Monday, 13 November 2017

Karang Taruna membantu Pemerintah dan meringankan permasalahan Sosial.




Pondokgede :  Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Pilkada Serentak 2018 , lurah jatibening Miyana  mengumpulkan Karang Taruna , PPS , dan kasie Kelurahan Jatibening untuk membicarakan peran pemuda dalam mensukseskan Pilkada serentak 2018 dalam rangka memilih Walikota dan Wakil walikota Bekasi Serta Memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat .

Harapan Miyana “ Semoga prestasi PPS Kelurahan Jatibening  yang sudah beberapa periode di pegang oleh Karang Taruna dan Prestasi dalam hal Management Konflik  yang ada di kelurahan jatibening sangat memuaskan serta mampu meredam permasalahan baik Internal maupun external, saya harap jatibeing tetap mempertahankan prestasi tersebut  serta menjadi mitra KPU yang selalu terdahulu dalam hal apapun” tegas Miyana saat memberikan sambutan dalam rapat antara PPS , Karang Taruna  dan para Kasie di lingkungan Kel. Jatibening  (11/11/2017).

Taufik selaku ketua PPS Jatibening Terpilih ‘’ kami  PPS akan bekerja bersama dengan Karang Tarun  hal Teknis Maupun Non Teknis,  dimana itu merupakan sinergitas kami PPS Kelurahan Jatibening dan Karang Taruna , yang mana kami PPS Jatibening Merupakan Kader dan Pengurus Karang Taruna Jatibening “ Ujar Topik .

Informasi yang kami dapatkan dari Ketua Karang Taruna Kelurahan Jatibening bahwa Terkait PPS  dan PPK yang ada di kecamatan Pondokgede  85 % merupakan  pengurus Karang Taruna bahkan  Ketua PPS merupakan Pengurus Harian (ketua) Karang Taruna di Kelurahan Masing masing, sedangkan untuk Ketua PPK Bang Fauzi  Merupakan Bendahara Karang Taruna Kec.Pondokgede.

Ditempat berbeda Minggu ,12 November 2017 di RW. 14 Kelurahan Jatibening  Puluhan Pemuda dari Karang Taruna Unit 2/14 melakukan Kerja Bhakti  untuk menjaga kebersihan lingkungan,  dengan berbekal Canggkul, Sapu , Karung Lumpur dan Kantong Plastik sampah pasukan biru tersebut melakukan pembersihan lingkungan .




Ketua Karang Taruna Unit 14 Jatibening Dedi mengatakan bahwa kegiatan kerja bakti ini rutin  kami laksanakan, adapun kegiatan yang rutin kami lakukan adalah Pengajian yang semalam (10/11/2017)  sekaligus dalam rangka doa bersama untuk para pahlawan juga membangkitkan rasa nasionalisme pemuda di lingkungan RW.14 Khususnya.  (dr)

Friday, 15 September 2017

Audiensi Dengan Ketua Umum Karang Taruna , Terus Bangun Komunikasi Untuk Kemajuan Organisasi



Suarapondokgede.com (Jakarta) : Disela Jam Istrihat sidang Paripurna Perubahan Prolegnas RUU Prioritas kemaren (13/9/2017) dan antara kesibukannya menerima tamu politis dan tamu tamu yang menyampaikan aspirasi ketua umum Karang Taruna Bapak Didik Mukrianto,SH,MH menyempatkan waktu untuk bertemu dengan perwakilan Karang Taruna Lintas Wilayah Kota Bekasi.

Didik Mukrianto, SH, MH yang merupakan Ketua Umum Karang Taruna dan juga Skeretaris Komisi 3 , amanah baru di terima Didik Mukrianto, SH, MH sebagai ketua umum Pengurus Persatuan Rugbi Seluruh Indonesia yang secara resmi dilantik Oleh Ketua KONI Pusat Bapak Tono Suratma pada 8 Agustus 2017.


4 Kader Karang Taruna Kota Bekasi Indra, Baray, Syaiful dan Rahmat dalam audiensi tersebut membahas Perkembangan dan peran karang taruna sebagai organisasi plat merah , perwakilan karang taruna Lintas Wilayah di Kota Bekasi Sdr.Rahmat menyampaikan bahwa di Kota Bekasi karang taruna tumbuh dan bergerak sangat agresif baik itu yang bersifat sosial, ekonomi ataupun budaya , dengan dokumentasi dokumentasi yang di sampaikan langsung baik secara lisan dan secara visual menjadi nilai lebih teman teman Karang Taruna Lintas Wilayah di hadapan Ketua Umumnya tersebut .


Didik Mukrianto, SH, MH cukup bangga dengan kegiatan kegiatan yang ada di kota Bekasi yang di bangun dan dipelopori oleh Karang Taruna Lintas Wilayah di Kota Bekasi, “ Saya siap dukung , Saya siap berpartisipasi, saya siap menjadi bagian dalam kegiatan yang akan dilaksanakan temen temen di kota bekasi, dan saya akan memobilisasi temen temen Karang Taruna Propinsi Jawa Barat untuk menjadi bagian acara tersebut” Ujar didik


Berbicara Olah raga Didik Mukrianto, SH, MH minta teman teman Karang Taruna Lintas Wilayah di Kota Bekasi untuk merekomendasikan Atlet Rugbi dimana di SEA GAMES olah raga tersebut sudah masuk dalam kejuaraan.


Sebagai Penutup Didik Mukrianto, SH, MH menyampaikan untuk terus bangun komunikasi tanpa memandang warna, jangan jadi pemuda yang apatis terhadap politik, jadi pemuda yang bisa membangun komunikasi ke segala elemen dan selalu jalain persahabatan . (DR)

Monday, 31 July 2017

Surat Terbuka untuk Wali Kota Bekasi Dr. Rahmat Effendi



Kepada Yth.: Walikota Bekasi
Bpk. Dr. H. Rahmat Effendi
Di tempat


Surat untuk Bapak Walikota

Assalamualaikum Wr.Wb

Salam hormat saya untuk Bapak dan keluarga. Sungguh hari itu adalah Anugrah terindah yang saya dapatkan, bisa bertemu dan berbincang dengan Bapak Walikota saat Sidak di RSUD Bekasi hari selasa pagi tgl 13 juni 2017.

Awal cerita....Senin malam, saya dan istri hendak memeriksa kandungan di bidan dekat rumah saya tinggal (Bintara Jaya 3 - Bekasi Barat) saat diperiksa ternyata tekanan tensi istri saya tinggi 170, dan bidanpun melakukan tes urin,hasilnya protein +++ (plus 3) bidan pun mengaruskan saya dan istri langsung ke RSUD Bekasi malam itu juga. Saya pun bertanya kepada bidan tersebut, apakah berbahaya...bidan pun menjawab secara global agar saya dan istri mengerti, untuk lebih aman nya segera kerumah sakit malam ini untuk menghindari resiko yg tidak diingikan dan menyarankan untuk membawa ktp dan kartu keluarga dgn membawa SKTM dari RT dan RW. Malam itu juga saya urus sebelum keberangkatan saya ke RSUD Bekasi.

Tibalah saya dan istri dengan ditemanin orang tua dan adik saya di RSUD Bekasi. Setelah daftar di loket 9 saya dan istri di bawa ke IGD kebidanan. Setelah di periksa dan ditanya kondisi istri masih tinggi tensin nya. Harus ada tindakan operasi Sesar, tp ruang ICU dan NICU penuh, akhirnya mereka merujuk ke RSCM Cipto dan Persahabatan ternyata penuh juga, saya dan keluarga ditugaskan juga mencari Ruang ICU dan NICU yg kosong (hermina, awal bros, selasih penuh semua). Jam 4 shubuh sy sdh pasrah kepada Allah SWT, apa yg akan terjadi ya terjadilah bila harus melahirkan dgn cara normal, karna saya tidak menyiapkan dana untuk melahirkan dengan operasi.

Uang yang saya punya saat itu 300rb saja pak Walikota. Saya pun di suruh buat surat pernyataan bermaterai bila ada sesuatu yg tdk diinginkan terjadi dalam persalinan normal saya dan keluarga tidak akan menuntut Dokter, Bidan dan RSUD Bekasi Dalam kepasrahan saya dan istri sambil menunggu jam 12 siang untuk persalinan normal, tiba2 Gusti Allah nu Agung mengirimkan Bpk.Dr.H Rahmat Effendi ke RSUD Bekasi dalam Tugas SIDAK. Yaa Allah yaa ROB, dalam sekejap Allah memberikan Rahmat dan RahimNYA lewat Bapak Walikota untuk saya dan istri agar dilakukan Operasi Sesar.yang mana tidak pernah kepikiran oleh saya, karna biaya-biaya yang akan terjadi nantinya.

Perintah Bapak Walikota pun langsung mereka jalankan dengan cepat. saya dan istri mendapatkan prioritas dalam Operasi Sesar. Ini semua berkat Bapak Walikota. Tidak itu saja kebaikan Bapak Walikota berikan ke saya. Bapak juga membuatkan saya dan keluarga Kartu Sehat langsung jadi. Begitu besar rejeki dan anugrah dari Allah yang saya dapatkan lewat perantara NYA yaitu Bpk. Dr. H. Rahmat Effendi. Demi Allah dan Rosul. Saya dan keluarga akan menjadi saksi di hari akhir nanti untuk kebaikan2 Bapak Walikota dan selalu berdoa setiap waktu untuk Bapak dan keluarga agar selalu di berikan Kesehatan, keselamatan, keberkahan dan di berikan keturunan yang sholeh dan sholehah. aamiiin yaa allah.

Oh ya Bapak Walikota, saya meminta ijin untuk memberikan Nama,bila Bapak enggan memberikan Nama karna rasa tidak enak. Ijinkan saya memberikan Nama Putri saya dengan Nama : AULITA PRAMESTI Dengan arti : aulita ( anak urusan walikota ) pramesti (para pengambil keputusan yaitu dengan Mesti harus di laksanakan. Yaitu perintah Bpk. WALIKOTA Bpk. Dr. H. Rahmat Effendi Tanpa Perintah Bapak Walikota tidak mungkin semua ini terjadi. Saya ingin nama ini selalu menjadi pengingat saya dan keluarga serta putri saya atas jasa dan kebaikan Bapak Walikota, dan menjadi ladang Amal Bapak Walikota dari saya dengan keluarga.

Saya tidak bisa membalas dengan Barang atapun Uang terlebih saya menganggur sudah 1 tahun ini, hanya Doa yang saya dapat berikan ke bapak Walikota beserta Keluarga. Demikian Surat yang dapat saya buat untuk Bapak Walikota, saya mohon maaf bila terjadi kesalahan dan ketidak pantasan bahasa yang saya gunakan. Semoga Bapak Walikota Dan keluarga di berikan kesehatan, keselamatan, keberkahan dan di berikan keturunan yang Sholeh dan Sholehah.. Amiiiin

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Hormat saya


Warga Bekasi Dicky saputra dan keluarga

Friday, 28 July 2017

Karang Taruna Malaikat kecil yang di kirim Tuhan Untuk Masyarakat.


Walikota Bekasi  Bapak Rahmat Effendi bersama Karang Taruna 
Kecamatan Pondokgede dalam kegiatan sosialisasi Kartu Sehat


Pondokgede -   Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengeluarkan Kartu Sehat berbasis NIK untuk mengakomodir kebutuhan pelayanan kesehatan kepada 26.807 kepala keluarga (KK) se-Kota Bekasi.


Untuk membantu merealisasikan program tersebut Karang Taruna Kecamatan Pondokgede  menjadi bagian terdepan mensosialisasikan program tersebut  di sela kegiatan sosial yang rutin dilakukan oleh para pemuda Karang Taruna Kecamatan Pondokgede seperti K3, Penyuluhan  dan Gotong Royong  mereka menyempatkan untuk saling bahu membahu bergantian melayani masyarakat yang membutuhkan pendampingan demi mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.


Kerja Bakti bersama TNI AU dan SKPD Se Kecamatan Pondokgede 
25 Juli 2017

Menurut Hasbiallah.S.Sos,M.Si Ketua Karang Taruna Kecamatan Pondokgede “ ini adalah bentuk sinergitas kami kepada Wali Kota Bekasi  Bapak Rahmat Effendi dalam mensosialisasikan dan merealisasikan Program Beliau demi melayani masyarakat dalam hal pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat Kota Bekasi “ Ujar Hasbi.


Terlepas sebagai Organisasi Plat Merah yang merupakan bentukan pemerintah yang tertuang dalam  Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Sosial No. 77/HUK/2010 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna (“Permensos 77/2010”) , Pasal 1 angka 14 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan (“Permendagri 5/2007”) dan  Pasal 17 Permendagri 5/2007, cukup jelas bahwa karang taruna  mempunyai kewajiban untuk penanggulangan masalah-masalah sosial, baik secara preventif, rehabilitatif dalam rangka pencegahan kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang (narkoba) bagi remaja.


Sdr. Ryan Saat mendampingi Keluarga Bapak Aziz 
untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan di rumah Sakit Mas Mitra 


Ditempat berbeda saudara Ryan Pengurus Karang Taruna Kecamatan Pondokgede  yang berdomisisli di Kelurahan Jatibening Baru memberikan pengalamannya dalam mendampingi pasien untuk medapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.  “ Ada masyarakat tidak mampu  lapor kepada kami bahwa anggota keluarga nya perlu pelayanan medis  dan perlu dibawa kerumah sakit, kemudian kami berkoordinasi dengan ketua Karang Taruna Kecamatan agar pasien dibuatkan Kartu Sehat berbasis nik ,  dengan pembagian tugas siapa yang mendampingi  pasien untuk bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan di rumah sakit  dan siapa yang mengurus administrasi pembuatan Kartu Sehat maka kerja kami semakin mudah, Setiap hari hampir 3 sampai 4 pasien  menghubungi karang Taruna ,  oleh karena itu kami berinisiatif turun ke masyarakat untuk mengumpulkan Kelengkapan administrasi  agar masyarakat tidak mampu bisa menggunakan dan memiliku Kartu Sehat Berbasis nik “ Ujar Ryan .


Abdul Azis salah satu keluarga pasien yang keluarganya menderita penyakit Kulit dan Benjolan Kelenjar, mengucapkan banyak terima kasih  atas bantuan Karang Taruna Kecamatan Pondokgede  yang dari proses awal pendaftaran ke 2 anaknya masuk dan Keluar rumah sakit Mas Mitra Jatimakmur  dan sudah dapat pelayanan penanganan medis (Operasi)  dengan biaya di tanggung oleh Pemerintah Kota Bekasi. “ Karang Taruna Merupakan Malaikat kecil yang di kirim tuhan untuk masayarakat Pondokgede “ Ucap Bapak 2 anak tersebut kepada team Bekasicenter.com.



Sinergitas  yang terbangun antara Karang Taruna dan sebuah Komunitas Barisan Sahabat Faisal (BSF) yang ada di pondokgede merupakan semangat para pemuda  pondokgede untuk lebih peduli terhadap kondisi sosial yang ada di Kecamatan Pondokgede  (DR)

Friday, 7 July 2017

6 Pesan Inspiratif BJ Habibie Untuk Pemuda Indonesia
















Pria Ethiopia Ini Dijuluki "Manusia Hyena dari Harar". Apa Sebabnya?

Hyena merupakan hewan karnivora yang tergolong sebagai hewan buas. Ada yang mengatakan wujudnya mirip anjing ada pula yang mengatakan mirip srigala. Hyena bukanlah anjing ataupun srigala, dia adalah spesies tersendiri. Ia sering disebut sebagai hewan pemulung karena sering mengambil hasil buruan hewan lain. Hyena merupakan hewan yang cukup ditakuti hewan lain. Hampir tidak mungkin hewan ini dapat hidup berdampingan dengan manusia.




Namun, cerita kebuasan hyena tidak berlaku bagi pria asal Ethiopia ini. Pria ini bernama Yusuf Mume Saleh, seorang pria asal wilayah Harar yang telah menghabiskan bertahun-tahun hidupnya untuk bercengkerama dengan hyena, si hewan buas pemakan bangkai. Di sisi Yusuf para hyena berperilaku jinak, tidak menunjukkan taring kebuasannya sama sekali. 




Lalu, bagaimana keakraban mereka tercipta? Mulanya, para hyena sering memakan ternak para penduduk di Harar. Hingga salah seorang petani yang memberi potongan daging pada gerombolan hyena untuk mengalihkan mereka dari ternak penduduk. Pada suatu malam, saat memberi makan anjingnya, Yusuf melihat seekor hyena sedang berjalan. Lalu ia memberinya daging. Malam berikutnya ternyata dia datang bersama kelompoknya ke tempat Yusuf. Yusuf pun memberi makan mereka hingga kini ia telah terbiasa hidup bersama hyena. Tak heran jika akhirnya Yusuf diberi julukan manusia hyena.




elama bertahun-tahun lamanya Yusuf berteman dengan hyena meski pimpinan para hyena tersebut telah berganti-ganti dalam beberapa waktu. Tampaknya memng telah tercipta ikatan istimewa di antara mereka. Ia bahkan dapat mengendalikan para hyena untuk membersihkan bangkai, jika ada ternak warga yang mati.



Bahkan Yusuf telah memperkenalkan para hyena kepada putrannya, Abbas. Abbas telah banyak belajar untuk berinteraksi dengan para hyena hingga akhirnya ia pun dapat mengikuti jejak ayahnya. Abbas sering kali memberi makan para hyena. Tak segan hewan tersebut duduk berdampingan dengan Abbas, bahkan meletakkan kakinya di pundak Abbas. Luar biasanya Abbas juga dapat memanggil para hyena untuk berkumpul saat akan diberi makan.



Para penduduk desa percaya jika Yusuf dan Abbas memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan hyena. Gelar The Hyena Man of Harar atau gelar manusia hyena untuk Yusuf pun tak tampak berlebihan, dan Abbas pun kemungkinan dapat memiliki gelar yang sama. Kabar tersebut pun tersebar luas dan para turis pun datang untung menjumpai Yusuf, si manusia hyena.




Predikat hewan buas tidak menghalangi mereka untuk saling bersahabat. Hal tersebut membuktikan bahwa persahabatan tidak mengenal perbedaan apapun, hanya dibutuhkan ketulusan di dalamnya. Keberadaan manusia hyena ini pun seakan mengingatkan kita untuk bisa hidup berdampingan dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya.

Wednesday, 8 March 2017

Pemuda dan Kerukunan Umat Beragama di Kota Bekasi




Moment  Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi dinobatkan sebagai Bapak Toleransi


“Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”     (Presiden Soekarno)



Kutipan diatas sekali lagi (setelah sering dan berkali-kali) memaksa kita untuk mempertimbangkan partisipasi aktif pemuda dalam membangun masyarakat yang dicita-citakan para Bapak Bangsa kita. Dengan keaneka ragaman yang dimiliki bangsa ini, rasa aman dan damai menjadi sebuah impian yang mahal harganya. Keragaman ini menjadi harta yang begitu berharga apabila pemerintah dan masyarakatnya mampu mengelola keragaman tersebut dengan baik. 

Situasi dan kondisi yang unik ini dimanfaatkan oleh sebagian pihak untuk memecah-belah keutuhan bangsa, dimulai dari gerakan-gerakan primordial yang berujung separatisme, hingga menjamurnya ideologi-ideologi yang mengancam keutuhan bangsa. Hal ini semakin diperburuk dengan sifat masyarakat Indonesia yang mudah sekali diprovokasi oleh isu-isu SARA terutama isu agama yang sifatnya fundamental pada tiap-tiap individu di masyarakat, misalnya konflik horizontal di Ambon dan Poso pasca reformasi.

Peristiwa berdarah yang terjadi di Ambon dan Poso agaknya menjadi warning tidak hanya bagi pemerintah daerah hingga pusat tetapi juga bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia terutama dalam penanganan masalah intoleransi. Begitu juga yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Hasil temuan Setara Institute tahun 2015 menunjukan bahwa Kota Bekasi termasuk daerah dengan tingkat intoleransi tertinggi setelah Kota Bogor akibat masalah-masalah umat beragama yang terus bermunculan dan tak kunjung usai. Misalnya kasus warga Kelurahan Jejalen yang menolak aktifitas peribadatan di HKBP Philadelphia, pembongkaran masjid Jemaah Ahmadiyah Indonesia di Kecamatan Jatiasih, dan penolakan berdirinya Gereja Katolik St. Clara di Bekasi Utara oleh sekelompok masyarakat.

Kota Bekasi sebagai daerah sub-urban penduduknya mencapai 2,3 juta jiwa, yang sebagian besar adalah masyarakat pendatang memiliki komposisi umat beragama yang dipresentasekan sebagai berikut: Islam 91%, Kristen Protestan 8,4%, Katolik 2,8%, Buddha 0,9%, Hindu 0,2%, Kong Hu Chu 0,1 % dan sisanya aliran kepercayaan. 

Dari berbagai kasus yang terjadi di daerah Bekasi menunjukan bahwa kesediaan masyarakat untuk menerima kehadiran kelompok minoritas masih sangat minim, terutama kesadaran masyarakat akan perlunya toleransi dan berbela rasa. Perlu dilakukan sebuah jalinan komunikasi antar umat beragama yang intensif dan berkelanjutan demi tumbuhnya rasa toleransi antar umat beragama di daerah Bekasi. Jalinan komunikasi yang diharapkan dapat meredam konflik antar umat beragama ini haruslah dilakukan oleh kaum muda sebagai penerus cikal bakal masyarakat Bekasi itu sendiri.

Peran pemuda dalam membangun masyarakat sangat diharapkan di Kota Bekasi khususnya sebagai agen-agen perubahan yang dapat membawa pengaruh agar terciptanya masyarakat yang harmonis. Gerakan pemuda dengan basis agama di Kota Bekasi telah banyak tumbuh dan berkembang misalnya Dewan Dakwah Indonesia, GP Ansor, Pemuda FPI, Orang Muda Katolik, Pemuda Kristen, Pemuda Hindu, dan lainnya dengan sedikit sekali komunikasi antar organisasi. 

Gerakan atau organisasi yang ada seharusnya difasilitasi dan diberikan ruang komunikasi oleh pemerintah Kota Bekasi. Misalnya saja diadakan acara semacam deklarasi kerukunan antar pemuda lintas agama, pembinaan yang bertemakan pluralisme, kegiatan-kegiatan outdoor seperti camping bersama, olahraga, kemudian kerjasama membangun fasilitas sosial dan fasilitas umum seperti toilet bersama, lapangan olahraga, mushala, dan lain-lain mengingat pengaruhya yang besar dalam rangka menjaga tali silaturahmi lintas agama.

Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Kanwil Kementrian Agama Kota Bekasi tentang Tri Kerukunan Umat Beragama Kota Bekasi yaitu: pertama, menjalin kerukunan inter umat beragama; kedua, menjalin kerukunan antar umat beragama; dan ketiga, menjalin kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah. Dalam Tri Kerukunan yang disebutkan sebelumnya, kerukunan antar umat beragama yang kedua dapat dilakukan oleh pemuda yang masih memiliki nilai-nilai kepekaan sosial yang tinggi. 

Selain itu, pemuda adalah elemen masyarakat akar rumput yang mudah sekali disulut semangatnya uintuk dapat menghantarkan nilai-nilai pluralisme di masyarakat. Jadi bisa dikatakan, mengorganisir pemuda lintas agama di Kota Bekasi bukanlah suatu hal yang sulit untuk menjadi agen sosial dalam menebarkan benih-benih pluralisme di Kota Bekasi.

Peran serta permuda dalam membangun tali silaturahmi dalam masyarakat Kota Bekasi nantinya akan menjadi awal yang baru juga bagi kerukunan umat beragama di Kota Bekasi demi mewujudkan Kota Bekasi yang Ihsan. Indah, Harmonis, Sejahtera, Aman, dan Nyaman. Hal ini selaras dengan ucapan Presiden Soekarno dalam kutipan diatas yang menunjukan bahwa partisipasi pemuda memiliki pengaruh yang besar pada perubahan sosial. Sikap-sikap pluralitarian yang tumbuh pada pemuda di Kota Bekasi akan membawa daerah ini pada cita-cita bersama masyarakat yaitu hidup harmonis seperti semboyan negara kita yaitu Bhineka Tunggal Ika. (A. M. Dana Suherman)










Mau Hidup Bahagia Tapi Kenyataannya Tidak Bahagia


Banyak orang yang berjuang mati-matian untuk mendapatkan harta atau kekayaan yang mereka inginkan. Tujuannya satu, agar hidup mereka bahagia. Tapi, apa kenyataannya? Kenyataannya, justru tidak begitu.
Dia justru tidak merasa bahagia sedikit pun. Bukan hanya satu orang, tapi banyak orang yang merasakan hal ini. Mungkin, orang di sekitar Anda salah satunya. Ya, seperti itulah manusia yang tidak pernah merasa bersyukur.
Memang, sifat dasarnya manusia saja yang jauh dari rasa cukup. Segalanya akan terasa kurang. Sudah dapat istri cantik, baik, dan pintar, masih saja main belakang. 
Orang banyak gituloh yang mencari harta, berjuang mati-matian mencarinya. Tujuannya ya satu, agar hidup bahagia. Tapi kenyataannya? Tidak begitu. Dia malah tidak bahagia sama sekali. Bukan hanya satu orang, tapi satu juga orang lebih demikian.
Dari depan kelihatan bikin ngiler. Wih … banyak rumah, banyak mobil, banyak TV, banyak Playstation, tapi … kok dia sakit-sakitan mulu ya? Atau dia stress mulu ya?
Ya … menurut gue sih, karena mereka….

  •  Merokok atau Konsumsi Alkohol, Biasa Hidup Orang Kaya
Banyak orang kaya yang pergi dugem, ajib-ajib-ajib, membuat suara musik yang widih, bikin stress gitu. Setelah itu, minum alkohol mas bro, tenang hidup dia. Melayang gitu deh. Iya melayang, kewarasannya juga melayang.
Ada juga yang merokok. Cara merokok orang miskin dan orang kaya beda banget. Kalau orang miskin, masih mikirin duit. Terkadang dihematin tuh rokoknya. Tapi orang kaya ogah demikian. Dia merokok banyak-banyak.
Akibatnya? Menjadi orang kaya sakit-sakitan
  • Menjadi Kikir
Harta banyak, nggak digunain, dibiarkan menumpuk, katanya investasi atau apalah itu. Terkadang dia menghamburkan uang untuk merusak kesehatan. Kenapa tidak diberikan kepada orang yang membutuhkan saja? Kan lebih bermanfaat daripada dia menggunakan yang nggak berguna.
Ya … orang yang membutuhkan melihat orang kaya kikir menjadi marah juga. Dalam benar mereka pasti menguruk orang demikian menjadi tidak bahagia. Orang miskin itu dikabulkan doanya loh, miskin yang benaran miskin ya dan dia dekat dengan Tuhan. Kan banyak orang miskin yang nggak benaran miskin, maksudnya anak sok kaya loh.
Apa sih salahnya berikan sedikit saja harta ke orang membutuhkan. Lebih bermanfaan dan membuat orang senang. Padahal kekayaannya nggak besar-besar amat tuh. Lebih kaya Bill Gates atau Raja Salman tuh. Mereka aja nggak kikir.
Kikir membuat hidup tidak bahagia sekaligus dikutuk orang.
  • Tidak Bersyukur
Sudah sifat dasarnya manusia jauh dari rasa cukup. Segalanya kurang. Sudah dapat istri cantik, baik, dan pintar segala hal, masih saja selingkuh. Alasannya macam-macam pula tuh. Ya … alasan utamanya, nggak cukup satu wanita.
Maka dari itu, bersyukur adalah tembok gede menghalangi rasa tidak cukup itu. Emang mau hidup mengejar harta melulu, rasanya tidak pernah cukup, alias diperbudak oleh harta?
Bersyukur adalah tembok bagi keinginan tidak cukup
Mau hidup bahagia? Mudah kok. Jaga kesehatan, jangan kikir, dan selalu bersyukur. Sudah itu saja. Jangan lupa berusaha juga dong mencari harta.

Monday, 27 February 2017

Karang Taruna Menjadi Magnet Pemuda di Pondokgede




Kota Bekasi (27/2/2017) :  Empat bulan sudah sejak terpilihnya Sdr.Hasbiallah sebagai Ketua Karang Taruna Kecamatan Pondokgede  dan terbentuknya pengurus Karang Taruna Kecamatan Pondokgede, kiprah karang taruna yang ada di Kecamatan Pondokgede semakain mengeliat , dan semakin banjir dukungan dari pemuda se-Kecamatan Pondokgede.

Dalam sambutannya saat Pelantikan Pengurus  Karang Taruna Unit RW.14 Jatibening (26/2/2017), dihadapan 300 Pemuda yang hadir  , Hasbi mengatakan , bahwa dia akan Komitmen untuk membentuk dan menghidupkan Karang Taruna di Unit Unit RW Se Kecamatan Pondokgede dan perlu di ketahui bahwa Karang Taruna dilima kelurahan yang ada di Kecamatan Pondokgede Karang Taruna sdh DI SK kan.

Pelantikan karang taruna yang bertema “ Adanya kita Untuk sosial, urusan sosial urusan kita “ itu di barengi dengan kegiatan sosial , Santunan Anak Yatim  dan Duafa , Pertunjukan Marawis dari pemuda RW.14 Kelurhan Jatibening , serta pengumpulan dana untuk Warga Penderita Tumor yang secara ekonomi tidak mampu , Ujar madol Sebgai ketua Panitia Acara Tersebut.

Apresiasi dan penghargaan yang sebesar besarnya diberikan oleh Lurah Jatibening yang dalam hal ini di wakili Oleh Kasie.KESOS, Bpk.Tri Wahyudi. S.Sos. Kalau pemuda Rembug , kalu pemuda di penuhi kegiatan seperti ini , insya Allah Indonesia akan maju, karena miniature suatu bangsa adalah pemuda, ungkap Tri Saat memberikan sambutan.

Dengan proactive dan kreativitas  pembawa acara melakukan game game yang berwawasan kebangsaan , seperti menyebutkan PANCASILA  tanpa contekan dan Pembacaan UUD 1945 Tanpa text, dimana peserta yang hadir untuk menyebutkan dan membacakan PANCASILA  dan UUD 1945 akan mendapatkan 100 ribu Rupiah.

Saat acara inti Pelantikan pengururs Karang Taruna UNIT dan Sub Unit di RW.14  yang dilantik langsung Oleh Ketua Karang Taruna Kelurahan Jatibening  Sdr.Rahmat,   Rahmat menekankan kepada Calon Pengurus  yang akan di Kukuh, bahwa karang taruna adalah Organisasi Sosial, bahwa jangan menharapkankan materi di organisasi ini, dalam pelantikan tersebut Dilanti Sdr. Dedi Basir  dan Jajarannya sebagai Pengurus Karang Taruna RW.14 , Saudara Mardi (Amenk) Sebagai Pengurus Karang Taruna RT.02/014 dan Jajarannya, Saudara Rizal Sebagai Pengurus Karang Taruna RT.04/014 dan Jajarannya,


Turut hadir Tokoh Pemuda Kecamatan Pondokgede Bapak Faisal,SE,  yang secara moril dan materil mendukung penuh kegiatan Pemuda yang ada di  Kecamatan Pondok Gede. Hadir Pula Ketua LPM Jatibening, Bapak Supian Sauri, Ketua BKM Kelurahan Jatibening . Ibu Tatik Rahayu, Tokoh Masyarakat sekaligus Pemberi Tausiah Bapak Sirojuddin (Kiyai Kancil) Ketua RW.14 Dan RT Se-RW.14 Kelurahan Jatibening (RED)

Sunday, 19 February 2017

Karang Taruna kel.Jatibening Bantu TNI Menanggulangi Banjir di Komplek IKIP




Hujan yang cukup deras Minggu 19 Februari 2017  yang secara merata mengguyur Jabodetabek  membuat beberapa daerah di Kota Bekasi Terendam Banjir, salah satunya Komplek IKIP Kelurahan Jati Keramat Kecamatan Jati Asih.

Hasil pantauan  berita online bekasicenter.com, ketinggian air di Perumahan Dosen IKIP Jatikramat Keamatan Jatiasih  pukul 10.00 WIB mencapai 120 cm,  terlihat pada saat itu 2 orang dari TNI Angkatan darat dan 3 Orang Pemuda Karang Taruna Kelurahan Jatibening sedang membersihkan pintu air yang di penuhi dengan sampah.

Tak lama datang anggota BNBP  dengan 1 perahu  karet  yang di koordinatori oleh Bapak Dumyati,  tanpa menunggu  waktu lama tim BNBP Kota bekasi tersebut menurunkan Perahu karet dari atas mobil avanza yang membawa 7 orang personil dan langsung mengefakuasi, masyarakat yang ingin keluar dari rumahnya yang sdh terkepung banjir. Ujar Syaiful Anggota Karang Taruna Kel.Jatibening
Terlihat  hadir dan langsung ikut evakuasi korban banjir , Ibu Teti dari dinas Sosial Kota Bekasi, Camat Kecamatan Jati Asih, Ketua Karang Taruna Pondogede,  dan dari Tagana Kota  Bekasi Sdr. Adang Suryana.

Ketinggian debit air  di depan Perumahan (Pintu Masuk) 120 cm dan dilingkungan belakang  80 cm sampai 100 cm, walaupun sdh ada perbaikan jembatan dan folder air banjir tetap saja menjadi langgan warga perumahan DOSEN IKIP, ujar Salah satu security Komplek tersebut kepada bekasicenter.


Ditempat berbeda diPerumahan Jatibening Permai RW.11 Jatibening Ketinggian air mencapai 50-70 cm , menggenangi perumahan warga hingga pukul 17.45 Kondisi air masih belum surut. Ditempat tersebut masih bersiaga pemuda Karang Taruna Kel.Jatibening  untuk membantu Masyarakat Perumahan Jatibening Permai.

Friday, 17 February 2017

Kecamatan Jatiasih Sukses Gelar Temu Karya Karang Taruna


Kota Bekasi – Camat Jatiasih Nesan Sujana  memberikan suport kepada pengurus karang taruna se Kelurahan yang ada di Kecamatan Jatiasih, untuk terus berkontribusi dalam setiap kegiatan yang positif.

Ini disampaikan Nesan Sujana  saat memberikan sambutan dan membuka secara resmi Temu Karya Karang Taruna Kecamatan Jatiasih  di aula Kantor Kecamatan Jatiasih Jumat (18/2/2017), sekaligus pemilihan Ketua Karang Taruna Kecamatan Jatiasih masa bakti 2017-2021.

“Saya berharap melalui karang taruna, semua persoalan sosial di masyarakat, khususnya di Jatiasih akan bisa terjawab, dan karena itu saya mengajak teman-teman pengurus yang dipercayakan mampu melakukan tugasnya dengan baik,” ujarnya Nesan.

Menurut keterangan yang di dapat dari ketua Pelaksana Temu Karya Saudra Syarif nay,  bahwa dalam temu karya tersebut ada 3 calon yang mencalonkan dan memperebutkan posisi ketua Karang Taruna Kecamatan Jatiasih,  1. Samsudin (Tungki) , 2. Sayadih Ogay dan yang ke 3.Abdul Hamidi.

Dalam pemilihan tersebut unggul dengan suara terbanyak Sdr. Sayadih Ogay Perwakilan dari karang taruna Kampung Jaha Jatimekar. “Saya berharap semua dapat memberi kontribusi positif demi kemajuan daerah ini, dan melalui peran dari karang taruna semua bisa mewujudkan kesetiakawanan sosial,” ujar nay.

Temu Karya tersebut tersebut secara sah menhasilkan point bahwa Sayadih Ogay adalah Ketua Karang Taruna Kecamatan Jatiasih Periode 2017-2021.

Turut hadir juga  dalam acara tersebut  pengurus Karang Taruna Kota Bekasi yaitu Ketua Karang Taruna Kota Bekasi Ismail Hasyim , Sekjen Karang Taruna Kota Bekasi  M.Soleh  , Bendahara Karang Taruna Kota Bekasi Serta Pengurus Karang Taruna 5 Kelurahan di jatiasih, hadir juga dalam temu karya tersebut Lurah se Kecamatan  Jatiasih (RED)

Saturday, 11 February 2017

BKM Kel. Jatibening Gelar Rumbug Warga Tahunan (RWT) 2016 dan Santunan anak Yatim / Jompo




Kota Bekasi   11/2/2017 : Lurah Jatibening Bapak Miyana  hari ini  bertempat di Aula kelurahan Jatibening memberikan sambutan dan membuka secara resmi Rembug Warga Tahunan (RWT) 2016.

Dalam sambutannya Lurah Jatibening  yang baru 20 hari menjabat tersebut mengucapkan banyak terima kasih dan sangat bangga terhadap kinerja BKM Kelurahan Jatibening dimana UPK (Unit Pengeloaan Keuangan) yg di kelola BKM Jatibening  berjalan sampai sekarang dan tidak ada penyimpangan.

Sebagai lurah jatibening saya cukup bangga dan ini tidak saya rasakan di kelurahan lain saat saya menjabat sebagai lurah di kelurahan lain , BKM (LKM), LPM, Karang Taruna , Forum RW, RT , RW dan masyarakat kompak berpartisipasi dalam kegiatan Rembug warga ini , Ujar Miyana.

Pada kesempatan yang sama Koordinator BKM Kel.Jatibening Ibu. Tati Rahayu , memberikan laopran pertanggung jawaban kinerja periode 2016 dan semua Peserta rembug warga sepakat menerima dan memberikan apresiasi yang sangat baik ,

Pembangunan fisik yang dibutuhkan masyarakat sebagian sudah terealisai  pada tahun 2016 melalui program P3BK , hari ini selain melakukan kegiatan Rembug Warga Tahunan 2016 kami juga melakukan bakti sosial dengan menyantuni 70 anak yatin dan jompo dilingkungan jatibening, ujar  tati .





Rembug warga adalah kegiatan yang sangat bermanfaat dengan tujuan meyerap aspirasi pembangunan yang ada di kelurahan jatibening dan masyarakat berperan sebagai pegawas dalam realisasi program tersebut , untuk itu peran masyarakat dalam hal ini RT/RW sangat di perlukan utntuk membangun sinergitas antara BKM , RT dan RW  agar aspirasi dapat di relaisaikan , ujar Rahmat sebagai Ketua Panitia RWT 2016.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut , Forum kota, PJOK Kec.Pondokgede, dan Tokoh masyarakat kelurahan se-Kelurahan Jatibening.   

Tuesday, 7 February 2017

Walikota Bekasi Bubuhkan Program Penggalangan 1000 Tanda Tangan untuk Kota Bekasi menjadi Kota Layak Anak Dengan Budaya Membaca.




Kota Bekasi ---- Usai menyaksikan pelantikan ketua dan pengurus pelaksana Kesehatan Jatung Sehat (PPKJS) Kota Bekasi di CFD Minggu pagi, (05/02), di tempat berbeda, Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi juga menghadiri acara Program penggalangan 1000 Tanda Tangan untuk Kota Bekasi dengan membudayakan gemar membaca.




Penggerak program tersebut dari Koordinator Karang Taruna Kota Bekasi yang ingin memajukan Kota Bekasi di bidang pendidikan yang bertujuan meraih penghargaan Kota Bekasi menjadi Kota Layak Anak dengan membudayakan membaca, rencananta nanti akan di sebar tim di setiap Kecamatan dan akan menjadikan rutin program mmembaca tersebut di ahang CFD tiap minggu.



Pencanangan 1000 bubuhan tanda tangan ini, diharapkan bisa mencapai lebih dari apa yang direncanakan ,  agar bisa masuk kedalam rekor, dan bisa membuat bangga Kota Bekasi.

Dalam sambutannya, Walikota Bekasi menyampaikan bahwa pada tahun lalu Kota Bekasi mendapatkan penghargaan terbaik yakni meraih Kota Sehat tingkat Jawa Barat dan tingkat Nasional yang meruoakan peran serta dukungan dari warga juga, yang harus dipertahankan penghargaannya.

Selain itu, Walikota mengungkapkan bahwa pendestruan sisi kiri jalan ahmad yani hingga hasibuan akan dimulai pada Februari 2017, dan Pemerintah Kota Bekasi pada awal Januari kemarin telah meluncurkan Kartu sehat berbasis NIK, yang untuk warga agar tidak repot masuk rumah sakit. 

Sunday, 22 January 2017

Karang Taruna Kota Bekasi Bagi –Bagi Benih Tanaman Cabe dan mengajak Masyarakat untuk menjaga Kebersihan Lingkungan.



Kota Bekasi  (22/1/2017) : Untuk mengajak masyarakat Kota Bekasi lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan menumbuhkan semangat untuk bertanam memanfaatkan halaman Rumah, Karang Taruna Kota Bekasi  menggelar aksi “Bhakti Untuk Kota Bekasi”  di kawasan bebas kendaraan  (CFD) Depan GOR kota Bekasi (22/1/2017) . Aksi berupa jalan santai sambil operasi semut memunguti sampah dan membagikan benih tanaman  cabe kepada para pengunjung diikuti 175 orang insan Karang Taruna .

Setelah diarahkan oleh Koordinator kegiatan Sdr.Rahmat (Ketua Karang Taruna Kel.Jatibening) dan melepas  team untuk melakukan pembagian Bibit cabai yang sudah di sediakan Oleh Karang Taruna Medan Satria . Bibit cabai di berikan secara Cuma Cuma kepada para pengunjung CFD dengan harapan  menanamkan budaya bertanam , Ujar Dedi salah satu pengurus Karang Taruna Medan Satria.



Depan Gor Kota Bekasi yang ramai, peserta membagikan sekitar 500 benih tanaman kepada para pengunjung. Di tempat ini terdapat juga Photobooth bertemakan Karang Taruna yang terdapat juga alat praga demo ajakan peduli lingkungan.  Para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna juga memeriahkan suasana dengan menyanyikan beberapa mars Karang Taruna. Ribuan warga yang pagi itu berolahraga memadati area sekitar booth tersebut.


Petugas Humas Panitia Jalan Santai Sdr. Syarif Nay (Ketua Karang Taruna Jaha RW.11 Jatimekar ) mengatakan, sampah yang terkumpul akan di drop ke mobil mobil kebersihan di sekitar  tempat kegiatan.

"Acara memungut dan membagikan bibit cabai itu bentuk aksi nyata kepedulian pada lingkungan. Kami sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih sadar menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari diri sendiri. Ini sejalan dengan semangat karang taruna peduli akan lingkungan," tutur Ansori  dan Indra Saf (pengurus Medan Satria dan Rawa Lumbu).


Turut hadir juga dalam acara tersebut Sekjen Karang Taruna Kota Bpk.Moch.Soleh, Karang Taruna Jati Sari , Karang Taruna Pejuang, Karang Taruna Pusaka Karang Taruna Jati Asih dan Karang Taruna Bojong Rawa lumbu,  ini adalah kegiatan yang sangat positif dan perlu kita lakukan secara stimulan  untuk mengkampanyekan kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan, kita kenalkan Karang Taruna Kepada masyarakat , Ujar Soleh.

Friday, 13 January 2017

Walikota Bekasi Buka Raker Karang Taruna Kota Bekasi.



Jatiluhur (13/1) Walikota Bekasi malam ini bertempat di Grama Tirta Jatiluhur membuka secara resmi rapat kerja Karang Taruna Kota Bekasi masa bhakti 2016-2021.

Dalam sambutannya Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengatakan bahwa Karang Taruna sebagai mitra Pemerintah Daerah harus mampu ikut serta dalam pembangunan. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di tingkat RT ,RW dan Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. " Pemkot Bekasi telah membuat program bank sampah yang dikhususkan agar masyarakat dapat turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu program tersebut adalah pemberian intensif dana sebesar Rp 100 juta untuk RW dan Karang taruna.Saya harap Karang Taruna Kota Bekasi mampu bangkit dan menjadi pelopor organisasi kepemudaan,terlebih sebagai mitra pemerintah daerah"jelas Rahmat Effendi.

Sementara itu dalam laporannya ketua Karang Taruna Kota Bekasi Ismail Hasyim mengatakan bahwa dirinya bersyukur bahwa raker Karang Taruna ini nampu menjadi ajang silahturahmi dan merupakan bentuk kongkrit pemuda Karang Taruna Kota Bekasi periode 5 tahun mendatang.Dirinya juga menjanjikan karang taruna yang di pimpinnya ini syarat dengan kegiatan sosial kemasyarakatan."Perhatian pemerintah daerah begitu besar kepada karang taruna,selain mendapatkan dana APBD,Karang Taruna Kota Bekasi juga diberikan kendaraan oprasional,inilah bentuk konkret mrnghidupkan karang taruna sampai dengan tingkat RT oleh Walikota Bekasi Dr.Rahmat Effendi"jelas Ismail. Lebih lanjut ia berharap rapat kerja ini menghasilkan hasil yang kongkret dalam membangun organisasi kepemudaan yang bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan .Dengan Visi Maju,Bersatu Bersama Karang Taruna ini dapat di implementasikan bagi sosial kemasyarakatan khususnya untuk warga masyarakat Kota Bekasi." Karang taruna saat ini mempunyai kader-kader yang berkualitas yang Insya Allah mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan Kota Bekasi kedepan"pungkas Ketua Karang Taruna tersebut.Lebih lanjut Ismail mengatakan bahwa Raker yang akan berlangsung selama 2 hari kedepan akan menghasilkam program-program sosial kemasyarakatan di tiap kecamatan dan kelurahan yang rencananya akan dimasukkan pada program Utama Karang Taruna di Musrenbang 2018 yang akan dilaksananakan pada tanggal 17 Januari 2017 mendatang.

LEIDEN IS LIJDEN: BELAJAR LEADERSHIP DARI KELUARGA KECIL IBRAHIM A.S

  Hisahito Rahmat Dakwansyah Ketika kita bicara kepemimpinan, pikiran kita sering melayang pada sosok yang memimpin negara, memenangi pepera...