Friday, 15 January 2016

Usai Ditangkap, KPK Tetapkan Anggota DPR dari PDIP Tersangka




Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Damayanti Wisnu Putranti (DWP) sebagai tersangka. Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Damayanti Wisnu Putranti dinyatakan tersangka setelah pihak KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di kawasan Senayan, Jakarta malam tadi.

"Kita kemarin malam telah mengamankan enam orang dari OTT, kita mulai bergerak dari kemarin sore dan berakhir malam dini hari," ujar Ketua KPK, Agus Rahardjo dalam konferensi persnya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Selain Damayanti Wisnu Putranti, KPK juga menangkap lima orang dari pihak swasta. Mereka adalah Jul (UWI), Abdul Khoir (AKH), Desi (DES) dan dua orang sopir. Dari tangan Jul dan Desi, KPK mendapatkan alat bukti berupa uang sejumlah 66 ribu dolar Singapura.

"Dari tangan UWI dan DES, masing-masing 33 ribu dolar Singapura, sebelumnya UWI sudah menerima 33 ribu yang diambil DWP melalui sopir pada dini hari di kediaman UWI," jelasnya.

Dalam kasus ini DWP, dan DES dijerat Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 uu tindak pidana korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHAP. Sementara AKH diduga selaku pemberi suap dijerat Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 3 Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi.

Kematian dan Biaya Kematian (Budaya Mengkomersilkan orang Meninggal)






Kematian itu pasti (QS. Al Ankabut (29): 57), kematian itu tidak akan dapat ditunda atau dimajukan (QS. Al-'A`raf (7): 34; QS. Yunus (10): 49); QS. Al-Hijr (15): 5; QS. An-Nahl (16): 61; QS. Al-Mu'minun (23): 43; QS. Al-Munafiqun (63): 11) dan tidak ada seorangpun tahu di bumi mana dia akan mati, hanya Allah Ya ‘Aliim Ya Khobiir yang Maha Mengetahui dan Maha Mengenal (QS. Luqman (31):34). 

Jika itu sudah pasti dan tidak bisa ditunda dan tidak tahu dimana kita akan meninggalkan dunia yang sementara ini, apa saja yang sudah kita siapkan?

Rasulullah SAW meninggal dunia tidak meninggalkan harta warisan. Ia hanya meninggalkan Alquran dan sunnah. Amru bin Al Harits meriwayatkan, Rasulullah SAW tidaklah meninggalkan harta (harta warisan) kecuali pedang beliau, baghol (hewan hasil peranakan kuda dan kedelai) yang berwarna putih dan sebidang tanah yang semuanya dijadikan sebagai shadaqah (HR. Bukhari No. 2696) lihat juga HR An-Nasa’i No. 3540, HR Ahmad No. 17730). Kesemuanya itu shahih.

Utang
Ketika bicara utang, kita diingatkan dengan anjuran rasul untuk tidak meninggal dunia dalam keadaan berutang. Utang di sini bukan saja utang dalam bentuk pinjaman bank atau dari orang lain yang harus dibayar. Melainkan juga utang-utang lainnya. Misalnya saja utang zakat, utang puasa, utang nazar dan denda ibadah lainnya serta utang janji.

Kali ini mari kita lihat lagi apa saja selain utang yang harus kita persiapkan?

Biaya Kubur
Harta si mayit boleh dikurangi untuk biaya penguburan asalkan pada batas sewajarnya atau tidak berlebihan seperti mengadakan malam tahlilan berhari-hari dengan biaya makan minum dan sebagainya. 

Zakat
Zakat yang harus ditunaikan ada bermacam-macam. Sebaiknya dipelajari semua bentuknya dan hitung semua harta kita yang belum dihadiahkan (kalau sudah pindah nama ke anak yang sudah aqil baligh dan punya kemampuan membayar zakat sendiri maka harta tersebut tidak perlu dimasukkan di dalam daftar zakat). 

Zakat yang perlu dipelajari antara lain adalah zakat fitrah, zakat emas, perak dan investasi, zakat gaji, zakat pertanian, zakat perdagangan, zakat hewan ternak, zakat barang galian, zakat barang temuan. 

Warisan
Mungkin agak tabu membicarakan soal warisan ketika orangtua masih hidup namun untuk menghindari sengketa di kemudian hari ada baiknya dibuat klarifikasi dengan orangtua. Mungkin saja orangtua mempunyai banyak harta untuk diwariskan namun mereka juga punya banyak hutang yang harus diselesaikan. 

Begitu juga mengenai hukum pembagian warisan yang dapat kita rujuk di beberapa ayat Al-Quran misalnya di QS. An-Nisa (4): 176, 7, dan 11-12; QS. Al-Anfal (8):75; QS. Al-Ahzab (33): 6). Ada enam tipe persentase pembagian harta waris, ada pihak yang mendapatkan setengah  (1/2), seperempat (1/4), seperdelapan (1/8), dua per tiga (2/3), sepertiga (1/3), dan seperenam (1/6). 

Ada baiknya kita yang masih hidup mempelajarinya dengan baik. Paling tidak dengan mempunyai pemahaman sesuai ajaran Islam, tidak akan menimbulkan sengketa karena merasa tidak diberlakukan dengan adil dengan persentase perhitungan yang beragam seperti di atas. 

Bicara soal sengketa, dilaporkan dalam sebuah berita bahwa pada tahun 2014, Komisi Yudisial (KY) mensinyalir maraknya kasus suap terjadi terhadap hakim dalam sengketa hak warisan bernilai miliaran rupiah di Pengadilan Agama. 

Perkara seperti ini terjadi dikarenakan kurangnya ilmu faraidh (warisan) yang dimiliki ahli waris sehingga tidak menerima keputusan perhitungan warisan, selain tentunya adanya keserakahan akan harta dunia. 

Transaksi dengan pihak luar
Terkadang ada transaksi yang memakan waktu lama baik itu jual beli, memberikan pinjaman kepada orang lain, atau menerima barang gadaian. Sebaiknya dibuat catatan yang jelas disamping tanggal transaksi dan jatuh tempo. 

Tujuannya agar ahli waris dapat mudah menyelesaikannya dengan pihak lain. Harapannya akan bisa jelas apakah piutang tersebut itu dapat ditagih untuk menambah jumlah harta waris atau sepakat untuk diikhlaskan.

Hibah dan Wasiat
Hibah atau hadiah berbeda dengan warisan. Hibah dapat diberikan kepada siapa saja selama masa hidup seseorang, termasuk kepada anak-anaknya yang merupakan ahli waris kelak tentu saja dengan niat yang benar dan bersikap adil. 

Wasiat juga berbeda dengan warisan. Wasiat itu dapat diucapkan atau dituliskan sebelum kematian. Wasiat boleh juga diberikan kepada siapa saja yang pantas dengan tujuan yang baik (kecuali ahli waris, lihat HR. Abu Daud No. 2870; Timizi No. 2120; An-Nasa’i, No. 4641; Ibnu Majah No. 2713). 

Sedangkan warisan hanya dapat diberikan kepada ahli waris. Namun keduanya hanya dapat dihitung dan ditunaikan setelah kematian. 

Sebagaimana ketentuan dalam fiqh mawaris, wasiat harta tidak boleh dilaksanakan lebih dari sepertiga dari jumlah harta. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah SAW kepada Saad Ibn Abu Waqqas ketika bertanya tentang berapa jumlah wasiat yang dapat dibuatnya (HR. Bukhari No. 2742, shahih). 

Wasiat boleh untuk siapa saja contohnya sebidang tanah untuk diwakafkan kepada pengelola sekolah. Sedangkan warisan hanya berlaku untuk ahli waris yang diambil dari sisa harta. 

Kesimpulan
Persiapan untuk kematian bukan hanya urusan sehelai kain kafan. Melainkan, banyak hal yang harus diselesaikan. Salah satunya ini diperlukan pemahaman dan pengetahuan agar bisa menuju kematian yang husnul khatimah. 

Untuk gambaran umum, rumus pembagian Harta Warisan adalah sebagai berikut = Harta keseluruhan - Biaya Kubur - Utang - Sepertiga Wasiat. 

Contoh, Harta keseluruhan = Rp 75 juta, Biaya Kubur = 5 juta, Utang = Rp 10 juta, harta setelah biaya kubur dan utang adalah Rp 60 juta yang siap dikurangi wasiat Rp 30 juta. Karena wasiat melebihi sepertiga harta maka wasiat yang boleh mengurangi harta hanya Rp 20 juta sehingga harta yang akan dibagikan kepada ahli waris adalah Rp. 40juta bukan Rp 30 juta. 

Rumus-rumus ini dapat dipakai jika diiringi dengan ilmu yang memadai termasuk mencatatkannya dengan baik dan jelas. Wallahu a'lam bis-shawaab. Salam Sakinah! Salam duka untuk tragedi yang baru saja menimpa negeri tercinta, Indonesia. Ya Allah, Ya Waliy, Ya Qowwy, lindungilah Indonesia.

Thursday, 14 January 2016

Saham Freeport Ditawarkan ke Indonesia Rp 23,5 Triliun


Mendekati batas waktu pada 14 Januari, PT Freeport Indonesia akhirnya menawarkan 10,64 persen sahamnya kepada Pemerintah Indonesia. Perusahaan asal Amerika Serikat ini menawarkan sahamnya senilai 1,7 miliar dolar AS atau setara dengan kurang lebih Rp 23,5 triliun. Freeport menaksir jumlah keseluruhan nilai sahamnya sebesar 16,2 miliar dolar AS atau Rp 224,7 triliun.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot mengungkapkan, penawaran saham sudah diserahkan oleh Freeport kepada pemerintah sejak Rabu (13/1). Bambang menjelaskan, langkah selanjutnya pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap valuasi saham yang ditawarkan Freeport Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, kata Bambang, pemerintah memiliki waktu 60 hari untuk memutuskan hasil evaluasi atas penawaran saham Freeport.

"Dan, sesudah menyampaikan tawarannya, tentunya menjadi tugas pemerintah memberikan evaluasi terhadap valuasi yang disampaikan Freeport, nanti akan melbatkan tim lintas kementerian," ujar Bambang, Kamis (14/1).

Di sisi lain, anggota Komisi VII DPR Kardaya Warnika menilai bahwa divestasi saham oleh Freeport seharusnya bisa didapat oleh Indonesia secara cuma-cuma. Syaratnya, tunggu kontrak habis pada 2021. Kardaya menambahkan, apabila pemerintah cukup berani, langkah ini bisa menjadi opsi dan saham mayoritas Freeport bisa kembali ke Indonesia.

"Divestasi kan bayar, untung nggak kalau beli? Sebentar lagi gratis, tunggu kontrak berakhir. Nggak usah beli, ambil yang jelas nanti kembali ke kita. Dasar hukum memang kembali ke kita," katanya.

Pelaku Serangan di Sarinah Gunakan Senjata Rakitan


Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombespol M Iqbal mengatakan, pelaku peledakan di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, menggunakan senjata rakitan dalam baku tembak dengan polisi.

"Mereka menggunakan senjata rakitan dan bom. Untuk jenis bomnya, belum bisa saya sampaikan," kata M Iqbal di lokasi kejadian, Kamis (14/1).

Iqbal mengatakan, belum bisa memberikan pernyataan terkait jaringan pelaku. Dia hanya mengatakan pelaku berjumlah lima orang dan seluruhnya meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

"Pelaku lima orang, seluruhnya meninggal dunia. Dua orang meninggal karena bom bunuh diri, sedangkan tiga orang lainnya dilumpuhkan oleh polisi," katanya. (Dua Jenazah Dievakuasi dari Gedung Djakarta Teater).

Menurut Iqbal, situasi saat ini sudah aman dan informasi yang beredar bahwa terjadi ledakan di tempat lain adalah tidak benar. Seluruh jajaran telah mengonfirmasi bahwa di lokasi-lokasi yang sempat disebutkan melalui media sosial dan pesan berantai terbukti aman.

"Karena itu, kami sampaikan bahwa kondisi Jakarta secara umum aman. Memang polisi masih melakukan penyisiran dan penyelidikan di lokasi, tetapi setelah selesai, lalu lintas akan kembali dibuka dan rutinitas akan berjalan seperti biasa," katanya.
Terkait korban meninggal dunia, Iqbal menyatakan, belum bisa menyebutkan latar belakangnya. Namun, dia membenarkan adanya dugaan korban dari warga negara asing.

Jangan Lupa ada kasus KORUPSI Tadi malam " Anggota DPR Ditangkap KPK Dibawa dengan Mobil Alphard B 5 DWP"




Tim Satuan Tugas Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Rabu (13/1) malam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, penangkapan  dilakukan terhadap anggota Komisi V DPR RI berinisial (DWP) terkait tindak pidana korupsi suap pembangunan jalan tol di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Berdasarkan sumber, bahwa dalam OTT tersebut merupakan anggota V FPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. Hingga saat ini belum ada konfirmasi secara resmi dari pihak KPK terkait penangkapan tersebut. Namun di halaman parkir Gedung KPK tampak sebuah mobil Alphard bernomor polisi B 5 DWP. Mobil tersebut diduga milik anggota DPR yang disebut-sebut sebagai DWP. Bahkan nomor polisinya sama dengan inisial anggota Komisi V DPR tersebut
Hingga berita ini diturunkan mobil mewah berwarna hitam tersebut masih berada di parkiran gedung KPK. Diduga mobil tersebut dipakai yang bersangkutan sebelum ditangkap oleh Satgas KPK. “Mobil itu diparkir bersamaan dengan orang yang ditangkap dari Senayan (anggota (DPR) dari partai merah, partainya penguasa,” kata sumber itu. (junius)

Bom Sarinah, GrabTaxi Beri Tumpangan Gratis untuk Evakuasi



Ledakan yang terjadi di sekitar gerai kopi Starbucks dan Pos Polisi yang berada di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 Januari 2016 menghebohkan warga Ibu Kota. 

Kepolisian meminta agar seluruh warga menjauhi lokasi ledakan dan menahan diri untuk keluar dari gedung dekat lokasi ledakan. 

Duka disampaikan oleh aplikasi transportasi online, GrabTaxi. Guna mendukung proses evakuasi, layanan aplikasi ini menggratiskan tumpangan untuk proses mencari lokasi yang aman. 

"Utk membantu proses evakuasi & transportasi ke lokasi aman, kami menyediakan tumpangan GRATIS utk seluruh area JKT, tanpa pakai kode promo," tulis akun @GrabTaxiID, Kamis 14 Januari 2016.
Tumpangan gratis disediakan oleh GrabTaxi khusus untuk wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan.

Dalam pengumumannya GrabTaxi juga meminta warga sekitar ledakan untuk menjaga diri, waspada dan terus memantau informasi dan perkembangan seputar peristiwa tersebut. 

"Turut berbela sungkawa kepada seluruh korban peledakan di dekat Sarinah. dan area lainnya. Semoga diterima di sisi Nya. #StaySafeJakarta," tulis akun tersebut. 

Diketahui saat ini, aparat Kepolisian dikabarkan menyerbu gedung bioskop Djakarta Theater XXI. Aparat dilaporkan memburu tersangka pelaku bom bunuh diri di gedung mal Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Ini Penampakan Pria Diduga Komplotan Pelaku Bom, Berpakaian Perlente Pegang Pistol





Pria diduga komplotan pelaku pemboman di Thamrin, Jakarta diketahui berpakaian perlente. Dia memakai kemeja putih dan sempat terlihat di sebuah gedung.

Pria itu diduga bagian dari komplotan yang meledakan pos polisi Sarinah, Kamis (14/1/2016). Pria itu sempat membawa senjata api dan menembak ke arah polisi.

Pria itu masuk ke dalam sebuah gedung dan sempat dikepung. Belum diketahui bagaimana akhir pengejaran pria itu.

Pistol yang dia bawa sempat ditembakan beberapa kali. Bunyi keras terdengar.

Suasana Paska Ledakan di Pospol Sarinah

 
 
Sebuah bom meledak di kawasan mal Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis pagi, 14 Januari 2016. Belum diketahui pasti ledakan itu bersumber dari bom yang diletakkan di lokasi atau bom yang dibawa seseorang alias bom bunuh diri.

Irfan, seorang saksi mata, mengaku mendengar enam kali ledakan. Tetapi dia tak dapat memastikan sumber suara itu. Dia hanya dapat melihat seorang tergeletak di dekat Pos Polisi di Jalan Thamrin itu, yang berjarak sekira 50 meter dari kedai kopi Starbucks.

Tak lama setelah mendengar enam kali ledakan, Irfan mendengar suara tembak-menembak. Tetapi dia pun tak dapat memastikan asal baku tembak itu. “Saya enggak tahu tembak-tembakan itu dari mana, tapi terdengar jelas,” katanya dalam perbincangan dengan tvOnepada Kamis siang.

Irfan juga melihat sejumlah orang berlarian menyelamatkan diri dan menghindari lokasi ledakan. Dia dan teman-temannya serta beberapa orang juga sudah dievakuasi ke tempat yang aman. (ase)

Ratusan Polisi Bersenjata Lengkap Kepung Lokasi Ledakan Bom di MH Thamrin



Rentetan ledakan bom terjadi di Jl MH Thamrin di sekitar Sarinah. Ratusan polisi bersenjata lengkap sudah merapat ke lokasi untuk mengamankan situasi dan menangkap pelaku pemboman.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Tito Karnavian memimpin personelnya yang tergabung dalam Tim Tindak di  sekitar Sarinah di Jl MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Kapolda memimpin ratusan anggota Tim Tindak bersenjata laras panjang duntuk mendekat ke gedung Sarinah setelah ledakan yang terjadi sekitar 15 menit lalu. Ratusan polisi mengepung lokasi ledakan bom.

Sekarang ini Jl MH Thamrin arah Sarinah disterilisasi. Kendaraan sudah dilarang melintas.

Sementara itu pantauan dari lokasi sudah tidak terdengar suara baku tembak.

Bom di Jl MH Thamrin antara lain terjadi di pos polisi di Jl MH Thamrin dan halaman parkir gedung Cakrawala yang dihuni tenant Starbucks dan Djakarta Theatre.

Ledakan di Kawasan Sarinah Thamrin, Kawasan Jl Thamrin Ditutup

Dua ledakan terjadi di kawasan pos lalu lintas di seberang Sarinah Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Ledakan yang bersumber dari bom itu membuat lalu lintas di jalan protokol itu ditutup.

"Situasi pasca ledakan di depan Pospol Sarinah Thamrin, Jakpus, lalin dialihkan," tulis TMC Polda Metro, Kamis (14/1/2016).

Dalam foto yang beredar di media sosial, ledakan itu menimbulkan sejumlah korban jiwa. Jasad korban berada di jalanan.

Kondisi di Jl MH Thamrin saat ini ramai dikelilingi pekerja kantoran yang ada di sana. Pos Polisi itu terlihat ditutup.

Monday, 11 January 2016

Budi Anduk Meninggal Akibat Sakit Paru-Paru




Komedian Budi Anduk meninggal dunia pada Senin (11/1) pukul 14.45 WIB di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat. Sebelumnya Budi sempat dirawat selama dua hari di ruang HCU lantaran kondisi kesehatannya yang menurun. 

Uci, istri manajer Budi Anduk mengatakan, kesehatan Budi menurun akibat penyakit paru-paru yang dideritanya. 

"Iya meninggalnya karena sakit paru-paru," ujar Uci kepada wartawan. 

Hanya saja ia enggan mengatakan lebih lanjut. 

"Nanti saja sama keluarga langsung," kata dia seraya langsung masuk ke dalam lift. 

Saat ini jenazah Budi Anduk sedang dimandikan dan rencananya akan langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Inkaso, RT05/04, No.3, Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat. 

"Rencananya juga akan langsung dimakamkan hari ini," jelas Uci.

Budi Anduk mulai menggeluti kariernya sebagai pelawak pada 1996 lalu. Ketika itu ia hanya menjadi figuran dalam program komedi 'Ngelaba', yang dibintangi Patrio, yaitu Eko, Akri, dan Parto.

Namanya mulai terkenal ketika dia menjadi pengisi acara komedi 'Tawa Sutra' yang ditayangkan salah satu televisi swasta tanah air. Pada acara tersebut, Budi melawak bersama Arie Untung, Pepy, Aldi Taher, dan almarhum Ade Namnung.

Hasil Membuat DFD Dengan EasyCASE Professional 4.2

1. Parent DFD


2.Child


































LEIDEN IS LIJDEN: BELAJAR LEADERSHIP DARI KELUARGA KECIL IBRAHIM A.S

  Hisahito Rahmat Dakwansyah Ketika kita bicara kepemimpinan, pikiran kita sering melayang pada sosok yang memimpin negara, memenangi pepera...