Monday, 11 July 2022

Analisis Kesahatan Bank BTPN Syariah dan Bank Muamalat Berdasarkan Jurnal Pembangunan Ekonomi (UAS)

MANAJEMEN KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH

Dosen : Dr. Aries Muftie/ Aji Erlangga, SE, Ak, CA, M.Si

S2 KEUANGAN SYARIAH

ITB AHMAD DAHLAN

KELOMPOK 7

 

 

TUGAS DISKUSI

 




ROHMATULOH

 

Pascasarjana Keuangan Syariah ITB Ahmad DahlaN Jakarta

 

2022

 

 

 

  

 

 


 

 

 Sebelum menyusun hasil analisa , berikut kami paparkan  teknik Analisa  yang  engunakan pendekatan peraturan Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Bank Indonesia telah menetapkan system penilaian Tingkat Kesehatan Bank berbasis risiko menggantikan penilaian CAMELS dan Kodifikasi Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Tahun 2011 No 13/24/DPNP/2011. Penilaian terhadap factor-faktorRGEC terdiri dari:

a.      Profil Risiko (Risk-Profile)

Penilaian terhadap risiko terbagi menjadi 8 bagian yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hokum, risiko stratejik, risiko kepatuhan, dann risiko reputasi. Dalam penelitian ini mengukur factor risk profile dengan menggunakan 2 indikator yaitu factor risiko kredit dengan menggunakan rumus NPL dan risiko likuiditas dengan rumus LDR.


Risiko kredit diukur dengan Non Performing Loan (NPL):



 Hasil dari rasio NPL tersebut selanjutnya akan disesuaikan dengan table peringkat komposit dibawah ini: 

 

 

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 


Risiko Likuiditas diukur dengan Loan to Deposit Ratio (LDR):

 

 

 


 

 

 

 

Hasil dari rasio LDR tersebut selanjutnya akan disesuaikan dengan table peringkat komposit dibawah ini:


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


b.      Good Corporate Governance (GCG)

Penilaian terhadap factor GCG merupakan penilaian terhadap manajemen bank atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indoneusa didasarkan pada 3 aspek utama yaitu Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcomes.

 

 

 

 

c.       Earnings (Rentabilitas) / (ROA).

Penilaian rentabilitas merupakan penilaian terhadap kemampuan bank dalam memperoleh laba. Dalam penelitian ini mengukur factor rentabilitas dengan menggunakan rasio Return On Assets

 


 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


d.      Capital (Permodalan)

Permodalan merupakan penilaian terhadap kecukupan modal bank yang digunakan untuk melindungi risiko yang terjadi saat ini dan mengantisipasi risiko yang terjadi di masa yang akan datang. Rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank adalah Capital Adequency Ratio (CAR).








 



Jawaban :

A.      Tingkat kesehatan Bank dari  bank Muamalat

 

1.      NPL =  Kredit Bermasalah  x 100%

            Total Kredit

=   119,718.00 x 100%

                       8,392,614

 

            =  1.4%                                                                                                                

 

Hasil dari Perhitungan rasio NPL makan dinyatakan Sangat Sehat

 

 

2.      LDR = Total Kredit     x 100%

           Total Pihak ketiga

 

        =  8,392,614        X 100 %

            46,871,375

        =  18%

 

Hasil dari rasio LDR tersebut selanjutnya maka disimpulkan bahwa Bank Muamalat Sangat sehat

 

 

3.      GCG

Beradasarkan Laporan Keuangan tahun 2021 bank Muamalat mampu melaksanakan fungsi fungsi perbankan secara maximal. Dengan banyaknya Penerimaan Reward  seperti:

1.      Anugrah Syariah Republika 2021 sebagai bank inovasi digital terbaik

2.      Digital Brand Awards dari Bank Umum Syariah, dll

 

4.      ROA = Laba Sebelum Pajak x 100%

            Total Asset

        = 12,513                         x 100%

            58,899,174

 

      = 0.02 %

 

Beradasarkan Laporan Keuangan tahun 2021 bank Muamalat maka disimpulkan bahwa kInerjanya dinyatakan Kurang Sehat

 

 

5.      CAR =                        Modal                                x 100%

           Aktiva Tertimbang Menurut Resiko

     

          = 5.185.941         X 100 %

             21.826.787

                      = 24 %

Hasil dari perhitungan  CAR tersebut selanjutnya bank muamalat dikatakan Sangat Sehat dalam hal memenuhu kecukupan Modal.

B.      Tingkat kesehatan Bank dari  bank bptn Syariah

 

1.      NPL    =  Kredit Bermasalah  x 100%

            Total Kredit

         =   247,266.00 x 100%

                                10,443,469

 

                       =  2 %

 

Dari hasil penghitungan NPL Maka dinyatakan  peringkat Komponen Resiko sangat sehat 

 

 

 

2.      LDR = Total Kredit     x 100%

           Total Pihak ketiga

 

        =   10,443,469  X 100 %

            10,973,460

        =  0.95%

 

Hasil dari rasio LDR tersebut selanjutnya maka disimpulkan bahwa Bank BPTN Syariah Sangat sehat .

 

 

3.      GCG

Beradasarkan Laporan Keuangan tahun 2021 bank bptn Syariah  dimana terlihat melalui Penilaian earnings yang meliputi penilaian terhadap kinerja pendapatan, sumber-sumber pendapatan, dan penilaian pendapatan yang bersifat berkelanjutan. Bahwa BPTN Syariah mampu memberikan pelayanan pada Pelaku UMKM

 

4.      ROA = Laba Sebelum Pajak x 100%

            Total Asset

        = 1,877,473 x 100%

            18,543,856

 

      = 10.2 %

 

Beradasarkan Laporan Keuangan tahun 2021 bank BPTN SYARIAH maka disimpulkan bahwa kInerjanya dinyatakan Kurang Sehat

 

 

5.      CAR =                        Modal                                x 100%

           Aktiva Tertimbang Menurut Resiko

     

          = 7,094,700 X 100 %

             11,365,610

                      = 62.42 %

Hasil dari perhitungan  CAR tersebut selanjutnya bank bptn Sayriah  dikatakan Sangat Sehat dalam hal memenuhu kecukupan Modal.

 

 

 

 

Soal 5. Pembiayaan

Bandingkan laporan tahunan dan laporan keuangan 3 tahun (2019 sd 2021) untuk:


NPF

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 


                                                                                                             

 

 

  

No comments:

Post a Comment

LEIDEN IS LIJDEN: BELAJAR LEADERSHIP DARI KELUARGA KECIL IBRAHIM A.S

  Hisahito Rahmat Dakwansyah Ketika kita bicara kepemimpinan, pikiran kita sering melayang pada sosok yang memimpin negara, memenangi pepera...