Thursday, 10 December 2015

Pemerintah akan Ganti Raskin dengan Uang Tunai


Pekerja menata karung-karung beras untuk rakyat miskin (raskin) di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kelapa Gading, Jakarta.


Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, pemerintah sedang mengkaji perubahan subsidi beras miskin (raskin) dari bentuk beras ke dalam bentuk uang tunai. 
"Ada rencana untuk diubah ke uang tunai. Kalangan akademisi memberi masukkan bahwa subsidi raskin dalam bentuk uang tunai akan lebih efisien," kata Suahasil di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/12). 
Suahasil menegaskan, perubahan mekanisme penyaluran bantuan raskin ini tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Pemerintah masih perlu mendengarkan pendapat dari kalangan akademisi, ekonom, serta masyarakat apakah perubahan tersebut memang lebih baik ketimbang memberikan bantuan dalam bentuk beras. 
"Saya belum bisa katakan kapan perubahan mekanisme ini bisa atau jadi diterapkan. Yang pasti, tahun depan penyalurannya masih dalam bentuk beras," kata Suahasil. 
Dia menambahkan, salah satu alasan mengubah mekanisme penyaluran karena selama ini banyak masyarakat yang berhak menerima raskin tidak menerima penyaluran raskin sesuai jatahnya masing-masing. 
"Setiap kepala keluarga kan jatahya 15 kg, tapi pada kenyataannya rata-rata hanya 5 kg dapatnya," kata dia.

No comments:

Post a Comment

LEIDEN IS LIJDEN: BELAJAR LEADERSHIP DARI KELUARGA KECIL IBRAHIM A.S

  Hisahito Rahmat Dakwansyah Ketika kita bicara kepemimpinan, pikiran kita sering melayang pada sosok yang memimpin negara, memenangi pepera...