Warga Tiongkok Korban Pemerkosaan di Bandara Soetta Masih Trauma

SY alias ZZ, warga Tiongkok korban pemerkosaan petugas Bandar Udara Soekarno-Hatta, masih trauma. Dia belum bisa ditanyai macam-macam.

"Korban belum bisa kita periksa atau mintai keterangan, kondisinya masih trauma," kata Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno Hatta Tangerang Kompol Azhari Kurniawan saat berbincang denga Metrotvnews.com, Rabu (24/12/2014).

Kepolisian belum bisa menyimpulkan apa-apa atas kasus ini. Semua masih didalami.

"Kita lagi dalami. Belum ada yang ditahan," terang Azhari.

Azhari menambahkan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi terkait kasus ini. Mereka adalah orang-orang yang kebetulan ada di sekitar tempat korban ditemukan. Tapi, dia tak merinci saksi-saksi yang dimaksud.

SY ditemukan dalam keadaan linglung, malam tadi. Dia mengaku telah diperkosa petugas bandara di salah satu hotel di area bandara internasional itu.

Ceritanya begini: Sabtu (20/12/2014) sekitar pukul 22.00, SY mendarat di Terminal 2D Bandara Soetta setelah terbang dari Hongkong, menumpang pesawat China Airlines. Dia lalu diampiri dua pria berpakaian seragam abu-abu tua, mirip petugas Avsec Bandara Soetta. Mereka menari SY sebuah penginapan.

SY menerima tawaran dua orang tadi. Tapi, dua orang itu ternyata punya niat jahat. Mereka membawa SY berkeliling selama dua hari sebelum akhirnya kembali ke Bandara Soetta.

SY yang sama sekali tak bisa berbahasa Indonesia lalu diberi minuman dingin. Tak lama setelah itu dia pingsan dan dibawa masuk ke dalam salah satu hotel di kawasan bandara.

Di kamar 617 hotel itu, SY mengaku, diperkosa. Entah berapa kali. Pelaku lalu meninggalkan korban begitu saja dalam keadaan lemah.

Mengetahui ada laporan pemerkosaan terhadap warga asing, kepolisian bandara cepat bergerak. Polisi kemudian membawa SY korban ke Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta.