Monday, 31 July 2017

Surat Terbuka untuk Wali Kota Bekasi Dr. Rahmat Effendi



Kepada Yth.: Walikota Bekasi
Bpk. Dr. H. Rahmat Effendi
Di tempat


Surat untuk Bapak Walikota

Assalamualaikum Wr.Wb

Salam hormat saya untuk Bapak dan keluarga. Sungguh hari itu adalah Anugrah terindah yang saya dapatkan, bisa bertemu dan berbincang dengan Bapak Walikota saat Sidak di RSUD Bekasi hari selasa pagi tgl 13 juni 2017.

Awal cerita....Senin malam, saya dan istri hendak memeriksa kandungan di bidan dekat rumah saya tinggal (Bintara Jaya 3 - Bekasi Barat) saat diperiksa ternyata tekanan tensi istri saya tinggi 170, dan bidanpun melakukan tes urin,hasilnya protein +++ (plus 3) bidan pun mengaruskan saya dan istri langsung ke RSUD Bekasi malam itu juga. Saya pun bertanya kepada bidan tersebut, apakah berbahaya...bidan pun menjawab secara global agar saya dan istri mengerti, untuk lebih aman nya segera kerumah sakit malam ini untuk menghindari resiko yg tidak diingikan dan menyarankan untuk membawa ktp dan kartu keluarga dgn membawa SKTM dari RT dan RW. Malam itu juga saya urus sebelum keberangkatan saya ke RSUD Bekasi.

Tibalah saya dan istri dengan ditemanin orang tua dan adik saya di RSUD Bekasi. Setelah daftar di loket 9 saya dan istri di bawa ke IGD kebidanan. Setelah di periksa dan ditanya kondisi istri masih tinggi tensin nya. Harus ada tindakan operasi Sesar, tp ruang ICU dan NICU penuh, akhirnya mereka merujuk ke RSCM Cipto dan Persahabatan ternyata penuh juga, saya dan keluarga ditugaskan juga mencari Ruang ICU dan NICU yg kosong (hermina, awal bros, selasih penuh semua). Jam 4 shubuh sy sdh pasrah kepada Allah SWT, apa yg akan terjadi ya terjadilah bila harus melahirkan dgn cara normal, karna saya tidak menyiapkan dana untuk melahirkan dengan operasi.

Uang yang saya punya saat itu 300rb saja pak Walikota. Saya pun di suruh buat surat pernyataan bermaterai bila ada sesuatu yg tdk diinginkan terjadi dalam persalinan normal saya dan keluarga tidak akan menuntut Dokter, Bidan dan RSUD Bekasi Dalam kepasrahan saya dan istri sambil menunggu jam 12 siang untuk persalinan normal, tiba2 Gusti Allah nu Agung mengirimkan Bpk.Dr.H Rahmat Effendi ke RSUD Bekasi dalam Tugas SIDAK. Yaa Allah yaa ROB, dalam sekejap Allah memberikan Rahmat dan RahimNYA lewat Bapak Walikota untuk saya dan istri agar dilakukan Operasi Sesar.yang mana tidak pernah kepikiran oleh saya, karna biaya-biaya yang akan terjadi nantinya.

Perintah Bapak Walikota pun langsung mereka jalankan dengan cepat. saya dan istri mendapatkan prioritas dalam Operasi Sesar. Ini semua berkat Bapak Walikota. Tidak itu saja kebaikan Bapak Walikota berikan ke saya. Bapak juga membuatkan saya dan keluarga Kartu Sehat langsung jadi. Begitu besar rejeki dan anugrah dari Allah yang saya dapatkan lewat perantara NYA yaitu Bpk. Dr. H. Rahmat Effendi. Demi Allah dan Rosul. Saya dan keluarga akan menjadi saksi di hari akhir nanti untuk kebaikan2 Bapak Walikota dan selalu berdoa setiap waktu untuk Bapak dan keluarga agar selalu di berikan Kesehatan, keselamatan, keberkahan dan di berikan keturunan yang sholeh dan sholehah. aamiiin yaa allah.

Oh ya Bapak Walikota, saya meminta ijin untuk memberikan Nama,bila Bapak enggan memberikan Nama karna rasa tidak enak. Ijinkan saya memberikan Nama Putri saya dengan Nama : AULITA PRAMESTI Dengan arti : aulita ( anak urusan walikota ) pramesti (para pengambil keputusan yaitu dengan Mesti harus di laksanakan. Yaitu perintah Bpk. WALIKOTA Bpk. Dr. H. Rahmat Effendi Tanpa Perintah Bapak Walikota tidak mungkin semua ini terjadi. Saya ingin nama ini selalu menjadi pengingat saya dan keluarga serta putri saya atas jasa dan kebaikan Bapak Walikota, dan menjadi ladang Amal Bapak Walikota dari saya dengan keluarga.

Saya tidak bisa membalas dengan Barang atapun Uang terlebih saya menganggur sudah 1 tahun ini, hanya Doa yang saya dapat berikan ke bapak Walikota beserta Keluarga. Demikian Surat yang dapat saya buat untuk Bapak Walikota, saya mohon maaf bila terjadi kesalahan dan ketidak pantasan bahasa yang saya gunakan. Semoga Bapak Walikota Dan keluarga di berikan kesehatan, keselamatan, keberkahan dan di berikan keturunan yang Sholeh dan Sholehah.. Amiiiin

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Hormat saya


Warga Bekasi Dicky saputra dan keluarga

Friday, 28 July 2017

Karang Taruna Malaikat kecil yang di kirim Tuhan Untuk Masyarakat.


Walikota Bekasi  Bapak Rahmat Effendi bersama Karang Taruna 
Kecamatan Pondokgede dalam kegiatan sosialisasi Kartu Sehat


Pondokgede -   Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengeluarkan Kartu Sehat berbasis NIK untuk mengakomodir kebutuhan pelayanan kesehatan kepada 26.807 kepala keluarga (KK) se-Kota Bekasi.


Untuk membantu merealisasikan program tersebut Karang Taruna Kecamatan Pondokgede  menjadi bagian terdepan mensosialisasikan program tersebut  di sela kegiatan sosial yang rutin dilakukan oleh para pemuda Karang Taruna Kecamatan Pondokgede seperti K3, Penyuluhan  dan Gotong Royong  mereka menyempatkan untuk saling bahu membahu bergantian melayani masyarakat yang membutuhkan pendampingan demi mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.


Kerja Bakti bersama TNI AU dan SKPD Se Kecamatan Pondokgede 
25 Juli 2017

Menurut Hasbiallah.S.Sos,M.Si Ketua Karang Taruna Kecamatan Pondokgede “ ini adalah bentuk sinergitas kami kepada Wali Kota Bekasi  Bapak Rahmat Effendi dalam mensosialisasikan dan merealisasikan Program Beliau demi melayani masyarakat dalam hal pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat Kota Bekasi “ Ujar Hasbi.


Terlepas sebagai Organisasi Plat Merah yang merupakan bentukan pemerintah yang tertuang dalam  Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Sosial No. 77/HUK/2010 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna (“Permensos 77/2010”) , Pasal 1 angka 14 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan (“Permendagri 5/2007”) dan  Pasal 17 Permendagri 5/2007, cukup jelas bahwa karang taruna  mempunyai kewajiban untuk penanggulangan masalah-masalah sosial, baik secara preventif, rehabilitatif dalam rangka pencegahan kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang (narkoba) bagi remaja.


Sdr. Ryan Saat mendampingi Keluarga Bapak Aziz 
untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan di rumah Sakit Mas Mitra 


Ditempat berbeda saudara Ryan Pengurus Karang Taruna Kecamatan Pondokgede  yang berdomisisli di Kelurahan Jatibening Baru memberikan pengalamannya dalam mendampingi pasien untuk medapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.  “ Ada masyarakat tidak mampu  lapor kepada kami bahwa anggota keluarga nya perlu pelayanan medis  dan perlu dibawa kerumah sakit, kemudian kami berkoordinasi dengan ketua Karang Taruna Kecamatan agar pasien dibuatkan Kartu Sehat berbasis nik ,  dengan pembagian tugas siapa yang mendampingi  pasien untuk bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan di rumah sakit  dan siapa yang mengurus administrasi pembuatan Kartu Sehat maka kerja kami semakin mudah, Setiap hari hampir 3 sampai 4 pasien  menghubungi karang Taruna ,  oleh karena itu kami berinisiatif turun ke masyarakat untuk mengumpulkan Kelengkapan administrasi  agar masyarakat tidak mampu bisa menggunakan dan memiliku Kartu Sehat Berbasis nik “ Ujar Ryan .


Abdul Azis salah satu keluarga pasien yang keluarganya menderita penyakit Kulit dan Benjolan Kelenjar, mengucapkan banyak terima kasih  atas bantuan Karang Taruna Kecamatan Pondokgede  yang dari proses awal pendaftaran ke 2 anaknya masuk dan Keluar rumah sakit Mas Mitra Jatimakmur  dan sudah dapat pelayanan penanganan medis (Operasi)  dengan biaya di tanggung oleh Pemerintah Kota Bekasi. “ Karang Taruna Merupakan Malaikat kecil yang di kirim tuhan untuk masayarakat Pondokgede “ Ucap Bapak 2 anak tersebut kepada team Bekasicenter.com.



Sinergitas  yang terbangun antara Karang Taruna dan sebuah Komunitas Barisan Sahabat Faisal (BSF) yang ada di pondokgede merupakan semangat para pemuda  pondokgede untuk lebih peduli terhadap kondisi sosial yang ada di Kecamatan Pondokgede  (DR)

Friday, 7 July 2017

6 Pesan Inspiratif BJ Habibie Untuk Pemuda Indonesia
















Pria Ethiopia Ini Dijuluki "Manusia Hyena dari Harar". Apa Sebabnya?

Hyena merupakan hewan karnivora yang tergolong sebagai hewan buas. Ada yang mengatakan wujudnya mirip anjing ada pula yang mengatakan mirip srigala. Hyena bukanlah anjing ataupun srigala, dia adalah spesies tersendiri. Ia sering disebut sebagai hewan pemulung karena sering mengambil hasil buruan hewan lain. Hyena merupakan hewan yang cukup ditakuti hewan lain. Hampir tidak mungkin hewan ini dapat hidup berdampingan dengan manusia.




Namun, cerita kebuasan hyena tidak berlaku bagi pria asal Ethiopia ini. Pria ini bernama Yusuf Mume Saleh, seorang pria asal wilayah Harar yang telah menghabiskan bertahun-tahun hidupnya untuk bercengkerama dengan hyena, si hewan buas pemakan bangkai. Di sisi Yusuf para hyena berperilaku jinak, tidak menunjukkan taring kebuasannya sama sekali. 




Lalu, bagaimana keakraban mereka tercipta? Mulanya, para hyena sering memakan ternak para penduduk di Harar. Hingga salah seorang petani yang memberi potongan daging pada gerombolan hyena untuk mengalihkan mereka dari ternak penduduk. Pada suatu malam, saat memberi makan anjingnya, Yusuf melihat seekor hyena sedang berjalan. Lalu ia memberinya daging. Malam berikutnya ternyata dia datang bersama kelompoknya ke tempat Yusuf. Yusuf pun memberi makan mereka hingga kini ia telah terbiasa hidup bersama hyena. Tak heran jika akhirnya Yusuf diberi julukan manusia hyena.




elama bertahun-tahun lamanya Yusuf berteman dengan hyena meski pimpinan para hyena tersebut telah berganti-ganti dalam beberapa waktu. Tampaknya memng telah tercipta ikatan istimewa di antara mereka. Ia bahkan dapat mengendalikan para hyena untuk membersihkan bangkai, jika ada ternak warga yang mati.



Bahkan Yusuf telah memperkenalkan para hyena kepada putrannya, Abbas. Abbas telah banyak belajar untuk berinteraksi dengan para hyena hingga akhirnya ia pun dapat mengikuti jejak ayahnya. Abbas sering kali memberi makan para hyena. Tak segan hewan tersebut duduk berdampingan dengan Abbas, bahkan meletakkan kakinya di pundak Abbas. Luar biasanya Abbas juga dapat memanggil para hyena untuk berkumpul saat akan diberi makan.



Para penduduk desa percaya jika Yusuf dan Abbas memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan hyena. Gelar The Hyena Man of Harar atau gelar manusia hyena untuk Yusuf pun tak tampak berlebihan, dan Abbas pun kemungkinan dapat memiliki gelar yang sama. Kabar tersebut pun tersebar luas dan para turis pun datang untung menjumpai Yusuf, si manusia hyena.




Predikat hewan buas tidak menghalangi mereka untuk saling bersahabat. Hal tersebut membuktikan bahwa persahabatan tidak mengenal perbedaan apapun, hanya dibutuhkan ketulusan di dalamnya. Keberadaan manusia hyena ini pun seakan mengingatkan kita untuk bisa hidup berdampingan dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya.

LEIDEN IS LIJDEN: BELAJAR LEADERSHIP DARI KELUARGA KECIL IBRAHIM A.S

  Hisahito Rahmat Dakwansyah Ketika kita bicara kepemimpinan, pikiran kita sering melayang pada sosok yang memimpin negara, memenangi pepera...