Sunday, 11 May 2025

Sejarah Perang India-Pakistan dari Tahun ke Tahun

 


       Hubungan antara India dan Pakistan telah lama diliputi oleh ketegangan, konflik, dan perang terbuka sejak kedua negara meraih kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947. Ketegangan ini terutama dipicu oleh sengketa wilayah di kawasan Kashmir, perbedaan ideologi, serta rivalitas militer dan politik yang terus berlanjut. Artikel ini akan mengulas secara ringkas perang-perang besar yang terjadi antara India dan Pakistan dari masa kemerdekaan hingga konflik terbaru, serta dampaknya terhadap kawasan Asia Selatan dan dunia internasional.

   India dan Pakistan merdeka dari penjajahan Inggris pada 15 Agustus 1947 (India) dan 14 Agustus 1947 (Pakistan). Pembagian wilayah berdasarkan agama menyebabkan pembentukan dua negara dengan mayoritas Hindu (India) dan Muslim (Pakistan). Namun, pembagian tersebut tidak menyelesaikan persoalan, terutama mengenai wilayah Jammu dan Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim tetapi diperintah oleh raja Hindu.

     Perang pertama pecah pada akhir 1947 setelah milisi suku bersenjata dari Pakistan menyerbu wilayah Kashmir. Raja Hari Singh dari Kashmir kemudian memilih bergabung dengan India dan meminta bantuan militer. India mengirim pasukan dan berhasil merebut sebagian besar wilayah strategis. Gencatan senjata diumumkan pada Januari 1949 di bawah pengawasan PBB. Hasilnya adalah pembagian Kashmir menjadi dua: Jammu dan Kashmir (dikuasai India) dan Azad Kashmir (dikuasai Pakistan). Namun, masalah ini tetap menjadi sumber konflik di kemudian hari.

    Perang kedua terjadi pada bulan Agustus 1965, kembali berkaitan dengan sengketa Kashmir. Pakistan meluncurkan Operasi Gibraltar untuk memicu pemberontakan di wilayah Kashmir yang dikuasai India. Namun, India segera merespons dengan ofensif militer besar-besaran. Pertempuran berlangsung selama beberapa minggu hingga kedua belah pihak menerima gencatan senjata yang dimediasi oleh Uni Soviet dan AS, menghasilkan Perjanjian Tashkent pada Januari 1966. Kedua negara mengembalikan wilayah yang diduduki selama perang, namun permusuhan tetap membara.

    Ini adalah konflik paling besar dan paling berdampak. Perang ini berakar dari ketegangan antara Pakistan Barat (kini Pakistan) dan Pakistan Timur (sekarang Bangladesh), yang menuntut kemerdekaan. India mendukung gerakan pembebasan di Pakistan Timur setelah krisis pengungsi besar-besaran akibat kekerasan militer Pakistan. Pada Desember 1971, India melancarkan serangan militer besar. Perang berakhir dalam 13 hari, dengan kemenangan telak India dan terbentuknya negara Bangladesh pada 16 Desember 1971. Sekitar 90.000 tentara Pakistan ditawan.

    Konflik Kargil terjadi di wilayah pegunungan Kargil, Kashmir, setelah milisi dan tentara Pakistan menyusup ke wilayah India. Konflik ini terjadi meskipun kedua negara telah menandatangani perjanjian perdamaian Lahore pada awal 1999. India meluncurkan Operasi Vijay untuk merebut kembali wilayahnya, dan konflik berakhir setelah intervensi diplomatik internasional, terutama dari AS. Pakistan menarik pasukannya dan India mengklaim kemenangan. Konflik ini terjadi dalam konteks yang lebih berbahaya karena kedua negara telah menjadi negara bersenjata nuklir sejak 1998.

    Meskipun tidak ada perang besar sejak Kargil, ketegangan tetap tinggi. Beberapa insiden besar termasuk:

  • Serangan Parlemen India 2001: Serangan oleh militan menyebabkan mobilisasi militer besar selama hampir setahun (2001–2002), tetapi perang terbuka berhasil dihindari.

  • Serangan Mumbai 2008: Kelompok militan dari Pakistan (LeT) melakukan serangan terkoordinasi di Mumbai yang menewaskan lebih dari 170 orang. India menuduh Pakistan mendukung kelompok tersebut.

  • Serangan Pulwama dan Balakot 2019: Serangan bom bunuh diri di Kashmir menewaskan 40 personel paramiliter India. India membalas dengan serangan udara ke wilayah Balakot, Pakistan. Pakistan membalas dengan menangkap pilot India yang kemudian dibebaskan, memicu ketegangan tinggi.

    Kedua negara berhasil mengembangkan senjata nuklir (India pada 1974, Pakistan pada 1998), sehingga setiap konflik kini terjadi di bawah bayang-bayang potensi eskalasi nuklir. Hal ini membuat masyarakat internasional selalu waspada terhadap konflik antara keduanya.

    Terdapat beberapa upaya dialog dan perjanjian perdamaian sepanjang dekade terakhir, termasuk:
  • Perjanjian Lahore (1999): Komitmen untuk menyelesaikan masalah secara damai.

  • Dialog Komposit dan Komprehensif: Rangkaian perundingan yang mencakup berbagai isu bilateral.

  • People-to-People Diplomacy: Upaya melalui pertukaran budaya, perdagangan lintas batas, dan inisiatif masyarakat sipil.

Namun, setiap kemajuan biasanya terganggu oleh serangan teroris atau ketegangan politik domestik.

    Hubungan India-Pakistan tetap tegang, terutama setelah India mencabut status khusus Jammu dan Kashmir pada 2019. Pakistan mengecam langkah ini dan memutus hubungan diplomatik sebagian. Ketegangan di perbatasan masih kerap terjadi, meskipun gencatan senjata di Line of Control telah diperbaharui pada 2021.

    Tantangan ke depan meliputi penyelesaian sengketa Kashmir, mengatasi kelompok militan lintas batas, dan membangun kepercayaan jangka panjang. Stabilitas kawasan sangat bergantung pada kemampuan kedua negara mengelola konflik dan menghindari eskalasi.

    Perang dan konflik antara India dan Pakistan merupakan hasil dari sejarah pembagian yang kompleks, perebutan wilayah, dan perbedaan ideologi. Meskipun terdapat berbagai upaya diplomasi, potensi konflik selalu mengintai, terutama karena dimensi nuklir yang melekat pada kedua negara. Perlu komitmen kuat dari kedua belah pihak, serta dukungan komunitas internasional, untuk membangun perdamaian yang berkelanjutan di kawasan Asia Selatan.


Sumber Rujukan

  1. Ganguly, Ĺ umit. The Origins of War in South Asia: Indo-Pakistani Conflicts since 1947. Westview Press, 1994.

  2. Schofield, Victoria. Kashmir in Conflict: India, Pakistan and the Unending War. I.B. Tauris, 2000.

  3. Riedel, Bruce. Avoiding Armageddon: America, India, and Pakistan to the Brink and Back. Brookings Institution Press, 2013.

  4. Wirsing, Robert. India, Pakistan, and the Kashmir Dispute: On Regional Conflict and Its Resolution. Palgrave Macmillan, 1998.

  5. Fair, C. Christine. Fighting to the End: The Pakistan Army's Way of War. Oxford University Press, 2014.

  6. Ministry of External Affairs, India. "India-Pakistan Relations," mea.gov.in.

  7. BBC News Archives. “India-Pakistan Conflicts.” bbc.com.

No comments:

Post a Comment

LEIDEN IS LIJDEN: BELAJAR LEADERSHIP DARI KELUARGA KECIL IBRAHIM A.S

  Hisahito Rahmat Dakwansyah Ketika kita bicara kepemimpinan, pikiran kita sering melayang pada sosok yang memimpin negara, memenangi pepera...