walikota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan bahwa kali Bekasi apabila dimaksimalkan potensinya akan dapat dijadikan objek wisata utama dan terbesar di Kota Bekasi.

“Potensi wisata air ini bagus sekali apabila dimaksimalkan. Terutama objek Curug Parigi yang jika dikelola bisa menjadi objek utama di Kota Bekasi. Tidak hanya itu, aliran Kali Bekasi pun bisa dijadikan objek sejarah dan wisata air dengan menggunakan perahu karet ataupun speedboat. Bahkan mungkin kedepannya, akan menjadi objek wisata air terbesar,” ujar pria yang akrab disapa Pepen ini usai melakukan kegiatan susur kali, Jumat (12/8).

Kegiatan yang dimulai dari Curug Parigi, Kecamatan Bantargebang hingga berhenti di Kali Prisdo, Kecamatan Bekasi Selatan ini, kata Pepen, memang memiliki waktu tempuh yang cukup panjang hingga 2 jam sehingga cocok untuk dijadikan tour sejarah Kota Bekasi.

Dengan menggunakan Perahu karet, Pepen yang didampingi bersama Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air, Kepala BPLH, dan Kepala Dinas Kebersihan dan Camat Bekasi Selatan.

Dalam perjalanannya, Walikota dan tim menemukan bangunan bangunan liar yang berada di tepi sungai dan juga banyak pabrik yang mengeluarkan limbahnya dan dibuang ke arah sungai yang menyebabkan kotor nya dan tidak sterilnya kali Bekasi.

“Masih banyak bangunan liar dan limbah pabrik. Dan sangat disayangkan juga ternyata masih banyak masyarakat yang masih tidak peduli dengan kelestarian sungai dan membuang sampah sembarangan, ini kan menjadi penyebab meluapnya kali dan tidak terbendungnya hingga menyebabkan banjir,” jelas dia.

Ia mengungkap, bahwa dalam waktu dekat akan melakukan penindakan tegas kepada perusahaan-perusahaan yang ada di sekitaran pabrik dan mengotori aliran sungai dengan limbahnya.

“Akan dikumpukan para pengelola pabrik yang terlihat membuang limbahnya, dan langsung ditindak tegas agar mencari solusi terkait limbahnya, tugas Camat setempat lakukan sosialisasi agar warga ikut melestarikan kali tersebut.” tegas Walikota. (Sel)

Monday, 8 August 2016

Walikota Bekasi pagi tadi secara mendadak mendatangi SD Negeri I dan III Harapan Mulya Kecamatan Medan Satria.

Bekasi (8/8) - Walikota Bekasi pagi tadi secara mendadak mendatangi SD Negeri I dan III Harapan Mulya Kecamatan Medan Satria.
Walikota Bekasi tersebut mendapatkan lapangan halaman sekolah tersebut tergenang air akibat kontur nya yang lebih rendah dari saluran air kali yang ada. Secara langsung dirinya memanggil dinas terkait untuk memetakan permasalahan tersebut dan secepat mungkin diselesaikan permasalahan tersebut termasuk renovasi gedung sekolah menjadi 3 lantai."Saya mendapatkan laporan sekolah ini sering tergenang halamannya ,kalau bisa di perubahan anggaran sudah dapat dikerjakan agar kondisi belajar mengajar dapat tidak terganggu "jelas Rahmat Effendi.
Sementara itu Kepala Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi Dadang Ginanjar mengatakan akan memperbaiki sekolah secara bertahap. Pemerintah Kota Bekasi sendiri akan melakukan pengajuan pada anggaran perubahan untuk mempercepat renovasi sekolah tersebut.




Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi H.Ahmad Syaikhu mengajak masyarakatnya untuk mulai membudayakan diri untuk hidup tertib dan bersih


Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi H.Ahmad Syaikhu mengajak masyarakatnya untuk mulai membudayakan diri untuk hidup tertib dan bersih.Hal ini disampaikan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi saat Car Free Day (CFD ) di jalan A.Yani pagi tadi.
Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa masyarakat lebih takut kepada instrumennya/aparatnya dibanding dengan aturan yang ada”Budaya ini harus dirubah,budaya tertib dan bersih harus menjadi mindset kita semua,sehingga tanpa instrumen yang ada masyarakat bisa dengan sendiri tertib dan teratur baik dalam membuang sampah maupun hidup sehat”jelas Rahmat Effendi.
Lebih lanjut Walikota Bekasi mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota Bekasi sedang giat-giatnya membangun aparatur dan infrasturktur yang baik ,ini semata untuk meningkatkan pelayanan kepada masyrakatnya,bebrapa contohnya adalah peningkatan pelayanan RSUD Kota Bekasi,Pelayanan Kesehatan dan infrastruktur yang mumpuni seperti stadion Chandra Bhaga dan pembangunan rumah sakit 8 lantai khusus paru dan Hiv/Aids.”Ayo bersama saya dan Ustad Syaikhu kita budayakan hidup tertib dan bersih mulai dari diri kita sendiri,Pemerintah tanpa didukung masyarakatnya tidak akan jalan,untuk itu mari bersama-sama membangun Kota Bekasi yang Maju,Sejahtera dan Ihsan.

Sunday, 7 August 2016

Keren, Komunitas Bekasi Berkebun Ikut Shodaqoh Oksigen di Banyuwangi



Komunitas Bekasi Berkebun sebagai jejaring kota dari Indonesia Berkebun hadiri konferensi Indonesia berkebun ke-4 dan Banyuwangi Ethno Botanical Culture 2016 yg diselenggarakan di Banyuwangi selama 3 hari, mulai 5 hingga 7 Agustus 2016.

Ketua Bekasi Berkebun, Annisa Paramitha menyatakan bahwa dalam kegiatan tersebut, komunitas Bekasi Berkebun juga turut serta dalam kegiatan Sodaqoh Oksigen di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
“Konferensi Indonesia Berkebun sendiri diadakan di Banyuwangi yang merupakan rumah dari Banyuwangi Berkebun. Banyuwangi Berkebun ini sangat didukung oleh DKP Pemkab Banyuwangi dalam menyebarkan semangat urban farming. Tadi pagi kami pindah tanam pohon juga di area GOR Tawang Alun, nama kegiatannya Shodaqoh Oksigen yang merupakan program DKP PemKab Banyuwangi,” jelas Annisa kepada infobekasi.co.id, sabtu (6/8).

Lebih lanjut, Annisa mengatakan bahwa agenda Indonesia Berkebun Conference 2016 ini merupakan agenda silaturrahim pegiat Indonesia Berkebun se Indonesia dan diadakan di Banyuwangi tahun ini karena prestasi Banyuwangi Berkebun sendiri luar biasa, ditambah lagi dengan adanya dukungan oleh Pemkab dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Banyuwangi.

“Ini sudah rutin tiap tahun, hanya 2015 kemarin memang sempat off tapi berlanjut di tahun ini. Disini kami juga ada sesi focus group discussion yang hasilnya bisa dieksekusi di kota dan kabupaten masing-masing jejaring,” imbuhnya.

Annisa menuturkan bahwa manfaat yang bisa diambil dari kegiatan ini adalah dapat mengakrabkan hubungan antar jejaring kota, serta menyamakan misi dari setiap kegiatan yang dilakukan dengan menentukan parameter bersama.

“Khususnya bagi Bekasi Berkebun lepas konferensi tentunya membawa semangat baru yang lebih segar dalam menjalankan misi edukasi, ekologi dan ekonomi. Kami berharap nantinya Bekasi Berkebun dapat juga didukung oleh Pemerintah Kota Bekasi dalam menjalankan setiap programnya atau bersinergi dengan pemerintah Kota Bekasi untuk mewujudkan Bekasi hijau dan mandiri pangan,” tandasnya.

LEIDEN IS LIJDEN: BELAJAR LEADERSHIP DARI KELUARGA KECIL IBRAHIM A.S

  Hisahito Rahmat Dakwansyah Ketika kita bicara kepemimpinan, pikiran kita sering melayang pada sosok yang memimpin negara, memenangi pepera...