Ada satu kebiasaan Bung Karno yang kerap
dilakukannya pada pagi dan sore hari, yakni memperhatikan keadaan
lingkungan sekitar istana. Sebut saja seputar kebersihannya, keadaan
tanaman dan bunga, hingga letak pot-pot bunga apakah masih teratur atau
tidak.
Dalam buku "Total Bung Karno" karya Roso Daras, diceritakan suatu pagi seperti biasa Bung Karno jalan-jalan di halaman istana, disertai Sugandhi ajudan presiden dan seorang polisi pengawal pribadi. Melihat bata merah pembatas halaman rumput tidak teratur, ia kemudian memerintahkan Sugandhi membetulkan letak bata merah itu.
Lantas Gandhi ganti menyuruh pengawal pribadi membetulkannya. Langsung Bung Karno berkata, "Ya sudah, kalau kamu tak mau, akan saya kerjakan sendiri."
Bung Karno kemudian membetulkan letak bata merah itu. Karena keki, Gandhi dan pengawal pribadi pun ikut membetulkannya.
Tak cuma itu, pernah Bung Karno menemukan puntung rokok di sekitar pos penjagaan polisi pengawal pribadi yang tidak dibuang ke dalam asbak. Ia lantas bertanya kepada anggota yang bertugas, "Siapa di antara kamu yang suka merokok? Coba keluarkan, rokokmu merek apa?"
Setelah semua petugas jaga mengeluarkan rokok, tidak ada yang cocok dengan puntung rokok yang dipegang Bung Karno. Lalu, ia membuang puntung itu ke asbak di atas meja pos penjagaan dan memerintahkan agar semua tempat di istana selalu bersih. Jangan dikotori puntung rokok.
Diketahui halaman istana banyak pohon besar dan rindang. Termasuk di sekitar tempat penjagaan Polisi Pengawal Pribadi Presiden. Dengan sendirinya, banyak daun kering jatuh di bawahnya.
Melihat itu Bung Karno berhenti dan menyuruh seorang polisi pengawal mencari sapu. Setelah sapu didapat, segera dia memerintahkan membersihkan tempat itu. Ia kemudian meneruskan jalan kaki, dan mengitari halaman istana.
Dalam buku "Total Bung Karno" karya Roso Daras, diceritakan suatu pagi seperti biasa Bung Karno jalan-jalan di halaman istana, disertai Sugandhi ajudan presiden dan seorang polisi pengawal pribadi. Melihat bata merah pembatas halaman rumput tidak teratur, ia kemudian memerintahkan Sugandhi membetulkan letak bata merah itu.
Lantas Gandhi ganti menyuruh pengawal pribadi membetulkannya. Langsung Bung Karno berkata, "Ya sudah, kalau kamu tak mau, akan saya kerjakan sendiri."
Bung Karno kemudian membetulkan letak bata merah itu. Karena keki, Gandhi dan pengawal pribadi pun ikut membetulkannya.
Tak cuma itu, pernah Bung Karno menemukan puntung rokok di sekitar pos penjagaan polisi pengawal pribadi yang tidak dibuang ke dalam asbak. Ia lantas bertanya kepada anggota yang bertugas, "Siapa di antara kamu yang suka merokok? Coba keluarkan, rokokmu merek apa?"
Setelah semua petugas jaga mengeluarkan rokok, tidak ada yang cocok dengan puntung rokok yang dipegang Bung Karno. Lalu, ia membuang puntung itu ke asbak di atas meja pos penjagaan dan memerintahkan agar semua tempat di istana selalu bersih. Jangan dikotori puntung rokok.
Diketahui halaman istana banyak pohon besar dan rindang. Termasuk di sekitar tempat penjagaan Polisi Pengawal Pribadi Presiden. Dengan sendirinya, banyak daun kering jatuh di bawahnya.
Melihat itu Bung Karno berhenti dan menyuruh seorang polisi pengawal mencari sapu. Setelah sapu didapat, segera dia memerintahkan membersihkan tempat itu. Ia kemudian meneruskan jalan kaki, dan mengitari halaman istana.
Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/687018-kisah-lucu-bung-karno-menyapu-istana--pengawal-ketakutan
No comments:
Post a Comment