Sunday, 19 June 2022

SIMULASI TRANSAKSI FORWARD (Contoh Kasus)



PT Nayasa nasabah Bank Syariah Sejahtera berkewajiban membayar L/C impor sebesarUSD 500.000 yang akan jatuh tempo 90hari lagi sejak 25 November 2021. Indikasi kurs USD/IDR akhir-akhir ini menujukkan bahwa kurs USD cenderung menguat terhadap IDR.

Pertanyaan:

A.    Transaksi lindung apa yang harus dilakukan oleh PT Nayasa untuk mengamankan kewajibanya?

 Direktur Treasury Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan perseroanmewajibkan hedging dalam setiap transaksi dalam valas guna meminimalkan risiko kerugian bagi debitur dan bank terhadap risiko nilai tukar. Apalagi saat ini kondisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat sedang mengalami pelemahan yang disebabkan oleh sejumlah faktor eksternalseperti suku bunga acuan The Fed hingga situasi perang dagang antara AS dengan China. Bentuk Hedging yaitu:

 

1. Forward

2. Swap

3. Option

4. Produk derivative lain.

 

Dalam kasus PT Nayasa karena importer tersebut berpandangan bahwa USD akan cenderung menguat terhadap IDR dalam waktu 90 hari mendatang, maka disarankan agar mereka melakukan bentuk transaksi lindung yang dilakukan untuk mengamankan kewajibanya yaitu dengan melakukan perhitungan forward jual.

 

B.     Jika bank mengambil spread margin senilau Rp 10 per USD, berapa premi yang harus di bayar? Apabila di asumsikan informasi kurs dan tingkat bunga pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

Kurs spot USD/IDR                          : 9,181/281

 USD interest rate 1 month                            : 3.00%

IDR interest rate 1 month                            : 9.00%

forward point                        = SR x (Cl -BCI) x CP = 9.181 x (9%-3%) x 90 = (137,715)‘

360                                          360

 

Forward point                                                 = 137,715

Margin bank                                        = 10.00 (-)

Premi forward                                     = 137,705

Kurs spot jual                                      = 9,181.00 (+)

Kurs forward jual                                = 146,886

 

Pada 27 Januari 2022 bank akan menjual valuta asing kepada PT. Nayasa sebesar USD 500.000 dengan kurs 146,886 per USD. Jadi, eksportir akan membayar kepada bank sebesar Rp. 73,443,000,000. Dalam akuntansi bank transaksi itu dibukukan, bank menjual USD 1 juta dan menerima pendapatan premi forward sebesar Rp. 137,705

 

 

C.    Kapan eksekusi transaksi tersebut dilakukan? Bagaimana perhitungan transaksinya?

 

Proses transaksinya adalah sebagai berikut:

·         Kontrak forward di tutup 25 November 2021 dengan valuta spot. Dengan demikian, value date adalah 27 November 2021 dan periode kontrak 90 hari mulai 27 November 2018 – 27 Januari 2022.

·         Interest base currency (USD) lebih kecil dari interest currency (IDR). Jadi, USD at premium terhadap IDR. artinya untuk periode ke depan USD melemah terhadap IDR, oleh karena itu, bank harus membayar premi kepada eksportir.

·         Karena eksportir akan membeli valuta asing dari bank, dan bank menjual valuta asing dari eksportir, maka kurs spot yang dugunakan adalah Kurs Spot jual, dari sisi bank transaksi ini adalah transaksi forward jual.

·         Apabila di asumsikan informasi kurs dan tingkat bunga pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut :

Kurs spot USD/IDR                          : 9,181/281

USD interest rate 1 month                : 3.00%

IDR interest rate 1 month                : 9.00%

 

forward point = SR x (Cl -BCI) x CP = 9.181 x (9%-3%) x 90 = (137,715)‘

360                                          360

Forward point                                   = 137,715

Margin bank                                      = 10.00 (-)

Premi forward                                   = 137,705

Kurs spot jual                                    = 9,181.00 (+)

Kurs forward jual                             = 146,886

 

Pada 27 Januari 2022 bank akan menjual valuta asing kepada PT. Nayasa sebesar USD 500.000 dengan kurs 146,886 per USD. Jadi, eksportir akan membayar kepada bank sebesar Rp. 73,443,000,000. Dalam akuntansi bank transaksi itu dibukukan, bank menjual USD 1 juta dengan dan menerima pendapatan premi forward .

 

Dowloada : https://drive.google.com/file/d/13P9Uto0kgZX3YoPwd8QNC-ZkrwOzO3WF/view?usp=sharing

No comments:

Post a Comment

LEIDEN IS LIJDEN: BELAJAR LEADERSHIP DARI KELUARGA KECIL IBRAHIM A.S

  Hisahito Rahmat Dakwansyah Ketika kita bicara kepemimpinan, pikiran kita sering melayang pada sosok yang memimpin negara, memenangi pepera...