Wednesday, 29 July 2015

SEJARAH GOOGLE



Google…
unik namanya, unik sejarahnya
Siapa yang tak kenal dengan Google. Bagi semua peselancar dunia cyber pasti sudah sangat akrab dengan Om Google ini. Google sangat terkenal dengan mesin pencari di rimba belantara dunia maya. Yang perlu dilakukan hanyalah mengetik kata sandi yang diinginkan maka Om Google akan melacak dan mencari informasi apapun yang diinginkan.
Google dengan dua “o” pun unik, sebab jika data hasil pencarian ditemukan, jumlah “o” akan muncul sebanyak Web yang didapat oleh mesin pencari.
Kata Google berasal dari kata Googlo. Kata itu diciptakan oleh Milton Sirotta, Ponakan Edward Kasner seorang ahli Matematika dari AS. Sirotta membuat istilah Googlo untuk menyebutkan angka 1 (satu) yang diikuti 100 angka 0 (nol), Oleh karena itu penggunaan kata Google merupakan Refleksi dari kata Googlo.
Tapi tahukan Anda, Google tak hanya unik dari asal katanya. Google pun memiliki latar belakang sejarah yang unik. Google lahir dari sebuah pertemuan dua pemuda yang terjadi secara tidak sengaja pada tahun 1995 lalu. Larry Page, alumnus Universitas Michigan (24), yang sedang menikmati kunjungan akhir pekan, tanpa sengaja dipertemukan dengan Sergey Brin, salah seorang murid (23) yang mendapat tugas mengantar keliling Lary.
Dalam pertemuan tanpa sengaja tadi, dua pendiri Google tersebut sering terlibat diskusi panjang. Keduanya memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda sehingga sering terlibat perdebatan. Namun, perbedaan pemikiran mereka justru menghasilkan sebuah pendekatan unik dalam menyelesaikan salah satu tantangan terbesar pada dunia komputer. Yakni, masalah bagaimana memperoleh kembali data dari set data masif.
Pada Januari 1996, Larry dan Sergey mulai melakukan kolaborasi dalam pembuatan search engine yang diberi nama BackRub. Setahun kemudian pendekatan unik mereka tentang analisis jaringan mengangkat reputasi BackRub. Kabar mengenai teknik baru mesin pencari langsung menyebar ke penjuru kampus.
Larry dan Sergey terus menyempurnakan teknologi Google sepanjang awal 1998. Keduanya juga mulai mencari investor untuk mengembangkan kecanggihan teknologi Google.
Gayung pun bersambut. Mereka mendapat suntikan dana dari teman kampus, Andy Bechtolsheim, yang merupakan pendiri Sun Microsystems. Pertemuana mereka terjadi pada pagi buta di serambi asrama mahasiswa fakultas Stanford, di Palo Alto. Larry dan Sergey memberikan demo secara singkat karena Andy tak memiliki waktu yang cukup lama.
Melalui demo itu Andy setuju untuk memberikan bantuan dana berupa sebuah cek senilai 100 ribu dolar AS. Sayangnya, cek itu tertulis atas nama perusahaan Google. Padahal saat itu perusahaan bernama Google belum didirikan oleh Sergey dan Larry.
Investasi dari Andy menjadi sebuah dilema. Larry dan Sergey tak mungkin menyairkan cek selama belum ada lembaga legal yang bernama perusahaan Google. Karena itu, dua pendiri Google ini kembali bekerja keras dalam mencari investasi. Mereka mencari pendana dari kalangan keluarga, teman, dan sejawat hingga akhirnya terkumpul dana sekitar 1 juta dolar. Dan akhirnya, perusahaan Google pun dapat didirikan pada 7 Septembar 1998 dan dibuka secara resmi di Menlo Park, California.
Misi Google adalah, “untuk mengumpulkan informasi dunia dan menjadikannya dapat diakses secara universal dan berguna.” Filosofi Google meliputi slogan seperti “Don`t be evil”, dan “Kerja harusnya menatang dan tantangan itu harusnya menyenangkan”, menggambarkan budaya perusahaan yang santai.
Saat ini Google merupakan sebuah perusahaan berpredikat nomor satu dalam top 100 perusahaan yang paling diminati di Amerika, dengan jumlah pegawai sekitar 10 ribu orang.

Tuesday, 28 July 2015

[Job Fair] Mega Career Expo Jakarta Juli 2015

[Job Fair] Mega Career Expo Jakarta
Tanggal: 29 – 30 Juli 2015
Tempat: Istora Senayan Jakarta
Waktu: 10.00 – 18.00 WIB
Harga tiket masuk:
  • Presale: Rp. 15.000
  • On the spot: Rp. 30.000




Perusahaan peserta:
  • Mandiri Syariah
  • BCA
  • UOB
  • Bank Bukopin
  • WINGS
  • Mercedes Benz
  • Daihatsu
  • WIka Beton
  • Vinilon
  • Sungai Budi Group
  • Infomedia
  • Astrido Group
  • BII
  • Rakuten
  • BNI
  • Smartfren
  • Superindo
  • Wardah
  • Indomaret
  • Alfamidi
  • Primayasa Group
  • Okezone
  • Datascript
  • Dan lainnya
Program acara:
  • Lebih dari 150 perusahaan akan ikut serta
  • Mini talkshow dunia kerja
  • Mini talkshow dunia psikotest dan grafotologi
  • Doorprize
  • Ribuan lowongan kerja
Tempat pembelian tiket:
  • TB Gramedia Taman Anggrek
  • TB Gramedia Plaza Semanggi
  • TB Gramedia Matraman
  • TB Gramedia Bintaro Plaza
  • TB Gramedia Summarecon Mall Serpong
  • TB Gramedia Margonda
  • TB Gramedia Botani
  • TB Gramedia Kelapa Gading
  • TB Gramedia Metropolitan Mall
Atau di:
PT Garuda Nusantara Kencana
Ged. Sarinah lt. 12, Jl MH Thamrin No 11 Jakarta Pusat 10350
(hari dan jam kerja)
===================
Info dan kontak:
  • Facebook: Garuda Organizer
  • Pin BB: 26FD9973
  • Telp.: 0852 6006 415

Thursday, 9 July 2015

Merinding!!, Kisah Marbot Masjid Atta’awun Cisarua Puncak Bogor



Cerita ini nyata yang mengisahkan dua sahabat yg terpisah cukup lama; Ahmad dan Zaenal. Ahmad ini pintar sekali. Cerdas. Tapi dikisahkan kurang beruntung secara ekonomi. Sedangkan Zaenal adalah sahabat yg biasa2 saja. Namun keadaan orang tuanya mendukung karir dan masa depan Zaenal.
Setelah terpisah cukup lama, keduanya bertemu. Bertemu di tempat yg istimewa; di koridor wudhu, koridor toilet sebuah masjid megah dengan arsitektur yg cantik, yg memiliki view pegunungan dengan kebun teh yg terhampar hijau di bawahnya. Mesjid tersebut adalah mesjid At-Ta’awun yang berada di puncak Bogor.
Adalah Zaenal, sudah menjelma menjadi seorang manager kelas menengah. Necis. Parlente. Tapi tetap menjaga kesalehannya.
Ia punya kebiasaan. Setiap keluar kota, ia sempatkan singgah di masjid di kota yg ia singgahi. Untuk memperbaharui wudhu, dan sujud syukur. Syukur-syukur masih dapat waktu yg diperbolehkan shalat sunnah, maka ia shalat sunnah juga sebagai tambahan.
Seperti biasa, ia tiba di Puncak Pas, Bogor. Ia mencari masjid. Ia pinggirkan mobilnya, dan bergegas masuk ke masjid yg ia temukan.
Di sanalah ia menemukan Ahmad. Cukup terperangah Zaenal ini. Ia tahu sahabatnya ini meski berasal dari keluarga tak punya, tapi pintarnya minta ampun.
Zaenal tidak menyangka bila berpuluh tahun kemudian ia menemukan Ahmad sebagai merbot masjid..!
“Maaf,” katanya menegor sang merbot. “Kamu Ahmad kan? Ahmad kawan SMP saya dulu?”.
Yang ditegor tidak kalah mengenali. Lalu keduanya berpelukan, Ahmad berucap
“Keren sekali Kamu ya Mas… Manteb…”. Zaenal terlihat masih dlm keadaan memakai dasi. Lengan yg digulungnya untuk persiapan wudhu, menyebabkan jam bermerknya terlihat oleh Ahmad. “Ah, biasa saja…”.
Zaenal menaruh iba. Ahmad dilihatnya sedang memegang kain pel. Khas merbot sekali. Celana digulung, dan peci didongakkan sehingga jidatnya yg lebar terlihat jelas.
“Mad… Ini kartu nama saya…”.
Ahmad melihat. “Manager Area…”. Wuah, bener-bener keren.”
“Mad, nanti habis saya shalat, kita ngobrol ya. Maaf, kalau kamu berminat, di kantor saya ada pekerjaan yang lebih baik dari sekedar merbot di masjid ini. Maaf…”.
Ahmad tersenyum. Ia mengangguk. “Terima kasih ya… Nanti kita ngobrol. Selesaikan saja dulu shalatnya. Saya pun menyelesaikan pekerjaan bersih2 dulu… Silahkan ya. Yang nyaman”.
Sambil wudhu, Zaenal tidak habis pikir. Mengapa Ahmad yg pintar, kemudian harus terlempar darik kehidupan normal. Ya, meskipun tidak ada yang salah dengan pekerjaan sebagai merbot, tapi merbot… ah, pikirannya tidak mampu membenarkan.
Zaenal menyesalkan kondisi negerinya ini yg tidak berpihak kepada orang-orang yang sebenarnya memiliki talenta dan kecerdasan, namun miskin.
Air wudhu membasahi wajahnya…
Sekali lagi Zaenal melewati Ahmad yang sedang bersih-bersih. Andai saja Ahmad mengerjakan pekerjaannya ini di perkantoran, maka sebutannya bukan merbot. Melainkan “office boy”.
Tanpa sadar, ada yang shalat di belakang Zaenal. Sama-sama shalat sunnah sepertinya.
Setelah menyelesaikan shalatnya Zaenal sempat melirik. “Barangkali ini kawannya Ahmad…”, gumamnya.
Zaenal menyelesaikan doanya secara singkat. Ia ingin segera bicara dengan Ahmad.
“Pak,” tiba2 anak muda yg shalat di belakangnya menegur.
“Iya Mas..?”
“Pak, Bapak kenal emangnya sama bapak Insinyur Haji Ahmad…?”
“Insinyur Haji Ahmad…?”
“Ya, insinyur Haji Ahmad…”
“Insinyur Haji Ahmad yang mana…?”
“Itu, yang barusan ngobrol sama Bapak…”
“Oh… Ahmad… Iya. Kenal. Kawan saya dulu di SMP. Emangnya udah haji dia?”
“Dari dulu udah haji Pak. Dari sebelum beliau bangun ini masjid…”.
Kalimat itu begitu datar. Tapi cukup menampar hatinya Zaenal… Dari dulu sudah haji… Dari sebelum beliau bangun masjid ini…
Anak muda ini kemudian menambahkan, “Beliau orang hebat Pak. Tawadhu’. Saya lah yg merbot asli masjid ini. Saya karyawannya beliau. Beliau yang bangun masjid ini Pak. Di atas tanah wakafnya sendiri. Beliau biayai sendiri pembangunan masjid indah ini, sebagai masjid transit mereka yg mau shalat. Bapak lihat hotel indah di sebelah sana? … Itu semua milik beliau… Tapi beliau lebih suka menghabiskan waktunya di sini. Bahkan salah satu kesukaannya, aneh. Yaitu senangnya menggantikan posisi saya. Karena suara saya bagus, kadang saya disuruh mengaji saja dan azan…”.
Zaenal tertegun, entah apa yang ada di hati dan di pikiran Zaenal saat itu
*****
Ada pelajaran dari kisah pertemuan Zaenal dan Ahmad. Jika Ahmad itu adalah kita, mungkin begitu bertemu kawan lama yang sedang melihat kita membersihkan toilet, segera kita beritahu posisi kita yang sebenarnya.
Dan jika kemudian kawan lama kita ini menyangka kita merbot masjid, maka kita akan menyangkal dan kemudian menjelaskan secara detail begini dan begitu. Sehingga tahulah kawan kita bahwa kita inilah pewakaf dan yang membangun masjid ini.
Tapi kita bukan Haji Ahmad. Dan Haji Ahmad bukannya kita. Semoga ia selamat dari rusaknya nilai amal, sebab ia tetap tenang dan tidak risih dengan penilaian manusia. Haji Ahmad merasa tidak perlu menjelaskan apa-apa. Dan kemudian Allah yg memberitahu siapa dia sebenarnya…
“Al mukhlishu, man yaktumu hasanaatihi kamaa yaktumu sayyi-aatihi” Orang yang ikhlas itu adalah orang yang menyembunyikan kebaikan-kebaikannya, seperti ia menyembunyikan keburukan-keburukan dirinya.[Ya’qub YahimaHullah, dalam kitab Tazkiyatun Nafs] sumber: fb Farisi Rakhman

Abis Baca Share Yach 

TIPS JITU MENDIDIK ANAK

Para Bunda dan Ayah .. Berikut saya share informasi yang sangat bermanfaat bagi kita semua...



1. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis, adalah menunduk.
.
2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: "Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!". Tapi katakan kepada mereka: "Mainnya 5 menit lagi yaaa". Kemudian ingatkan kembali: "Dua menit lagi yaaa". Kemudian barulah katakan: "Ayo, waktu main sudah habis". Mereka akan berhenti bermain.

.
3. Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: "Ayoo.. Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya..". Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.
.
4. Katakan kepada anak-anak menjelang tidur: "Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh", maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: "Ayo tidur, besok kan sekolah", akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.
.
5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.
.
6. Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon, katakan: "Maaf saaay, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak".
Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak.
.
Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.
.
Subhanallah...
Terima kasih sudah share, semoga semakin banyak yang mendapatkan kebaikan dan manfaat.

Sejenak Menarik Nafas Panjang Dalam Menghadapi Anak-Anak Kita

Beberapa waktu silam, seorang teman berkunjung ke rumahku untuk silaturrahim. Diantara sekian banyak obrolan terselip curhatannya kepadaku tentang anaknya. Hatinya gundah akan kata-kata yang dilontarkan anaknya.
Ceritanya, pada suatu hari anaknya tidak kunjung pulang menjelang senja, padahal waktu itu sedang hujan deras. Cemas. Tentu saja, ibu mana yang tidak cemas. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya, pulanglah si anak dengan baju yang basah dan juga kotor penuh tanah. Sang ibu marah kepada anaknya. Mungkin sang ibu marah dengan “dahsyatnya”, sehingga begitu takutnya si anak pada ibunya, maka ketika sang ibu menjulurkan tangannya untuk membantu melepaskan bajunya yang kuyup, si anak serta merta mengangkat tangan melindungi tubuhnya, mengira akan dipukul. Untuk moment ini sang ibu juga terkejut.
Bergegas sang ibu menyiapkan air hangat untuk mandi si buah hati. Dan selanjutnya melakukan aksi tutup mulut untuk memperlihatkan bahwa ia masih marah. Rupanya si anak tidak tahan dengan aksi bisu sang ibu.
Si anak bertanya, ”Ummi masih marah?”
Dijawablah pertanyaan si anak dengan deheman. “HMMM!”
Si anak melanjutkan, ”Begitu aja marah, makannya kalau belum siap pakai jilbab, ga usah pake, mending belajar dulu.” (Alhamdulillah belum lama, atas hidayah-Nya, sang ibu dapat menutup auratnya secara sempurna)
Sang ibu terkejut dengan kata-kata anaknya. Pikirannya campur aduk. Dia tidak bisa marah atas “kelancangan” anaknya. Bisa jadi anaknya benar, pikirnya di satu sisi. Tapi, mentang-mentang pake jilbab, emang nggak boleh marah, pikirnya di sisi lain. Berlalulah malam itu dengan hati sang ibu yang dipenuhi kegelisahan. Tetapi kata-kata anaknya itu, cukup membuatnya merenung.
***
Mendengar ceritanya, aku tersenyum. Kemudian kutanyakan, ”Memang, kenapa ummi Daffa waktu itu sampai marah sama Daffa?”
“Ya, iyalah marah. Kitanya di rumah cemas nungguin, ga tahunya main bola. Trus pulang senyum-senyum kaya ga ada apa-apa. Diakan udah besar, udah 10 tahun, mustinya ngerti, udah dibilangin berulang kali jangan main hujan-hujanan, nanti sakit. Tetep nekad main hujan-hujanan.” Jawabnya.
“Memangnya, kalau mandi hujan pasti sakit?” tanyaku.
“Ya, enggak juga, tapi kalo beneran sakit, yang repotkan aku-aku juga.” Jawabnya lagi.
***
Mulanya hanya ada rasa cemas di hati sang ibu, kemudian berubah menjadi kekesalan karena anaknya pulang senyum-senyum seperti tidak ada apa-apa, sementara sang ibu sudah bercemas ria. Maka berakhirlah dengan kemarahan sang ibu karena membayangkan anaknya akan sakit yang kemudian membuat sang ibu jadi repot.
Sementara si anak kaget ibunya marah, tidak menyangka, mengapa ibunya marah padahal dia merasa bahagia?
Main bola di saat hujan sangat mengasyikkan bagi si anak (jangankan anak-anak, orang dewasapun merasakan keasyikan yang sama), dan itu membuatnya merasa bahagia. Tidakkah kita ingin berbagi kebahagiaan dengan anak-anak kita?
Kisah diatas merupakan contoh kecil dari begitu banyak peristiwa yang terjadi dalam interaksi antara kita dan anak-anak kita tiap harinya. Kemarahan kita memuncak hanya karena hal-hal yang sepele,…anak memecahkan piring atau mengotori baju baru yang kita belikan dll.
Memang sebagai seorang ibu kita dituntut memiliki kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi anak-anak kita,… Inilah pentingnya menarik nafas panjang ketika kemarahan memuncak, agar kita dapat berpikir ulang, perlukah kemarahan ini? Tepatkah? Adakah cara yang lebih bijak agar kita dapat melampiaskan kekesalan kita tanpa merusak kebahagiaan anak-anak kita?
Tentu saja ini bukan hal yang mudah, perlu latihan yang kontinyu. Kemudian kepada Si Ibu tersebut saya menganjurkan agar dia membuat program harian, diantaranya adalah mencanangkan hari tidak marah. Maka, pada hari yang telah dipilihnya, dia tidak boleh marah sama sekali pada hari itu, dia harus sekuat tenaga berusaha menahan diri untuk tidak marah (kecuali pada hal-hal yang melanggar batas-batas keharaman yang telah disyariatkan Allah tentunya).
Mulanya 1 kali seminggu, ditingkatkan per dua hari sekali, lama-lama menjadi tiap hari,…maka pada akhirnya, sekiranya kita istiqomah dengan latihan ini, kita akan lebih dapat mengendalikan amarah kita,…dan insya Allah dengan kesungguhan hati, kita dapat menjadi lebih sabar dalam menyikapi segala hal.
Berdasarkan testimony dari si Ibu tersebut, dia mengatakan, pada hari pertama dia mencobanya,…masya Allah, rasanya ada saja ha-hal yang membuatnya marah, dia gagal di siang harinya,…kemudian dia coba lagi dan coba lagi,…dan saat ini masih terus mencoba. (Saya sendiri juga masih dalam taraf latihan tentunya)
Setidaknya ada 4 hal yang dapat kita jadikan panduan ketika kita memutuskan untuk marah;
  1. Lakukan dengan alasan yang tepat (Anak tidak shalat, misalnya)
  2. Lakukan dengan cara yang tepat (Dengan pilihan kata yang bijak, tidak kasar,…tegas tetapi berkesan lembut tapi maksud kita sampai)
  3. Lakukan di saat yang tepat (Suasana hati kita dan anak kita sedang enak,…kita maupun anak tidak dalam kondisi lelah atau lapar,..dll)
  4. Lakukan di waktu yang tepat (Jangan dihadapan orang lain,..ketika anak sedang berkumpul dengan teman-temannya misalnya)
Mudah-mudahan Allah mengaruniakan kepada kita semua kesabaran yang lebih agar kita dapat mendidik dan mengasuh anak-anak kita tanpa diwarnai kemarahan yang tidak perlu. Amiin.
Ummu Ali

10 Situs Warisan Dunia Yang Terancam Punah (Bag.II)

Eramuslim – Minggu 15 Juli 2015, kantor berita CNN baru saja merilis 10 situs arkeologi dunia yang kini terancam punah akibat kerusakan dimakan umur maupun yang disengaja seperti yang dilakukan Zionis Israel terhadap Masjidil Aqsha.
Dibagian pertama kita telah membahas 4 situs arkeolog pertama yang kini terancam rusak dan hancur. Dan dibagian kedua ini kita akan membahas 3 tempat lainnya. Apa dan Dimanakah tempat tersebut? Berikut sedikit napak tilasnya untuk anda.
4. Hasankeyf di Turki
Sejarah Hasankeyf pertama didirikan pada abad-abad pertama era agama Kristen. Tempat yang berada di antara perbatasan wilayah 2 kekuasan dunia selalu menjadi rebutan antara Romawi dengan Persia Sassania . Oleh karena itu kota ini sering berubah penguasanya.
Akan tetapi bendungan yang dibangun oleh pemerintah Turki telah mengancam keberadaan kota bersejarah sejak ribuan tahun lalu, dimana bendungan tersebut dapat mengancam dan menenggelamkan kota Hasankeyf.
Lembaga PBB untuk situs warisan dunia “UNESCO” telah meminta pemerintah Turki menghentikan pembangunan bendungan tersebut, akan tetapi Ankara menolak dan tetap melanjutkan pembangunan kota yang berada di wilayah sungai Tigris.
Hasankeyf di Turki
5. Museum Georgy Malenkov di Rusia
Museum yang berada di ibukota Moskow dan dibangun untuk memperingati salah satu pemimpin Komunis kenamaan Uni Soviet Georgy Malenkov yang lahir pada 8 Januari 1902 dan tewas pada 14 Januari 1988.
Akan tetapi museum yang merupakan bagian dari sejarah kelam Uni Soviet kini terancam rubuh setelah beberapa tiangnya rusak akibat penggalian pondasi garasi untuk tempat pemukiman yang berada di sekitar museum.
Museum Georgy Malenkov
6. Gereja Imirhata Kristus di Eithiopia
Berada di peringkat ke tujuh, Gereja Imirhata Kristus yang terletak di sebuah gua pada ketinggian 2.700 meter dan berada 42 km dari ibukota Adis Ababa, kini terancam rusak akibat struktur bangunan yang tidak kuat dan jalan menuju kesana yang sangat sulit sekali ditempuh. (Almasryalyoum/Ram)
gereja Imaharta Kristus

Wednesday, 8 July 2015

11 Resep Sambal Khas Nusantara yang Sedap, Mantap, dan Bikin Makanmu Lahap

Makanan apa yang paling identik dengan masyarakat Indonesia? Yap! Sambal jawabannya. Dari Sabang sampai Merauke, hampir seluruh masyarakat Indonesia menyantap sambal sebagai teman makan besar. Nggak hanya memberikan rasa pedas, sambal juga bisa menambah kelezatan dan nafsu makan kita.
Di Indonesia sendiri ada banyak jenis sambal: mulai dari sambal bajak hingga sambal dabu-dabu khas Manado dan lado ijo khas Padang. Dulu untuk menyantapnya, mungkin kamu harus pergi ke restoran atau warung makan. Tapi sekarang nggak perlu lagi. Kenapa? Karena Hipwee punya resep rahasia kelezatan sambal-sambal tersebut spesial untukmu.

1. Jika Kamu Bukan Penikmat Sambal Tingkat Profesional, Sambal Bajak yang Manis Bisa Jadi Andalan



Jenis sambal satu ini adalah yang paling sering ditemukan di warung-warung makan, terutama di daerah Jawa Tengah. Rasanya cukup manis dan nggak terlalu pedas, tapi ampuh banget untuk meningkatkan nafsu makan kita.
Membuatnya cukup mudah. Pertama, siapkan bahan-bahan ini:
untuk ditumis:
  • 5 buah cabai merah keriting atau sesuai selera
  • 2 butir bawang merah
  • 1 buah tomat merah
  • Minyak untuk menumis
bahan lainnya:
  • Terasi secukupnya, sangrai terlebih dahulu
  • 2 sendok makan gula merah
  • 2 sendok makan air asam jawa
  • Garam secukupnya.
Setelah siap, tumislah cabai merah, bawang merah, dan tomat secara utuh, nggak perlu dipotong-potong dulu. Kalau sudah terlihat layu, tiriskan minyaknya dan tuang ke atas cobek atau ulekan. Tambahkan terasi, gula merah, dan garam, lalu haluskan sambil disirami air asam jawa.
Jadi, deh sambal bajaknya. Enaknya nih, sambal bajak ini dijadikan cocolan untuk ayam goreng yang gurih. Jangan lupa nasi panasnya. Hmm.. dijamin nambah terus, deh!

2. Sambal Terasi Segar, Mantap Bersama Potongan Timun, Kubis, dan Kemangi Lalapan


Mantap untuk lalapan via i1115.photobucket.com

Kebanyakan sambal memang bisa dibilang matang karena cabai dan bawangnya digoreng terlebih dulu. Tapi, nggak semua orang suka sambal yang matang. Ada beberapa yang justru suka sambal mentah. Nah, salah satu sambal mentah yang bisa kamu coba adalah sambal terasi segar ini.
Untuk membuatnya, bahan-bahan yang kamu perlu siapkan adalah:
  • 3 buah cabai merah keriting
  • 3 buah cabai rawit merah, kalau nggak ada bisa pakai cabai rawit lain
  • 1 buah tomat ukuran sedang
  • Terasi secukupnya, sangrai terlebih dulu
  • Garam secukupnya
  • 1 buah jeruk limau, optional
Kalau sudah siap semua, ulek cabai, tomat, terasi, dan garam sampai halus. Kemudian untuk menambah rasa dan aroma segar, peras jeruk limau ke atas sambal tersebut. Air jeruk limau ini nggak wajib, kok. Kalau nggak punya, ya nggak perlu dipaksakan.
Sambal terasi segar ini cocok banget untuk teman makan lalapan, tahu goreng, maupun ikan asin goreng. Eh, nasi panasnya jangan lupa, ya!

3. Sambal yang Lagi Nge-Hits: Sambal Bawang





Akhir-akhir ini, sambal bawang mulai nge-hits dan digemari di Indonesia. Salah satunya sih karena sambal bawang ini menjadi oleh-oleh khas sebuah daerah di Jawa Timur. Tapi nggak hanya itu saja, kok. Sambal bawang ini memang digemari karena rasa pedasnya nggak kira-kira dan cocok untuk makanan apa saja. Pokoknya sangat memanjakan lidah para penyuka kuliner dan rasa pedas, deh.
Kalau lagi ingin menyantap sambal bawang ini, kamu nggak perlu repot-repot memesan sambal yang nge-hits itu. Buat sendiri saja di rumah. Gampang, kok. Ini nih bahan-bahan yang perlu kamu siapkan:
  • 7 cabai rawit merah segar; jumlah cabai bisa dilebihkan sesuai selera
  • 3 siung bawang putih
  • 1 butir bawang merah
  • Gula dan garam secukupnya
  • 3 sendok makan minyak goreng untuk menumis.
Kemudian, setelah semua bahan siap, tumis cabai dan bawang dalam minyak yang panas. Jika sudah mulai layu, tiriskan sejenak cabai dan bawang tersebut. Siapkan cobek dan ulekan yang akan digunakan, lalu haluskan cabai dan bawang yang sudah ditumis dengan menambahkan gula serta garam secukupnya. Jadi, deh, sambal bawangnya!
Sambal bawang ini cocok untuk segala jenis makanan. Tapi menurut Hipwee, sambal bawang ini cocok banget untuk teman makan bebek atau ayam goreng. Ditambah lagi dengan nasi dan lalapan, wah nikmatnya sempurna!

4. Sambal Dabu-Dabu: Irisan Tomat, Cabai, Bawang, dan Jeruk Nipis Khas Kota Manado




Sama seperti sambal terasi segar, sambal dabu-dabu juga merupakan jenis sambal mentah yang khas. Bedanya, sambal khas Manado ini nggak diulek atau dihaluskan, hanya diiris-iris kecil saja.
Mendengar nama dabu-dabu, kayaknya sambal ini adalah sambal yang rumit dan nggak semua bisa membuatnya. Padahal sih sebenarnya gampang banget. Caranya, siapin dulu nih bahan-bahan ini:
  • 4 buah cabai merah besar, iris bulat
  • 5 buah cabai rawit hijau, iris bulat
  • 5 butir bawang merah, iris tipis
  • 1 buat tomat merah, buang bijinya dan potong kotak
  • 1 sendok teh garam
  • ¾ sendok teh gula pasir
  • 1 sendok teh air jeruk nipis
  • 5 sendok makan minyak goreng, panaskan.
Kemudian, iris seluruh bahan-bahan tersebut dan tuangkan pada sebuah mangkuk. Siramkan air jeruk nipis ke dalamnya, aduk-aduk sampai rata. Terakhir, panaskan minyak goreng dan tambahkan ke dalam mangkuk.
Selesai, deh! Nah, sambal dabu-dabu ini paling cocok kamu santap dengan nasi panas dan juga ikan bakar. Kebayang ‘kan lezat dan segarnya?
Resep diolah dari situs Sajian Sedap.

5. Makan Ikan Bakar Serasa di Bali Dengan Sambal Matah




Kalau sambal dabu-dabu asalnya dari Manado, sambal matah yang segar ini asalnya dari Bali. Sambal matah juga merupakan jenis sambal mentah segar yang tanpa diulek atau dihaluskan, sama seperti sambal dabu-dabu. Hanya saja bahan-bahan pembuatnya agak sedikit lebih banyak, yaitu:
  • 4 butir bawang merah, iris halus
  • 5 cabai rawit merah, iris bulat
  • 5 cabai hijau, iris bulat
  • 3 tomat hijau, iris kotak
  • 2 batang serai, iris tipis bagian putihnya saja
  • 1 sendok teh terasi, bakar atau sangrai terlebih dulu
  • Garam dan gula secukupnya
  • 3 lembar daun jeruk, iris tipis
  • 1 sendok makan air jeruk nipis
  • 3 sendok makan minyak goreng, panaskan sebentar
Untuk membuatnya, kamu hanya tinggal mencampur bahan-bahan tersebut ke dalam mangkuk, kok. Dan sebagai sentuhan terakhirnya, tuangkan minyak goreng yang telah dipanaskan ke dalam mangkuk tersebut dan siramkan air jeruk nipis untuk menyeimbangkan rasa. Yeay, jadi deh! Nggak hanya rasanya yang enak dan segar, warnanya pun cantik dan membuat kita semakin nafsu makan. Cocok banget dimakan bareng nasi panas dan ikan atau seafood bakar.
Resep ini diolah dari situs Kokiku.

6. Sambal Tomat, Gurihnya Begitu Nikmat




Sekilas, sambal tomat ini memang mirip dengan sambal bajak. Wajar saja, beberapa bahan-bahannya memang sama dan prosesnya juga sama-sama digoreng. Namun bedanya ada pada rasa. Sambal tomat rasanya lebih segar, asin, dan gurih dibanding sambal bajak.
Kalau ingin mencicipi perbedaannya, kamu bisa nih mencoba membuatnya sendiri. Bahan-bahan yang kamu butuhkan:
  • 7 buah cabai merah, atau sesuai selera
  • 3 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1 buah tomat
  • 1 sendok teh terasi, bakar atau sangrai terlebih dulu
  • Garam dan gula secukupnya
  • Minyak goreng
Langkah membuatnya:
  • Goreng cabai, bawang, dan tomat dalam minyak panas sampai layu. Angkat dan tiriskan
  • Siapkan cobek dan ulekan. Masukkan garam, gula, dan terasi.
  • Tambahkan cabai, bawang, dan tomat yang sudah digoreng. Ulek sampai halus.
Sudah jadi, deh. Siap dinikmati bersama ayam goreng dan nasi panas. Kalau ingin lebih segar, kamu bisa menambahkan air perasan jeruk limau ke atas sambal tersebut.

7. Sambal Mangga, Sambal Unik A La Indonesia




Sambal di Indonesia memang unik-unik jenisnya. Salah satunya ya sambal mangga ini. Walaupun menggunakan buah mangga sebagai bahan utama, sambal ini cocok dan enak banget untuk disantap bersama nasi serat lauk-pauk.
Bahan-bahan yang kamu perlukan untuk membuatnya:
  • 2 buah mangga muda, potong korek api
  • 6 buah cabai merah keriting, bisa disesuaikan selera
  • 3 buah cabai rawit merah, bisa disesuaikan selera
  • 1 sendok makan gula merah
  • Garam dan terasi secukupnya
  • Air sedikit saja
Cara membuatnya:
  • Kupas dan iris mangga muda sebesar ukuran korek api. Jika ingin lebih tebal atau lebih tipis juga bisa.
  • Ulek cabai, gula merah, garam, dan terasi sampai halus.
  • Tambahkan sedikit air supaya sambal nggak kering. Sedikit saja, kira-kira 1 sendok makan.
  • Masukkan mangga muda ke dalam cobek. Aduk rata sampai semua tercampur dengan sambal.
Siap dihidangkan, deh! Sambal mangga ini enak banget lho untuk disantap bersama dengan panganan laut atau seafood. Cocok dihidangkan saat kumpul atau acara keluarga. Yummm!
Resep diolah dari situs Kokiku.

8. Belut Nggak Hanya Bisa Jadi Lauk, Tapi Juga Cocolan Sambal yang Nikmat




Ini juga salah satu sambal unik di Indonesia nih. Belut yang biasanya menjadi lauk, kali ini justru dijadikan bahan utama dari sambal. Mau mencobanya? Yuk, siapin bahan-bahan ini dulu:
  • 250 gram belut, buang isi perutnya dan cuci bersih
  • 10 buah cabai rawit merah
  • 3 buah cabai rawit keriting
  • 2 siung bawang putih
  • Garam dan gula secukupnya
Nah, kalau sudah siap semua, ikuti langkah-langkah ini:
  • Goreng belut dalam minyak panas sampai kering. Angkat, tiriskan. Kalau sudah agak dingin, bagi belut menjadi 3 bagian.
  • Goreng cabai rawit dan cabai merah sampai layu. Nggak perlu pakai minyak yang baru. Pakai saja minyak bekas menggoreng belut untuk menambah cita rasa. Angkat, tiriskan.
  • Ulek cabai yang telah digoreng bersama bawang, garam, dan gula sampai halus.
  • Masukkan belut. Penyet-penyet sedikit, lalu aduk merata hingga seluruh belut tercampur dengan sambal.
  • Terakhir, siram sambal tersebut dengan 1 sendok makan minyak bekas menggoreng belut.
Bagaimana? Gampang, ‘kan? Rasanya juga enak, lho. Cocok disantap bersama nasi panas, tahu, dan juga tempe goreng.
Resep diolah dari situs Femina.

9. Serasa Makan di Restoran Padang Dengan Sambal Lado Ijo Buatan Sendiri




Siapa coba yang nggak suka sambal lado ijo atau cabai hijau yang ada di rumah makan khas Padang? Nggak terlalu pedas tapi rasanya begitu khas dan menyatu dengan lauk penuh santannya. Mantap deh pokoknya.
Untuk bisa menyantapnya, kamu nggak harus selalu ke rumah makan khas Padang, kok. Membuat sendiri untuk sambal sehari-hari juga nggak sesulit yang dibayangkan. Ini nih caranya:
Pertama, siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan:
  • 100 gram cabai hijau keriting, rebus
  • 3 tomat hijau, potong jadi 2 bagian dan rebus
  • 4 butir bawang merah, kupas dan rebus
  • 2 siung bawang putih, kupas dan rebus
  • Garam dan gula secukupnya
  • Minyak goreng
Kemudian, ikuti langkah-langkah ini:
  • Rebus cabai hijau, tomat hijau, bawang merah, dan bawang putih sampai layu. Pastikan warna cabai hijau sudah berubah. Angkat dan tiriskan.
  • Ulek seluruh bahan tersebut bersama dengan garam dan gula secukupnya sampai halus.
  • Panaskan minyak, lalu tumis sambal tersebut sampai harum.
Jadi, deh sambal lado ijonya. Dihidangkan bersama apa saja pasti enak, kok. Dan pastinya, bikin kamu nggak bisa berhenti makan. Hehehe.
Resep diolah dari situs Femina.

10. Sambal Kecap, Sambal Nikmat Untuk Ikan dan Ayam Bakar




Sambal yang satu ini juga cukup legendaris. Nyaris di seluruh restoran, warung makan, atau bahkan rumahmu sendiri pasti menyediakan atau pernah membuatnya. Rasanya manis-pedas tetapi juga segar karena bahan-bahan yang digunakan masih fresh dan tidak digoreng. Mau coba membuatnya? Siapin dulu bahan-bahan ini:
  • 5 buah cabai rawit hijau, iris bulat dan tipis
  • 2 buah cabai merah keriting, iris bulat dan tipis
  • 1 buah tomat, iris kotak
  • 2 butir bawang merah, iris tipis
  • Kecap manis sesuai selera
Kemudian, iris seluruh bahan tersebut dan campurkan ke dalam sebuah mangkuk. Tambahkan kecap manis sesuai selera dan voilà! Siap dihidangkan bersama ayam dan ikan bakar.

11. Sambal Petai, Sambal yang Punya Fans Garis Kerasnya Sendiri





Wah, kalau sambal yang satu ini pasti punya fans tersendiri nih. Siapa lagi kalau bukan para penggemar petai. Bagi kamu yang suka petai, sambal ini mungkin sumber dari segala kelezatan makanan yang kamu santap. Dan pastinya, kamu pasti nggak bisa berhenti melahapnya.
Untuk bisa menyantapnya, kamu nggak perlu ke warung makan lagi, kok. Coba resep sambal petai dari Hipwee ini ya.
Pertama-tama, siapkan bahan yang dibutuhkan:
  • 2 papan petai, buka kulit dan belah jadi 2
  • 6 buah cabai merah keriting
  • 2 siung bawang putih
  • 4 buah cabai rawit merah
  • 2 butir kemiri
  • 2 sendok teh gula merah
  • ½ gelas air
  • Garam secukupnya
  • Minyak untuk menumis
Lalu, ulek seluruh bahan-bahan tersebut sampai halus; kecuali petainya ya. Panaskan minyak dan tumis bumbu halus tersebut hingga harum. Masukkan petai ke dalam tumisan, masak sampai petainya layu. Tuangkan ½ gelas air, aduk-aduk dan masak hingga sambal mengental. Siap disajikan, deh!
By the way, habis makan sambal ini jangan lupa sikat gigi dan minum air putih ya. Hehehe ��
Resep diolah dari video YouTube Seri Cara Membuat.

Nah, itulah 11 jenis sambal khas Nusantara yang bisa kamu buat sendiri di rumah sebagai teman santapan sehari-harimu. Dijamin enak dan pastinya bikin kamu nggak berhenti ngunyah, deh. Hehehe. Selamat mencoba!

LEIDEN IS LIJDEN: BELAJAR LEADERSHIP DARI KELUARGA KECIL IBRAHIM A.S

  Hisahito Rahmat Dakwansyah Ketika kita bicara kepemimpinan, pikiran kita sering melayang pada sosok yang memimpin negara, memenangi pepera...