MANAJEMEN KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH
Dosen : Dr. Aries Muftie/ Aji Erlangga, SE, Ak,
CA, M.Si
S2 KEUANGAN SYARIAH
ITB AHMAD DAHLAN
KELOMPOK 7
TUGAS DISKUSI
ROHMATULOH
Pascasarjana Keuangan Syariah ITB Ahmad DahlaN
Jakarta
2022
Sebelum
menyusun hasil analisa , berikut kami paparkan
teknik Analisa yang engunakan pendekatan peraturan Peraturan Bank
Indonesia No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Bank
Indonesia telah menetapkan system penilaian Tingkat Kesehatan Bank berbasis
risiko menggantikan penilaian CAMELS dan Kodifikasi Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank Tahun 2011 No 13/24/DPNP/2011. Penilaian terhadap factor-faktorRGEC terdiri
dari:
a.
Profil
Risiko (Risk-Profile)
Penilaian terhadap risiko terbagi menjadi 8
bagian yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko
operasional, risiko hokum, risiko stratejik, risiko kepatuhan, dann risiko
reputasi. Dalam penelitian ini mengukur factor risk profile dengan menggunakan
2 indikator yaitu factor risiko kredit dengan menggunakan rumus NPL dan risiko
likuiditas dengan rumus LDR.
Risiko kredit diukur dengan Non Performing Loan (NPL):
Hasil dari rasio NPL tersebut selanjutnya akan disesuaikan dengan
table peringkat komposit dibawah ini:
Risiko Likuiditas
diukur dengan Loan to Deposit Ratio (LDR):
Hasil dari rasio LDR
tersebut selanjutnya akan disesuaikan dengan table peringkat komposit dibawah
ini:
b. Good Corporate Governance (GCG)
Penilaian terhadap factor GCG merupakan penilaian terhadap
manajemen bank atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bank Indoneusa didasarkan pada 3 aspek utama yaitu Governance
Structure, Governance Process, dan Governance Outcomes.
c. Earnings (Rentabilitas) / (ROA).
Penilaian rentabilitas merupakan penilaian terhadap kemampuan bank
dalam memperoleh laba. Dalam penelitian ini mengukur factor rentabilitas dengan
menggunakan rasio Return On Assets
d. Capital (Permodalan)
Permodalan merupakan
penilaian terhadap kecukupan modal bank yang digunakan untuk melindungi risiko
yang terjadi saat ini dan mengantisipasi risiko yang terjadi di masa yang akan
datang. Rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki
bank adalah Capital Adequency Ratio (CAR).
Jawaban
:
A. Tingkat kesehatan Bank dari bank Muamalat
1.
NPL
= Kredit Bermasalah x 100%
Total Kredit
=
119,718.00 x 100%
8,392,614
=
1.4%
Hasil dari Perhitungan rasio NPL makan
dinyatakan Sangat Sehat
2.
LDR
= Total Kredit x 100%
Total Pihak ketiga
=
8,392,614 X 100 %
46,871,375
=
18%
Hasil dari
rasio LDR tersebut selanjutnya maka disimpulkan bahwa Bank Muamalat Sangat
sehat
3.
GCG
Beradasarkan Laporan Keuangan tahun 2021 bank
Muamalat mampu melaksanakan fungsi fungsi perbankan secara maximal. Dengan
banyaknya Penerimaan Reward seperti:
1. Anugrah Syariah Republika 2021 sebagai
bank inovasi digital terbaik
2. Digital Brand Awards dari Bank Umum
Syariah, dll
4.
ROA
= Laba Sebelum Pajak x 100%
Total Asset
= 12,513 x 100%
58,899,174
= 0.02 %
Beradasarkan Laporan Keuangan tahun 2021 bank
Muamalat maka disimpulkan bahwa kInerjanya dinyatakan Kurang Sehat
5.
CAR
= Modal x 100%
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko
= 5.185.941 X 100 %
21.826.787
= 24 %
Hasil
dari perhitungan CAR tersebut
selanjutnya bank muamalat dikatakan Sangat Sehat dalam hal memenuhu kecukupan
Modal.
B. Tingkat kesehatan Bank dari bank bptn Syariah
1. NPL
= Kredit Bermasalah x 100%
Total Kredit
= 247,266.00 x 100%
10,443,469
= 2 %
Dari hasil penghitungan NPL Maka
dinyatakan peringkat Komponen Resiko
sangat sehat
2. LDR = Total Kredit x 100%
Total Pihak ketiga
=
10,443,469 X 100 %
10,973,460
=
0.95%
Hasil dari
rasio LDR tersebut selanjutnya maka disimpulkan bahwa Bank BPTN Syariah Sangat
sehat .
3. GCG
Beradasarkan Laporan Keuangan tahun 2021 bank
bptn Syariah dimana terlihat melalui
Penilaian earnings yang meliputi penilaian terhadap kinerja pendapatan,
sumber-sumber pendapatan, dan penilaian pendapatan yang bersifat berkelanjutan.
Bahwa BPTN Syariah mampu memberikan pelayanan pada Pelaku UMKM
4. ROA = Laba Sebelum Pajak x 100%
Total Asset
= 1,877,473 x 100%
18,543,856
= 10.2 %
Beradasarkan Laporan Keuangan tahun 2021 bank
BPTN SYARIAH maka disimpulkan bahwa kInerjanya dinyatakan Kurang Sehat
5. CAR = Modal x 100%
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko
= 7,094,700 X 100 %
11,365,610
= 62.42 %
Hasil
dari perhitungan CAR tersebut
selanjutnya bank bptn Sayriah dikatakan
Sangat Sehat dalam hal memenuhu kecukupan Modal.
Soal 5. Pembiayaan
Bandingkan
laporan tahunan dan laporan keuangan 3 tahun (2019 sd 2021) untuk:
NPF