Tuesday, 13 September 2016

Wujudkan Kota Bekasi Maju dan Sejahtera, PAS Makin Akur




Hingga saat ini PAS jauh dari isu pecah kongsi dan hiruk pikuk manuver politik. Jangankan saling bermanuver politik justru kegaduhan tidak pernah terdengar. Bahkan godaan-godaan politik untuk saling bersaing hingga saat ini belum terlihat sama sekali. Amanah dan kerja menjadi perekat keduanya untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat Kota Bekasi, meski masih banyak yang belum tertangani secara maksimal.  Apalagi keduanya tidak mungkin bisa memuaskan semua harapan warga Bekasi, namun setidaknya separuh lebih warga masyarakat memberikan apresiasi dan berharap kekompakan keduanya bisa memajukan dan mensejahterakan warga Bekasi.    

Rahmat Effendi yang kuat dalam laedership kepemimpinan mengelola managamen pemerintahan dan kebijakan sedangkan Ahmad Syaikhu menjalankan peran di bidang sosial kemasyarakatan serta keagamaan. Keserasian saling melengkapi itu tidak saja dalam menjalankan pemerintahan namun juga dalam perpolitikan. Walikota Rahmat Effendi dihadapan Ulama dan Umaro juga memaparkan bahwa  segala kemajuan Kota Bekasi merupakan hasil dari kekompakan dirinya beserta Ahmad Syaikhu. Keduanya saling berbagi tugas dan sesuai peran masing-masing. Tidak seperti para pemimpin daerah lainnya yang sengaja mendesain penyebaran informasi ke publik dengan menggunakan jasa group besar jaringan online, pemilik pengelola akun dan managemen pengelola sosial media.



KEPEMIMPINAN pasangan PAS (Rahmat Effendi akrab disapa Bang Pepen- Ahmad Syaiku) akan memasuki tahun ke-4 tahun depan (2017). Di tahun ini (2016) atau tahun infrastruktur Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Ahmad Syaiku saling melengkapi dan mengisi kekurangan satu sama lain dalam kepemimpinan kepala daerah. Bang Pepen yang kuat dalam leadership menggerakan semua potensi birokrasi dan masyarakat untuk merubah wajah Kota Bekasi lebih maju dan sejahtera. Sedangkan Ustadz Syaiku lebih kuat dalam keagamaan, sosial masyarakat dan contoh panutan menggerakan potensi sosial masyarakat untuk andil dalam pembangunan Kota Bekasi yang Ihsan. Meski masih banyak kekurangan disana-sini karena keterbatasan anggaran dan belum terpadunya semua program antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah. 



Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan bahkan menobatkan pasangan PAS sebagai Kepala Daerah terkompak se Jabar.  Aher mengatakan bahwa Rahmat Effendi – Ahmad Syaikhu merupakan percontohan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terkompak ditunjukan dengan harmonisasi dan sinergitas antar keduanya. Seolah tanpa komando keduanya saling mengisi dan berbagi peran dan tugas satu sama lain. Sehingga masyrakat memandang keduanya mempunyai kecocokan dalam memimpin Kota Bekasi 5 tahun mendatang dan pantas serta pas diteruskan dalam Pilkada 2018 tahun depan.   Rahmat Effendi dalam kegiatan subuh keliling (suling), Foto;Humas Hingga saat ini PAS jauh dari isu pecah kongsi dan hiruk pikuk manuver politik. Jangankan saling bermanuver politik justru kegaduhan tidak pernah terdengar. Bahkan godaan-godaan politik untuk saling bersaing hingga saat ini belum terlihat sama sekali. Amanah dan kerja menjadi perekat keduanya untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat Kota Bekasi, meski masih banyak yang belum tertangani secara maksimal.  Apalagi keduanya tidak mungkin bisa memuaskan semua harapan warga Bekasi, namun setidaknya separuh lebih warga masyarakat memberikan apresiasi dan berharap kekompakan keduanya bisa memajukan dan mensejahterakan warga Bekasi.     



Rahmat Effendi yang kuat dalam laedership kepemimpinan mengelola managamen pemerintahan dan kebijakan sedangkan Ahmad Syaikhu menjalankan peran di bidang sosial kemasyarakatan serta keagamaan. Keserasian saling melengkapi itu tidak saja dalam menjalankan pemerintahan namun juga dalam perpolitikan. Walikota Rahmat Effendi dihadapan Ulama dan Umaro juga memaparkan bahwa  segala kemajuan Kota Bekasi merupakan hasil dari kekompakan dirinya beserta Ahmad Syaikhu. Keduanya saling berbagi tugas dan sesuai peran masing-masing. Tidak seperti para pemimpin daerah lainnya yang sengaja mendesain penyebaran informasi ke publik dengan menggunakan jasa group besar jaringan online, pemilik pengelola akun dan managemen pengelola sosial media.


No comments:

Post a Comment

LEIDEN IS LIJDEN: BELAJAR LEADERSHIP DARI KELUARGA KECIL IBRAHIM A.S

  Hisahito Rahmat Dakwansyah Ketika kita bicara kepemimpinan, pikiran kita sering melayang pada sosok yang memimpin negara, memenangi pepera...