Wednesday, 8 March 2017

Mau Hidup Bahagia Tapi Kenyataannya Tidak Bahagia


Banyak orang yang berjuang mati-matian untuk mendapatkan harta atau kekayaan yang mereka inginkan. Tujuannya satu, agar hidup mereka bahagia. Tapi, apa kenyataannya? Kenyataannya, justru tidak begitu.
Dia justru tidak merasa bahagia sedikit pun. Bukan hanya satu orang, tapi banyak orang yang merasakan hal ini. Mungkin, orang di sekitar Anda salah satunya. Ya, seperti itulah manusia yang tidak pernah merasa bersyukur.
Memang, sifat dasarnya manusia saja yang jauh dari rasa cukup. Segalanya akan terasa kurang. Sudah dapat istri cantik, baik, dan pintar, masih saja main belakang. 
Orang banyak gituloh yang mencari harta, berjuang mati-matian mencarinya. Tujuannya ya satu, agar hidup bahagia. Tapi kenyataannya? Tidak begitu. Dia malah tidak bahagia sama sekali. Bukan hanya satu orang, tapi satu juga orang lebih demikian.
Dari depan kelihatan bikin ngiler. Wih … banyak rumah, banyak mobil, banyak TV, banyak Playstation, tapi … kok dia sakit-sakitan mulu ya? Atau dia stress mulu ya?
Ya … menurut gue sih, karena mereka….

  •  Merokok atau Konsumsi Alkohol, Biasa Hidup Orang Kaya
Banyak orang kaya yang pergi dugem, ajib-ajib-ajib, membuat suara musik yang widih, bikin stress gitu. Setelah itu, minum alkohol mas bro, tenang hidup dia. Melayang gitu deh. Iya melayang, kewarasannya juga melayang.
Ada juga yang merokok. Cara merokok orang miskin dan orang kaya beda banget. Kalau orang miskin, masih mikirin duit. Terkadang dihematin tuh rokoknya. Tapi orang kaya ogah demikian. Dia merokok banyak-banyak.
Akibatnya? Menjadi orang kaya sakit-sakitan
  • Menjadi Kikir
Harta banyak, nggak digunain, dibiarkan menumpuk, katanya investasi atau apalah itu. Terkadang dia menghamburkan uang untuk merusak kesehatan. Kenapa tidak diberikan kepada orang yang membutuhkan saja? Kan lebih bermanfaat daripada dia menggunakan yang nggak berguna.
Ya … orang yang membutuhkan melihat orang kaya kikir menjadi marah juga. Dalam benar mereka pasti menguruk orang demikian menjadi tidak bahagia. Orang miskin itu dikabulkan doanya loh, miskin yang benaran miskin ya dan dia dekat dengan Tuhan. Kan banyak orang miskin yang nggak benaran miskin, maksudnya anak sok kaya loh.
Apa sih salahnya berikan sedikit saja harta ke orang membutuhkan. Lebih bermanfaan dan membuat orang senang. Padahal kekayaannya nggak besar-besar amat tuh. Lebih kaya Bill Gates atau Raja Salman tuh. Mereka aja nggak kikir.
Kikir membuat hidup tidak bahagia sekaligus dikutuk orang.
  • Tidak Bersyukur
Sudah sifat dasarnya manusia jauh dari rasa cukup. Segalanya kurang. Sudah dapat istri cantik, baik, dan pintar segala hal, masih saja selingkuh. Alasannya macam-macam pula tuh. Ya … alasan utamanya, nggak cukup satu wanita.
Maka dari itu, bersyukur adalah tembok gede menghalangi rasa tidak cukup itu. Emang mau hidup mengejar harta melulu, rasanya tidak pernah cukup, alias diperbudak oleh harta?
Bersyukur adalah tembok bagi keinginan tidak cukup
Mau hidup bahagia? Mudah kok. Jaga kesehatan, jangan kikir, dan selalu bersyukur. Sudah itu saja. Jangan lupa berusaha juga dong mencari harta.

No comments:

Post a Comment

LEIDEN IS LIJDEN: BELAJAR LEADERSHIP DARI KELUARGA KECIL IBRAHIM A.S

  Hisahito Rahmat Dakwansyah Ketika kita bicara kepemimpinan, pikiran kita sering melayang pada sosok yang memimpin negara, memenangi pepera...