Luka bakar bisa terjadi pada siapa saja. Namun yg pasti rasa nyeri dan perih yg hampir selalu mengganggu dan menyertai luka bakar. Luka bakar terdiri dari berbagai derajat luka bakar. Hal ini menyebabkan derajat nyeri/sakit jg berbeda.
Pada luka bakar derajat 1, yg tergolong luka bakar paling ringan, nyeri terasa mulai dari derajat ringan hingga sedang. Nyeri disertai kemerahan kulit akibat terbakarnya lapisan luar kulit (epidermis) akibat kontak dg panas.
Luka bakar derajat 2 juga bs menyebabkan nyeri, Namun biasanya nyerinya lebih hebat dari derajat 1. Pada derajat 2, luka bakar terjadi hingga merusak hingga ke area dermis (lapisan kedua kulit) dimana saraf2 nyeri berada. Hal inilah yg menyebabkan rasa nyeri yg dominan. Pada derajat 2 juga terjadi pembengkakan dan kemerahan kulit, bisa juga terjadi melendung/bula.
Sedangkan pada luka bakar derajat 3, kerusakan kulit akibat terbakar hingga menembus lapisan yg lebih dalam dari kulit sehingga tampilan kulit akan tampak berwarna putih atau hitam hangus. Dengan demikian saraf nyeri pun jg ikut hangus sehingga justru tdk bisa menghantarkan rangsang nyeri. Kulit pun menjadi kebas/baal sehingga nyeri bs tak terasa.
Apa saja yg bisa menyebabkan luka bakar? Api, sumber panas seperti uap panas, air panas dll) radiasi, gesekan, benda2 yg dipanaskan dan menghantar panas, matahari, listrik serta bahan2 kimia bisa menyebabkan luka bakar. Luka bakar akibat terkena suhu panas adalah yg tersering menyebabkan luka bakar. Luka bakar bs terjadi apabila ada kontak kulit dg benda2 panas akibat api yg berasal dari kebakaran, kecelakaan kendaraan bermotor, kecelakaan di dapur, atau gangguan listrik.
Gejala luka bakar yg paling sering timbul :
- kulit melenting
- Nyeri (nyeri tidak bergantung dg derajat luka bakar)
- Kulit mengelupas
- Kulit tampak kemerahan
- Syok (gejala syok biasanya kulit tampak pucat, keringat dingin, lemah, bibir dan kuku jari kebiruan, serta penurunan kesadaran)
- Pembengkakan
- Kulit bs menjadi tampak keputihan atau hangus
Bagaimana mengatasinya? Pengobatan luka bakar tergantung derajatnya. Jika masih derajat 1(ringan ) maka masih diatasi dg obat yg dioleskan pada kulit ) seperti bioplacenton gel, krim after sun, aloevera dan obat-obat analgetik minum seperti paracetamol atau ibuprofen
Pengobatan pada luka bakar derajat 2 terutama untuk mencegah infeksi akibat kulit yg rusak tidak bs berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap kuman. Gel antibiotik pun bisa digunakan, atau krim2 antibiotik lainnya sesuai resep dokter. Gel bersifat menyejukkan dan mudah diserap. Rasa sejuk bs membantu mengurangi rasa sakit.
Pengobatan luka bakar derajat 3 memerlukan pertolongan medis karena kemungkinan besar memerlukan tindakan tandur kulit (skin graft) atau bedah plastik lainnya. Luka bakar yg berat dan mengenai permukaan kulit yg luas dan dalam tentu sangat memerlukan perawatan intensif dg antibiotik, infus serta cairan tubuh yg diperlukan untuk mencegah komplikasi infeksi, syok serta kecacatan.Nyeri pada luka bakar biasanya yg paling sering dikeluhkan para penderita luka bakar di masa perawatan luka. Nyeri pada luka bakar yg berat bs sangat bervariasi derajatnya dan polanya pun bs berubah-ubah. Nyeri juga terutama terjadi pada saat luka dibersihkan untuk mencegah infeksi. Nyeri hebat pada luka bakar luas bs dikurangi dg obat-obat anti nyeri yg diminum maupun disuntikkan via infus. Seiring dg perbaikan jaringan kulit maka nyeri pun berangsur-angsur bisa mereda.
No comments:
Post a Comment